5 Ciri Penyakit Ginjal Stadium Awal, Letak Sakitnya di Bagian Mana?

5 Ciri Penyakit Ginjal Stadium Awal, Letak Sakitnya di Bagian Mana?

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Rabu, 29 Okt 2025 10:51 WIB
Ilustrasi sakit pinggang sakit ginjal
Ilustrasi sakit ginjal stadium awal. (Foto: Getty Images/Kateryna Onyshchuk)
Jogja -

Penyakit ginjal stadium awal sering kali tidak disadari karena gejalanya yang bisa sangat halus dan mudah terabaikan. Meskipun begitu, ada beberapa ciri khas yang bisa kamu amati, terutama di bagian tubuh mana saja rasa sakit itu muncul. Tentu saja, deteksi dini sangat penting agar penanganan bisa segera dilakukan.

Terkadang, nyeri di punggung atau sering buang air kecil di malam hari bisa jadi tanda pertama bahwa ginjal kita sedang bermasalah. Selain itu, perubahan warna urine dan pembengkakan pada wajah atau kaki juga merupakan indikasi penting dari gangguan ginjal. Namun, gejala-gejala ini sering kali dianggap biasa atau tidak berhubungan langsung dengan ginjal.

Kali ini, detikJogja menghimpun informasi mengenai ciri penyakit ginjal stadium awal dari laman National Kidney Foundation, National Kidney Federation, Cleveland Clinic, Urologic Surgeons of Washington, serta Mount Elizabeth. Mari kita simak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

  • Ciri-ciri penyakit ginjal stadium awal termasuk nyeri di punggung atas, sering buang air kecil di malam hari, dan perubahan warna urine.
  • Pembengkakan di wajah dan kaki, serta rasa lelah yang berlebihan, juga bisa menjadi tanda masalah pada ginjal.
  • Beberapa faktor penyebab umum penyakit ginjal termasuk diabetes, hipertensi, batu ginjal, dan infeksi ginjal.

ADVERTISEMENT

Ciri Penyakit Ginjal Stadium Awal, Sakit di Bagian Mana?

Meskipun masih stadium awal, penyakit ginjal sudah bisa kita deteksi. Lantas, apa saja ciri atau gejalanya?

1. Nyeri di Punggung Atas atau Samping

Nyeri ginjal biasanya terasa di punggung atas, tepat di bawah tulang rusuk, di sisi kanan atau kiri tubuh. Rasa sakit ini lebih dalam dan sering kali berbeda dengan sakit punggung biasa yang terlokalisasi di bagian bawah punggung. Ketika ginjal bermasalah, seperti adanya infeksi atau batu ginjal, rasa sakit ini bisa terasa lebih tajam dan intens.

Menurut Cleveland Clinic, gangguan pada ginjal bisa mengarah pada rasa sakit yang menjalar ke area perut atau panggul. Hal ini terjadi karena ginjal terletak lebih tinggi di tubuh, dan masalah pada ginjal bisa memengaruhi jaringan sekitar atau bahkan menyebabkan ketegangan pada struktur tubuh yang berdekatan. Jika nyeri ini bertahan atau muncul tiba-tiba, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

2. Sering Buang Air Kecil, Terutama Malam Hari

Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari, adalah gejala umum yang terjadi pada penyakit ginjal stadium awal. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, proses penyaringan cairan dalam tubuh terganggu, yang menyebabkan tubuh berusaha mengeluarkan lebih banyak cairan.

Mount Elizabeth menjelaskan bahwa keadaan ini, yang dikenal sebagai nokturia, menyebabkan seseorang terbangun beberapa kali sepanjang malam untuk buang air kecil. Meskipun kandung kemih belum penuh, keinginan buang air kecil yang mendesak sering kali muncul.

Gejala tersebut menunjukkan bahwa ginjal tidak bisa memproses cairan dengan efisien. Ini adalah tanda awal bahwa ginjal mungkin mulai kehilangan kemampuannya dalam menyaring dan mengatur volume cairan tubuh.

3. Perubahan Warna Urine

Perubahan warna urine menjadi lebih gelap atau berbusa bisa menjadi tanda awal masalah pada ginjal. Ginjal yang tidak bekerja dengan baik bisa menyebabkan protein seperti albumin bocor ke dalam urine, yang mengubah warna urine menjadi lebih pekat atau berbusa.

National Kidney Foundation menyebutkan bahwa jika ginjal mulai gagal dalam menyaring limbah dengan benar, ini dapat menyebabkan penumpukan protein dalam urine. Urine yang berbusa atau lebih gelap menunjukkan bahwa ginjal tidak dapat memfilter zat-zat yang seharusnya disaring, dan zat-zat tersebut akhirnya muncul dalam urine.

4. Pembengkakan pada Wajah dan Kaki

Pembengkakan pada wajah, terutama di sekitar mata, dan kaki sering terjadi pada penyakit ginjal stadium awal. Ketika ginjal tidak dapat memproses cairan dengan benar, cairan berlebih mulai menumpuk di tubuh, menyebabkan pembengkakan di beberapa area.

Urologic Surgeons of Washington menjelaskan bahwa penumpukan cairan ini terlihat jelas setelah tidur, terutama di pagi hari, ketika tubuh berada dalam posisi berbaring. Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik menyebabkan ketidakseimbangan cairan tubuh, yang berujung pada pembengkakan di bagian tubuh yang paling rendah, seperti pergelangan kaki. Pembengkakan ini bisa bertambah parah jika fungsi ginjal semakin menurun.

5. Mudah Lelah dan Gangguan Konsentrasi

Salah satu gejala lain dari penyakit ginjal stadium awal adalah rasa lelah yang berlebihan dan kesulitan berkonsentrasi. Penurunan fungsi ginjal menyebabkan penumpukan racun dalam darah yang tidak bisa disaring oleh ginjal.

National Kidney Foundation menjelaskan bahwa penumpukan limbah dan racun ini membuat tubuh merasa sangat lelah. Selain itu, ginjal yang rusak sering kali menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah, yang mengarah pada anemia. Anemia ini memperburuk rasa lelah dan membuat seseorang merasa lemas, serta kesulitan untuk fokus dalam aktivitas sehari-hari.

Apa Penyebab Penyakit Ginjal?

Penyakit ginjal dapat terjadi karena berbagai faktor yang memengaruhi kemampuan ginjal dalam menyaring limbah dan cairan dari tubuh. Masih dikutip dari sumber di atas, berikut adalah beberapa penyebab umum penyakit ginjal yang perlu diwaspadai.

1. Diabetes

Salah satu penyebab utama penyakit ginjal adalah diabetes. Kondisi ini memengaruhi pembuluh darah kecil di ginjal, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem penyaringan ginjal.

Menurut Mount Elizabeth, kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah ginjal, menyebabkan ginjal kesulitan dalam menyaring limbah dari darah. Tanpa pengobatan yang tepat, kerusakan ini bisa berkembang menjadi gagal ginjal.

2. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi adalah penyebab umum lain dari penyakit ginjal. National Kidney Foundation menjelaskan bahwa tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal, yang pada akhirnya mengganggu kemampuan ginjal dalam menyaring cairan dan limbah dari tubuh. Pembuluh darah yang rusak menghalangi ginjal untuk berfungsi dengan baik, yang bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal seiring waktu.

3. Batu Ginjal

Batu ginjal adalah massa keras yang terbentuk dari mineral dan garam dalam urin. Ketika batu ginjal terbentuk dan menyumbat saluran urin, ini dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat dan gangguan pada fungsi ginjal. Batu ginjal besar yang tidak dapat dikeluarkan secara alami bisa menghalangi aliran urin dan menyebabkan infeksi ginjal atau bahkan kerusakan permanen pada ginjal.

4. Infeksi Ginjal (Pyelonefritis)

Infeksi ginjal adalah kondisi serius yang terjadi ketika bakteri menyerang ginjal. Pyelonefritis dapat berkembang menjadi infeksi ginjal yang berat jika tidak segera diobati. Urologic Surgeons of Washington menyebutkan infeksi ginjal dapat merusak jaringan ginjal dan mengganggu fungsi ginjal. Jika infeksi ini berulang, ginjal bisa mengalami kerusakan permanen dan berujung pada penyakit ginjal kronis.

5. Polycystic Kidney Disease (PKD)

Polycystic kidney disease (PKD) adalah penyakit genetik yang menyebabkan terbentuknya kantung berisi cairan (kista) dalam ginjal. Seiring waktu, kista ini dapat membesar dan merusak ginjal. Dikutip dari National Kidney Foundation, PKD dapat mengganggu fungsi ginjal, menyebabkan ginjal menjadi besar dan tidak efektif dalam menyaring limbah.

Mengetahui gejala dini penyakit ginjal sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jangan tunggu hingga gejala memburuk, segera periksakan kesehatan ginjalmu jika mengalami tanda-tanda tersebut, detikers!




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads