KAI Daop 6 Yogyakarta buka suara terkait rencana pengembangan Stasiun Lempuyangan yang akan berdampak pada warga di Tegal Lempuyangan, Bausasran, Danurejan, Kota Jogja. Rencana penataan yang berdampak dengan penggusuran itu ditolak warga.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih menjelaskan 13 rumah dinas yang saat ini ditempati warga masih berstatus milik PT KAI.
"13 rumah dinas yang berada dalam Kawasan Emplasemen Stasiun Lempuyangan masih tercatat sebagai aset bangunan PT KAI yang dapat dipergunakan untuk penunjang operasional kereta api," jelas Feni melalui keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).
Sedangkan untuk status tanahnya, Feni membenarkan jika berstatus Sultan Ground. Namun, pihaknya telah mengantongi surat Palilah dari Keraton Jogja, sehingga PT KAI secara legal memiliki hak pengelolaan tanah tersebut.
"Kawasan Stasiun Lempuyangan merupakan Sultan Ground, namun KAI Daop 6 Yogyakarta telah diberikan kepercayaan dan izin penggunaan dan pengelolaannya. KAI Daop 6 Yogyakarta juga sudah memiliki SKPT (Surat Keterangan Pendaftaran Tanah)," paparnya.
Terkait dengan pengakuan para warga yang juga mengantongi Surat Keterangan Tanah (SKT) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), Feni menyebut hal itu tidak dapat dijadikan bukti kepemilikan.
"Adapun kepemilikan SKT seperti yang disebutkan dalam pemberitaan tersebut, tidak dapat dijadikan sebagai bukti kepemilikan asset tanah/bangunan," sambung Feni.
Feni menyebut pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke warga. Ia menegaskan KAI terbuka berkomunikasi dengan semua pihak terkait.
"KAI Daop 6 Yogyakarta juga terbuka untuk berkomunikasi lebih lanjut untuk kelancaran rencana penataan yang ditujukan demi kepentingan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api," tuturnya.
Alasan Penataan Lempuyangan
Lebih lanjut, Feni menjelaskan rencana pemanfaatan rumah dinas ini sebagai upaya pengamanan dan penjagaan aset Rumah Perusahaan yang tercatat dalam Aktiva Tetap Perusahaan. Sedangkan rencana pengembangan Stasiun Lempuyangan merupakan langkah perluasan kapasitas area stasiun Lempuyangan yang per harinya melayani sekitar 15.643 penumpang.
"Tingginya volume penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) dan KRL di Stasiun Lempuyangan sehingga harus dilakukan peningkatan," ungkap Feni.
"Setiap harinya, Stasiun Lempuyangan memberangkatkan sebanyak 4.194 penumpang KAJJ dan menerima kedatangan 4.151 penumpang KAJJ. Sementara untuk penumpang KRL, setiap harinya terdapat 3.599 penumpang naik dan 3.699 penumpang turun," pungkasnya.
Simak Video "Video: Suasana Stasiun Lempuyangan Yogyakarta Landai di H+7 Lebaran"
(ams/ams)