Liga 1 Mendadak Ditunda gegara Piala Asia U-23, Presdir PSS: Merugikan Klub!

Gusti Randa. Foto: Gusti Randa (Pingkan/detikcom).

Sleman -

Kompetisi Liga 1 2023/2024 resmi ditunda lantaran dihelatnya Piala Asia U-23. Presiden Direktur (Presdir) PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa menyayangkan keputusan mendadak tersebut.

PSS Sleman telah menerima surat dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi BRI Liga 1-2023/24.

Dalam surat dengan nomor 428/LIB-COR/III/2024, PT LIB menunda pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/2024 hingga usai Piala Asia U-23 2024 di Qatar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan ini, Liga 1 2023/2024 ditunda sampai tanggal 3 Mei 2024. Sementara penjadwalan pekan ke-31 hingga 34 masih belum disampaikan lebih lanjut oleh PT LIB.

Hal ini disayangkan oleh Gusti Randa. Sebab, keputusan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) serta PT LIB sangat mendadak.

Sebagai informasi, PSS dijadwalkan menjamu Arema FC di Stadion Manahan, Solo pada Selasa (2/4) malam.

"Pertama tentu kami menyayangkan dengan keputusan tiba-tiba yang diberitahukan oleh PSSI dan PT LIB terkait penundaan jadwal ini," ujar Gusti dalam keterangan yang diterima detikJogja, Minggu (31/3/2024).

"Karena keputusan itu diambil H-1 pekan ke-31 kembali bergulir. Hal ini tentu merugikan klub yang sudah mempersiapkan pertandingan," sambungnya.

Gusti Randa menyampaikan pihak panitia penyelenggara (Panpel) laga PSS vs Arema FC sudah melakukan persiapan dengan maksimal serta tiket juga sudah dijual.

"Panpel pertandingan PSS juga sudah menyiapkan laga PSS menghadapi Arema di Stadion Manahan," kata pria kelahiran Jakarta itu.

"Hal yang kami lebih kecewa lagi adalah suporter kami yang sudah membeli tiket untuk laga menghadapi Arema. Mereka harus menunda untuk bisa menonton PSS berlaga di bulan berikutnya," tegasnya.

Meski begitu, Gusti Randa tetap menghargai dan mendukung keputusan PSSI dan PT LIB dengan menunda bergulirnya Liga 1 2024/2024.

"Kami tentu kecewa dengan keputusan PSSI dan PT LIB yang mendadak. Namun kembali lagi, ketika alasannya mengatasnamakan kepentingan Timnas Indonesia, kami akan tetap mendukung hal tersebut," pungkas Gusti.