Pelatih PSIM Jogja Kas Hartadi mengungkapkan siasat untuk menghadapi FC Bekasi City yang diperkuat mantan pemain Liga 1 Ezechiel N'Douassel di putaran kedua Liga 2 2023/2024.
PSIM Jogja akan menghadapi laga berat menghadapi FC Bekasi City di Stadion Singaperbangsa, Karawang pada Senin (6/11) dimulai pukul 15.00 WIB.
Kedua tim sendiri saling berebut kemenangan untuk mengamankan posisi puncak klasemen Grup B. Saat ini, baik PSIM dan Bekasi City sama-sama mengoleksi 13 poin. Hanya saja Bekasi City lebih unggul dari head to head.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bekasi City sendiri diprediksi bakal menurunkan kekuatan penuh untuk menghadapi PSIM kali ini. Laskar Kuda Hitam bakal menurunkan striker andalannya yang juga mantan pemain Persib Bandung Ezechiel N'Douassel.
Hal ini turut menjadi perhatian penuh dari juru taktik PSIM Kas Hartadi yang sudah siap menghadapi Bekasi City yang diperkuat Ezechiel N'Douassel di lini depan.
"Bekasi FC itu banyak pemain pengalaman dari Liga 1 dan Liga 2. Mereka akan banyak menyerang tapi kami bakal antisipasi (permainan menyerang tersebut)," tutur Kas kepada detikJogja saat dihubungi, Minggu (5/11) pagi WIB.
Dia mengakui, pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap N'Douassel yang merupakan mantan bomber Persib itu.
"Semua lini kita waspadai terutama N'Douassel," kata dia.
Sebagai informasi, pada pertemuan sebelumnya di putaran pertama Liga 2 2023/2024, PSIM Jogja harus menelan kekalahan dari Bekasi City dengan skor 2-3 yang digelar di Stadion Mandala Krida, Senin (11/9).
Di pertandingan tersebut, Ezechiel N'Douassel tampil sebagai momok menakutkan Laskar Mataram dengan mencetak hattrick pada menit ke-30, 88 dan 90+3.
Target Tak Muluk-Muluk
Tak hanya itu, Kas Hartadi juga menyampaikan targetnya jika berhasil memuncaki klasemen Grup B. Tak muluk-muluk, dia menyebut target tembus 12 besar.
"Yang penting setiap pertandingan kita anggap final. Target kita harus lolos 12 besar dulu," pungkas pelatih kelahiran 1970 tersebut.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan