PSIM Jogja bakal melakoni laga kandang perdana di Liga 2 2024/2025 kontra Adhyaksa Farmel FC. Suporter PSIM, Brajamusti mengaku ada hal berbeda di laga perdana akhir pekan nanti.
PSIM Jogja dijadwalkan menjamu Adhyaksa Farmel di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja pada Minggu (15/9).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Brajamusti, Niko Angga mengungkapkan Brajamusti bakal menyiapkan chants (nyanyian) baru hingga banner besar yang akan menghiasi tribun penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk laga tanggal 15 besok rencananya kita mungkin bakal ada chants baru. Lalu, besok di tribun selatan bakal ada banner besar," kata Niko saat ditemui detikJogja di Stadion Mandala Krida, Umbulharjo, Kota Jogja, pada Rabu (11/9/2024).
Niko menjelaskan, banner besar itu untuk pertama kalinya dipertontonkan di Stadion Mandala Krida. Tujuan utamanya tentu untuk menyemangati tim yang bertanding.
"Tujuannya jadi penyemangat buat semua yang ada di Mandala. Khususnya untuk PSIM dan penggawanya, lalu juga untuk suporter. Ini benar-benar full banner di tribun selatan. Ukurannya 100 meter ke samping, terus ke bawah sekitar 2,5 meter," ungkapnya.
Lebih lanjut, Niko juga menjelaskan arti tulisan di banner yang saat ini belum bisa dipublikasikan. Dia mengatakan, kata-kata di banner tersebut diambil dari falsafah Jawa.
"Banner itu kita mengambil falsafah Jawa yang punya arti semangat, percaya diri dan bertanggung jawab. Falsafah ini merupakan ajaran moral dari Sri Sultan HB I, sultan pertama Jogja. Nanti tulisannya apa bisa dilihat besok saja," jelasnya.
Selain itu, Niko turut mengimbau suporter untuk membeli tiket dan memenuhi tribun untuk mendukung PSIM di laga perdana.
"Kita ada presale tiket di tanggal 12 sama 13. Buka presale di Sekretariat Brajamusti jam 16.00-21.00 malam. Harapannya rekan-rekan bisa memaksimalkan karena laga ini laga awal. Ini jadi penentu skuad PSIM untuk melakoni Liga 2 musim ini," pungkasnya.
(apu/cln)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang