PSS Sleman harus puas berbagi poin dengan Persik Kediri usai laga berakhir imbang dengan skor 4-4. Meski kecewa laga diwarnai 3 penalti dan 1 kartu merah, Pelatih PSS, Risto Vidakovic merasa hasil ini adil bagi kedua tim.
Diakui Risto, pertandingan kali ini sangat sulit bagi PSS. Sempat unggul 3-1, Super Elang Jawa nyatanya harus puas pulang dengan satu poin.
"Pertandingan kali ini sangat sulit dan berat bagi kedua tim yang memberikan 100 persen penampilan mereka," ujar Risto saat sesi jumpa pers usai laga, Rabu (24/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya adil bagi kedua tim. Hari ini kami dapat hasil yang positif. Untuk kami ini hasil yang bagus, karena kami main tandang," sambungnya.
Babak kedua menjadi hal yang berat bagi PSS. Selain terkejar oleh Persik, Super Elja juga kehilangan gelandang andalan Jonathan Bustos yang diganjar kartu merah.
Meski begitu, Risto tetap mengapresiasi kerja keras pemain yang tampil habis-habisan di laga kontra Persik.
"Saya ingin mengapresiasi pemain yang sudah memberikan segalanya dan saya bangga dan senang dengan apa yang mereka sudah perjuangkan," katanya.
Di sisi lain, penyerang PSS, Saddam Emiruddin Gaffar yang masuk di menit ke-86 itu mengaku bersyukur dapat mencuri satu poin di kandang Persik. Meski diakuinya, ia ingin memenangkan laga tadi.
"Alhamdulillah bisa mendapat satu poin dari kandang Persik. Harusnya tadi kami bisa dapat tiga poin penuh di sini. Tapi patut disyukuri dapat tiga poin," tutup Saddam.
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan