Kena DB, Miroslav Dicoret dari Skuad Timnas U-16 Piala AFF

Kena DB, Miroslav Dicoret dari Skuad Timnas U-16 Piala AFF

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Kamis, 30 Mei 2024 14:56 WIB
Pemain diaspora, Miroslav Fernando, dicoret dari daftar Timnas Indonesia U-16 jelang Piala AFF 2024. Diunggah Kamis (30/5/2024).
Pemain diaspora, Miroslav Fernando, dicoret dari daftar Timnas Indonesia U-16 jelang Piala AFF 2024. Diunggah Kamis (30/5/2024). Foto: dok. Miroslav Fernando
Sleman -

Pelatih Timnas Indonesia U-16 Nova Arianto memulangkan salah satu pemain abroad, Miroslav Fernando Momor, dalam seleksi jelang Piala AFF U-16 2024. Gegaranya Miroslav sakit demam berdarah saat menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) di Jogja.

Diketahui, Miroslav menimba ilmu sepakbola di Akademi Atletico Madrid. Pesepakbola kelahiran 8 Agustus 2008 itu juga mengenyam pendidikan formal di Spanyol.

Miroslav menjadi salah satu dari lima pemain diaspora yang mengikuti seleksi Timnas U-16 di Jogja, bersama Ocean Erwin Lim (bek sayap, Cardedeu FC), Diego Sinathrya (bek tengah/gelandang, PSG International), Eizar Tanjung (bek sayap, Sydney FC II), Lucas Raphael Lee (gelandang, De Anza Force) dan Matthew Sitorus Baker (belakang/gelandang, Melbourne City U-16).

Sayang, karena Miroslav sedang sakit, Nova pun mencoretnya dari daftar pemain Timnas U-16 yang akan dibawa ke Piala AFF 2024.

"Sayang, Coach Nova belum sempat melihat langsung aksinya. Miro salah satu pemain yang menjanjikan dari sisi skill. Nalurinya mencetak gol sangat tinggi," ujar legenda Timnas Indonesia, Nur'alim, saat ditemui wartawan di sela memantau latihan Timnas U-16 di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Kamis (30/5/2024).

"Sebagai gelandang serang, dia juga kerap mencetak gol. Asisten pelatih Timnas U-16 Tommy Haryanto juga menyebut dia memiliki visi yang bagus," sambungnya.

Nur'alim menyebut, Miroslav merupakan 'aset' berharga di Indonesia, karena dia bisa main di empat posisi. Selain bermain sebagai centre forward, dia juga bisa sebagai sayap kiri, dan kanan serta sebagai gelandang serang atau attacking midfielder.

"Bermain di Eropa, meski masih usia junior, pemain sudah dituntut untuk bisa bermain lebih dari satu posisi. Minimal pemain bisa bermain di dua posisi. Sementara, Miro malah bermain di empat posisi dengan sangat baiknya," ungkap Nur'alim.

"Jika terus diasah dengan baik, dia akan jadi talenta yang amat bermanfaat buat Timnas Indonesia, mengingat amat jarang ada pemain kita yang bisa menjalani multifungsi. Miro aset berharga Indonesia di masa depan," imbuh dia.

Lebih lanjut, Nur'alim turut menyayangkan Miroslav dicoret dari daftar pemain Timnas U-16. Dia berharap Miroslav bisa lebih berkembang lagi di Spanyol.

"Tercoret dari tim pasti mengecewakan, akan tetapi ini bagian proses yang harus Miro jalani. Kita berharap bakat Miro bisa bertumbuh di Spanyol sehingga ketika kembali dapat kesempatan seleksi timnas dia bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya," ucap mantan bek Timnas yang akrab disapa Jabrik itu.

Selanjutnya Miroslav akan fokus penyembuhan untuk mengembalikan kondisi fisiknya. Sepulang dari Jogja, dia akan kembali ke Spanyol untuk bersekolah dan mengasah bakatnya di akademi sepak bola Atletico Madrid.




(dil/ams)

Hide Ads