Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau kini bernama Program Sembako dicairkan setiap 3 bulan sekali oleh pemerintah. Dengan begitu, BPNT tahap 4 dicairkan mulai Oktober sampai Desember 2025 mendatang.
Menurut keterangan dari laman Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, BPNT resmi diubah namanya menjadi Program Sembako pada 2020 lalu. Melalui bantuan sosial ini, pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan rumah tangga akan pangan bergizi.
Program Sembako sendiri, berdasar Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 4 Tahun 2023, adalah program bantuan sosial pangan yang diberikan dalam bentuk tunai atau nontunai. Penerimanya adalah keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, yang dijadikan dasar bukan lagi DTKS, melainkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Penggantian basis data ini didasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto.
Jadi, apakah BPNT tahap 4 2025 sudah cair ke rekening setiap KPM? Berikut ini informasinya.
Poin Utamanya:
- BPNT tahap 4 cair dalam rentang Oktober-Desember 2025. Tanggal pencairan bisa berbeda-beda antarwilayah.
- Untuk memastikan sudah cair atau belum, cek status di laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Nominal BPNT adalah Rp 200.000 per bulan untuk 3 bulan yang dicairkan sekaligus menjadi Rp 600.000/KPM.
Jadwal Pencairan BPNT Tahap 4 2025, Tanggal Berapa?
Seperti sudah disebutkan di atas, BPNT atau Program Sembako disalurkan tiap 3 bulan sekali. Saat ini sudah masuk termin ke-4 penyaluran BPNT tahun 2025. Namun, tanggal pasti penyalurannya tidak diketahui.
Waktu pencairan antardaerah bisa berbeda-beda, tergantung kondisi lapangan. Penyalurannya juga disesuaikan dengan kebijakan pemerintah. BPNT bisa disalurkan secara mandiri atau bersama bantuan sosial lainnya.
"Waktu penyaluran Program Sembako dilaksanakan setiap periode atau sesuai dengan kebijakan Pemerintah. Penyaluran Program Sembako dapat dilaksanakan bersamaan dengan penyaluran Bantuan Sosial lainnya di Kementerian Sosial," bunyi keterangan di situs resmi Kementerian Sosial.
Apabila detikers belum menerima BPNT, tanyakan informasinya kepada pemerintah daerah setempat. Kamu juga dapat menyambangi kantor dinas sosial untuk menanyakan progres pencairan BPNT tahap 4 tahun 2025.
Bagaimana Cara Cek Status Penerima BPNT Tahap 4?
Apabila detikers merasa berhak menerima BPNT tahap 4, lakukan pengecekan lewat Aplikasi Cek Bansos dari Kemensos. Hanya membutuhkan nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan alamat tempat tinggal untuk mengecek status penerima.
Selain lewat aplikasi, pengecekan status penerima juga bisa dilakukan melalui situs cekbansos.kemensos.go.id. Pastikan melakukan pengecekan di alamat website yang benar untuk menjaga kerahasiaan data dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Begini langkah-langkah ceknya:
Klik link https://cekbansos.kemensos.go.id/.
Isi alamat tempat tinggal dengan memasukkan data provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
Lengkapi nama sesuai KTP.
Isi captcha.
Setelah terisi semua, tekan 'CARI DATA'.
Akan ditampilkan status bantuan, jenis bantuan, dan nama penerima jika kamu terdaftar.
Jika tidak terdaftar, maka muncul notifikasi 'Tidak Terdapat Peserta/PM'.
Berapa Nominal BPNT Tahap 4?
Awalnya, BPNT punya nilai bantuan sebesar Rp 110.000/KPM/bulan. Nominalnya kemudian naik menjadi Rp 150.000/KPM/bulan. Perkembangan terakhir, setelah Covid-19 merebak, tepatnya pada Maret 2020, indeks bantuan BPNT menjadi Rp 200.000/KPM/bulan.
"Nilai Bantuan Program Sembako sejumlah Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per KPM per bulan atau sesuai dengan kemampuan keuangan negara yang disalurkan secara tunai dan/atau non tunai oleh Bank/Pos Penyalur," keterangan di situs Kemensos.
Karena disalurkan sekaligus per bulan, sekali mencairkan, KPM mendapatkan total 600 ribu Rupiah bersih. Dana tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi seluruh anggota keluarga.
Mekanisme Penyaluran BPNT
Kembali dilihat dari Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 4 Tahun 2023, BPNT disalurkan lewat dua metode, yakni bank penyalur dan PT Pos Indonesia. Bank penyalur yang dimaksud meliputi Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BSI.
Sebelum menerima BPNT, KPM harus terlebih dahulu mengurus pembukaan rekening di salah satu bank penyalur di atas. Setelah membuka rekening, KPM akan mendapat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Nantinya, KKS inilah yang digunakan untuk mencairkan BPNT.
Adapun bila melalui PT Pos Indonesia, KPM perlu membuka rekening giro terlebih dahulu. Bila pemerintah sudah menyalurkan bantuan, dana BPNT akan diantar langsung ke alamat atau diambil di kantor. Bisa juga dicairkan lewat metode pembayaran di komunitas.
Tidak perlu bingung, setiap tahapan, baik dari pembukaan rekening sampai pencairan BPNT selalu didampingi petugas pemerintah. Jangan ragu untuk bertanya apabila ada yang tidak dipahami.
Demikian informasi mengenai sudah cair atau belumnya BPNT tahap 4 2025 beserta cara cek status penerima. Semoga informasinya menjawab pertanyaan detikers, ya!
(par/alg)








































.webp)













 
             
             
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 
Komentar Terbanyak
Umrah Mandiri Kini Legal di RI, Biro Travel Umrah Waswas Gulung Tikar
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata Ditahan
Hal yang Mustahil Dilakukan di Jogja: Naik Angkot