PSIM Jogja harus puas berbagi poin dengan Persijap Jepara di pekan kelima Liga 2 2024/2025 dengan skor 0-0. Pelatih PSIM, Seto Nurdiantoro mengaku timnya belum cukup beruntung untuk mencetak gol.
Menurut Seto, skuad PSIM Jogja mendominasi jalannya pertandingan dengan banyak menciptakan peluang. Meski begitu, peluang itu tidak dieksekusi secara maksimal sehingga gagal menjadi gol.
"Hasil 0-0 artinya buat kami tidak maksimal tapi kami syukuri. Salah satu faktor luck-nya belum dapat dan mungkin sudah habis di dua pertandingan awal dan harapannya bisa kembali lagi," ujar Seto saat jumpa pers usai laga di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Rabu (2/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih berusia 50 tahun itu juga mengungkapkan setelah ditahan imbang Persijap, PSIM bakal melakukan evaluasi secara menyeluruh.
"Saya pikir pertandingan sore ini kami menguasai pertandingan, banyak peluang untuk gol dan ini jadi evaluasi. Ada beberapa pemain yang mungkin di bawah performanya dan itu jadi evaluasi pelatih dan manajemen," jelas dia.
PSIM Jogja saat ini mengoleksi 7 poin dan berada di posisi ketiga klasemen sementara, di mana posisi ini tentu belum aman bagi Laskar Mataram. Seto berharap tim segera bangkit untuk meraih kemenangan di laga selanjutnya.
"Kalau dari sisi poin tujuh poin masih ada harapan ke depan lebih baik. Kita juga baru main empat kali. Harapannya teman-teman pemain tetap punya motivasi," kata Seto.
"Apa pun hasilnya tanggung jawab saya. Kita bisa bangkit dan maksimalkan poin. Saya juga apresiasi pemain meski belum bisa memenangkan pertandingan. Lagi-lagi ini faktor keberuntungan yang belum mengarungi kami," tegas dia.
Di sisi lain, gelandang PSIM, Adittia Gigis, juga mengungkapkan penyebab kekalahan timnya. Dirinya setuju bahwa banyak peluang yang sulit dimaksimalkan untuk menjadi gol.
"Tentu kami pemain meminta maaf kepada suporter yang sudah hadir di lapangan dengan hasil yang kurang baik ini," kata Gigis.
"Betul yang dikatakan Coach Seto, banyak peluang yang didapatkan tapi belum ada yang bisa masuk ke gawang. Semoga ini jadi pelajaran ke pemain untuk belajar finishing ke depannya," pungkas dia.
(cln/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang