PSS Dihukum 3 Laga Tanpa Penonton, Begini Respons Risto Vidakovic

Liga 1 2023/2024

PSS Dihukum 3 Laga Tanpa Penonton, Begini Respons Risto Vidakovic

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Rabu, 22 Nov 2023 12:12 WIB
Risto Vidakovic saat latihan bersama PSS Sleman di Lapangan Pakembinangun, Selasa (21/11/2023).
Risto Vidakovic saat latihan bersama PSS Sleman di Lapangan Pakembinangun, Selasa (21/11/2023). Foto: Dok. PSS Sleman
Sleman -

Pelatih baru PSS Sleman, Risto Vidakovic, buka suara terkait sanksi yang diterima Super Elang Jawa dengan tiga laga tanpa suporter.

PSS resmi dijatuhi sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) tiga laga tanpa penonton imbas dari kerusuhan di laga kontra Bali United.

Tiga laga tersebut yakni saat PSS menghadapi Barito Putera (26/11), RANS Nusantara (8/12), dan Persikabo 1973 (4/2/2024). Selain itu, PSS juga dijatuhi denda sebesar Rp 25 juta merujuk pada Pasal 70 ayat 1 ayat 4, dan lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hukuman ini diberikan kepada pihak manajemen PSS usai kerusuhan pada 3 November lalu yang melibatkan oknum suporter dan panitia pelaksana. Tak hanya itu, oknum suporter juga merusak fasilitas Stadion Maguwoharjo yakni bench pemain.

Hal ini turut menjadi sorotan pelatih baru PSS, Risto Vidakovic yang menyayangkan pertandingan debutnya nanti harus tanpa suporter.

ADVERTISEMENT

"Hal tersebut tentu merupakan hambatan yang besar untuk bermain tanpa suporter kami dalam situasi yang sulit bagi klub ini," ujar Risto saat dihubungi detikJogja, Rabu (22/11/2023).

Kendati demikian, Risto berambisi untuk tampil maksimal dan membuat bangga suporter meski dilarang hadir di stadion.

"Kami akan melakukan segala hal yang ada di tangan kami untuk membuat mereka bangga dan bahagia meskipun mereka tidak ada di sana (stadion)," sambungnya.

Sementara itu, dari pihak panitia penyelenggara telah mengajukan banding ke Komdis terkait dengan hukuman larangan penonton dalam tiga pertandingan.

"Kami sudah mengajukan banding. Sekarang kami tinggal menunggu hasil dari Komdis apakah banding kami bisa diterima atau tidak," imbuh General Coordinator PSS Sleman, Mifthakrujin.




(apl/rih)

Hide Ads