Marian Mihail Umumkan Mundur Usai Laga PSS Sleman Vs Madura United

Sleman -

Kabar mengejutkan datang dari pelatih PSS Sleman, Marian Mihail. Pria asal Rumania itu mengumumkan melawan Madura United bisa jadi merupakan laga terakhirnya sebagai pelatih Super Elja.

Hal itu diungkapkan Mihail saat sesi pre-match press conference di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Mihail akan berbicara dengan manajemen usai pertandingan itu untuk memutuskan masa depannya.

"Setelah pertandingan melawan Madura United saya akan berbicara kepada manajemen untuk mengakhiri kontrak," kata Mihail, Sabtu (23/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin hari ini adalah latihan terakhir atau besok pertandingan terakhir. Saya berharap pekan selanjutnya sudah ada keputusan," sambungnya.

Bagi Mihail, selama melatih PSS merupakan salah satu perjalanan yang menyenangkan. Meski jika nantinya tak bersama tim lagi setidaknya dia telah meninggalkan fondasi tim yang bagus.

"Ini perjalanan yang menyenangkan, saya sangat senang dengan apa yang terjadi di sini. Saya telah meninggalkan fondasi tim yang bagus," ucapnya.

Pelatih berusia 65 tahun itu bilang tak ingin ribut dengan suporter. Apalagi selama melatih dia merasa suporter tidak menyukai gaya kepelatihannya. Ini juga yang jadi alasan dia memutuskan mundur.

"Saya tidak ingin menjadi sumber keributan untuk fans kami. Karena fans tidak pernah mendukung saya, tidak pernah menerima cara kepelatihan saya.

"Meski demikian, dimana saja saya bekerja, saya selalu senang dan memberikan yang terbaik dari lubuk hati terdalam," pungkasnya.

Mihail baru menukangi Super Elja sejak April 2023. Bersama Laskar Sembada di 12 pertandingan Liga 1 musim ini dia mencatatkan 4 kali kemenangan, 5 imbang dan 3 kekalahan dengan mengemas 17 poin.

Dia membuat PSS menjadi salah satu tim yang cukup produktif di liga dan mengantar PSS bersaing di papan tengah klasemen.

Adapun terkait pengumuman Mihail, sejauh ini manajemen masih belum memberikan tanggapan secara resmi.