PSS Sleman kehilangan beberapa pilar penting seperti Hokky Caraka dan Jihad Ayoub di laga kontra Persija Jakarta di pekan ke-23 Liga 1 2023/2024. Pelatih Super Elja, Risto Vidakovic, tak ambil pusing.
Laga seru Persija Jakarta vs PSS Sleman bakal dilangsungkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Sabtu (16/12) malam.
Pertandingan kali ini bakal menjadi berat tentunya bagi PSS Sleman yang kehilangan pemain-pemain andalannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka adalah Hokky Caraka dan Nurdiansyah yang absen di laga kali ini karena akumulasi kartu kuning. Lalu, ada Jihad Ayoub yang terkena cedera hamstring yang didapat saat laga PSIS vs PSS beberapa waktu lalu.
Selain itu, ada Ricky Cawor yang mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) saat melempar minuman kepada perangkat pertandingan saat PSS menjamu Bali United.
Meski tak diperkuat pemain inti, Risto Vidakovic tak mau ambil pusing dan situasi seperti ini memang normal terjadi.
"Tentu ini bukan situasi yang ideal bagi kami. Tapi di sepak bola, hal tersebut memang normal terjadi," ujar Risto Vidakovic dalam rilis yang diterima detikJogja, Jumat (15/12/2023).
Mantan pemain Real Betis itu menambahkan, dia sudah menyiapkan beberapa pemain untuk mengganti Hokky Caraka dkk yang absen.
"Kami masih memiliki beberapa pemain lain yang layak bermain untuk menggantikan mereka yang tidak dapat bermain. Jadi menurut saya itu bukan masalah," sambungnya.
Risto turut berambisi untuk mengamankan kemenangan atas Persija Jakarta. Pasalnya, Macan Kemayoran memang dalam situasi yang cukup sulit karena dituntut untuk meraih kemenangan setelah tiga laga terakhir bermain imbang.
"Menghadapi sepak bola menyerang ala Persija, kami harus lebih sabar dengan pertahanan yang bagus. Secara mental, buat para pemain Persija pasti akan merasakan demam panggung karena mereka dalam tekanan harus meraih kemenangan," kata Risto.
"Hal ini harus bisa kami manfaatkan secara cerdik. Jika situasi ini bisa dikendalikan, harapannya PSS mampu meraih hasil yang positif di pertandingan ini," pungkas pelatih kelahiran 1969 itu.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan