Mengenal Ladies Curva Sud, Suporter Perempuan PSS Sleman

Mengenal Ladies Curva Sud, Suporter Perempuan PSS Sleman

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Kamis, 09 Nov 2023 12:57 WIB
Penggemar perempuan PSS Sleman, Ladies Curva Sud.
Mengenal Ladies Curva Sud (LCS), Suporter Perempuan PSS Sleman-Foto: Dok. Ladies Curva Sud
Jogja -

PSS Sleman diketahui mempunyai garda terdepan yakni para suporter yang disebut Brigata Curva Sud (BCS). Namun, tak hanya BCS, ada pula Ladies Curva Sud yang tak kalah solid dalam mendukung tim berjuluk Super Elja atau Super Elang Jawa.

Sebenarnya, keduanya memang sama-sama pendukung PSS Sleman, hanya saja BCS ditujukan untuk suporter laki-laki, sedangkan LCS untuk suporter perempuan.

Meski dibentuk pada 2012 lalu, masih banyak orang yang belum tahu tentang sebutan BCS. Sementara itu, kepengurusan LCS saat ini dipegang tak lebih dari 10 orang saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut informasi dari Via, salah satu anggota, LCS sendiri lahir karena ingin membedakan penggemar PSS yang laki-laki dengan perempuan. Hal ini disebabkan karena penggemar perempuan yang banyak jumlahnya kala itu.

"Awalnya mendirikan komunitas karena banyak suporter cewek. Kalau dulu di Slemania kan ada Slemanona, lalu kami kumpul-kumpul dan mendirikan LCS atas izin dari BCS juga," tutur Via saat ditemui detikJogja, Rabu (8/11/2023).

ADVERTISEMENT

"Soalnya kalau cewek-cewek dicampur sama cowok kan kalau rangkulan nggak enak juga. Lalu kita mendirikan ini biar cewek semua dan lebih nyaman," sambungnya.

Ladies Curva Sud sendiri biasanya mendukung PSS Sleman di tribun selatan Stadion Maguwoharjo, yang merupakan kandang dari Super Elang Jawa.

Tak hanya dari Jogja, Via menyebut anggota Ladies Curva Sud juga banyak yang datang dari luar Jogja. Salah satunya dari Kudus.

Selain mendukung tim kesayangan tampil, LCS rupanya memiliki berbagai kegiatan positif. Beberapa di antaranya seperti futsal hingga bakti sosial.

"Kita ada kegiatan lain seperti futsal. Terus nanti kalau Ramadhan ada kegiatan bakti sosial ke panti asuhan. Sebelum COVID, kita juga sempat jualan takjil di sekre (di daerah Condongcatur)," pungkas anggota LCS kelahiran 1999 itu.




(cln/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads