Cekcok rombongan suporter dan warga usai derby Jateng antara Persis Solo dan PSIS Semarang terjadi di Kartasura, Sukoharjo. Satu unit motor hangus dibakar massa. Polisi turun tangan.
"Satu motor (yang dibakar). Tapi motornya orang kampung (warga), orang Kartasura sini (pemilik) motornya," kata Kapolsek Kartasura AKP Tugiyo saat dihubungi detikJateng, Sabtu (16/9/2023) malam.
Tugiyo menjelaskan motor dibakar massa di barat Tugu Bundaran Kartasura. Sejumlah saksi diperiksa untuk mengungkap kronologi, pelaku, dan motifnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan motornya suporter. Kalau keterangan dari suporter, informasi awalnya suporter dari Semarang yang membakar," ucapnya.
"Ada saksi tiga yang masih dimintai keterangan," pungkasnya.
Derby Jateng digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (16/9). Sesuai aturan, suporter tim tamu seharusnya tak diizinkan masuk stadion. Namun diduga mereka menyusup.
Panpel Stadion Manahan Ginda Ferachtriawan mengatakan laga itu disaksikan sekira 18 ribu penonton. Sebagian kecil di antaranya suporter tim tamu.
Panpel menemukan beberapa tiket palsu dan suporter menerobos masuk.
"Jadi tiket palsu berupa gelang ada scan codenya tapi tidak ada barcodenya. Kita akan usulkan ini supaya dicari penyebabnya. Kalau penonton yang biasa bludus (menyusup) normatif lah masih banyak terjadi," ujarnya.
Laga derby Jateng berlangsung panas. Saat peluit tanda berakhirnya pertandingan, Persis Solo mengungguli PSIS Semarang dengan skor 2-0.
(trw/sip)












































Komentar Terbanyak
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Pandji Pragiwaksono Dituntut 50 Kerbau gegara Candaan Adat Pemakaman Toraja
Ignasius Jonan Ungkap Isi Pertemuan 2 Jam dengan Prabowo