Gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi buka suara setelah disorot karena diduga menendang bagian belakang kepala winger Persebaya Surabaya, Bruno Moreira. Dalam pernyataannya, dia meminta maaf sekaligus mengaku tak bermaksud melukai Moreira.
"Saya Wahyudi Hamisi, pemain PSS Sleman ingin menyampaikan permintaan maaf saya kepada pemain Persebaya, Bruno Moreira atas apa yang terjadi di pertandingan kemarin," ujar Hamisi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Senin (4/3/2024) malam.
"Saya juga sudah berpesan kepada Bruno untuk permintaan maaf saya," imbuh Hamisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebut Insiden karena Ketidaksengajaan
Pemain berusia 26 tahun asal Kotamobagu, Sulawesi Utara itu menuturkan dirinya tidak bermaksud sengaja mencederai pemain asal Brasil tersebut. Hamisi menyatakan kejadian itu merupakan ketidaksengajaan.
"Dari kronologi tadi tentu tidak ada unsur kesengajaan dari saya untuk mencederai atau bahkan melukai Bruno," ujar Hamisi.
"Sebagai sesama pesepakbola, tentu saya tidak ingin melukai lawan saya dengan sengaja," sambung dia.
Mantan pemain Borneo FC ini kembali mengulangi permintaan maafnya kepada Bruno Moreira. Dia mengatakan, aksinya pada laga Minggu (3/3) cukup membahayakan Bruno.
"Apapun itu, saya tahu hal tersebut salah dan dapat membahayakan Bruno sebagai pemain. Maka dari itu saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bruno dan tim Persebaya atas tindakan yang saya lakukan," pungkas Hamisi.
Persebaya Layangkan Protes
Sebelumnya, Wahyudi Hamisi disorot dalam laga antara Persebaya melawan PSS di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (3/3). Insiden itu terjadi di menit ke-15.
Dalam rekaman pertandingan, terlihat bola awalnya berada di kaki pemain Persebaya bernomor punggung 36, Ripal Wahyudi, yang kemudian meliuk-liuk mencoba mempertahankannya. Ripal berhenti di dekat Bruno Moreira yang saat itu terbaring di lapangan.
Wahyudi Hamisi yang mencoba merebut kemudian terekam mengayunkan kakinya ke belakang kepala Bruno.
Walhasil, Bruno tersulut emosi dan sempat terjadi keributan antarpemain. Wasit Ginanjar Latief memberikan kartu kuning kepada Hamisi, Nurdiansyah dan Yan Victor dari Persebaya.
Insiden ini pun viral di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Persebaya resmi mengirimkan surat protes ke PSSI terkait dengan insiden itu.
"Persebaya hari ini akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku barbar Hamisi," tulis Persebaya dalam akun Instagram resmi @officialpersebaya, dilihat detikJogja, Senin (4/3).
"Sepanjang pertandingan kemarin dia banyak melakukan tindakan yang harusnya mendapatkan kartu merah maupun kuning, tapi wasit Ginanjar abai," tambahnya.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM