Mengenal 3 Tokoh Pengibar Bendera Merah Putih Pertama Kali

Mengenal 3 Tokoh Pengibar Bendera Merah Putih Pertama Kali

Steffy Gracia - detikJogja
Rabu, 16 Agu 2023 13:33 WIB
Detik-detik proklamasi
Mengenal 3 Tokoh Pengibar Bendera Merah Putih Pertama Kali. (Foto: BBC Indonesia)
Jogja -

Pengibaran bendera Merah Putih pada 17 Agustus 1945 adalah titik awal dari perjalanan panjang bangsa Indonesia dan merupakan tonggak penting perjuangan Indonesia menuju kemerdekaan yang sesungguhnya. Simak 3 tokoh yang berperan sentral sebagai pionir dalam pengibaran bendera Merah Putih di hadapan publik pada kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Dikutip dari Modul Sejarah Indonesia XI oleh Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN (2020), ketiga nama tokoh pengibar bendera Merah Putih pertama kali adalah Surastri Kusumo (SK) Trimurti, Suhud Sastro Kusumo, dan Latief Hendraningrat.

Pengibaran bendera Merah Putih oleh tiga tokoh ini tidak hanya menjadi tindakan simbolis, melainkan juga manifestasi nyata dari tekad perjuangan rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Dalam artikel ini, detikJogja akan mengupas lebih dalam tentang peran masing-masing tokoh dalam peristiwa bersejarah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama Kali 17 Agustus 1945

Pengibaran bendera Merah Putih pada 17 Agustus 1945 menjadi titik awal dari perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan yang sesungguhnya. Upacara pengibaran bendera yang mengawali pagi itu tidak hanya mengandung nilai seremonial, melainkan juga memancarkan semangat dan tekad rakyat Indonesia untuk mengakhiri masa penjajahan dan meraih kedaulatan.

3 Tokoh Pengibar Bendera Merah Putih Pertama Kali

Latief Hendraningrat

Seorang prajurit Pembela Tanah Air (PETA), yakni Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat merupakan salah satu tokoh yang ikut berperan dalam pengibaran bendera 17 Agustus 1945. Beliau merupakan salah satu golongan muda yang ikut meyakinkan Soekarno untuk mempercepat pernyataan kemerdekaan. Selain menjadi pengibar bendera, Latief juga dipercaya dan ditugaskan untuk mengamankan lokasi pengibaran bendera (Jalan Pegangsaan Timur) dengan menempatkan anggotanya sebelum proklamasi dimulai. Dalam proses pengibaran, Latief berperan sebagai pengibar/pengerek tali, yang tadinya diposisikan pada SK Trimurti.

ADVERTISEMENT

Suhud Sastro Kusumo

Tokoh kelahiran tahun 1920 ini merupakan sahabat dekat dari Latief. Menjelang hari proklamasi, beliau dan beberapa anggota Barisan Pelopor Jepang ditugaskan untuk menjaga keluarga Soekarno dari segala provokasi pada 14 Agustus 1945. Tepat pada tanggal 16 Agustus, Suhud kecolongan dengan peristiwa diculiknya Soekarno, karena ia tidak menaruh curiga pada golongan muda. Peristiwa ini merupakan awalnya terjadi peristiwa Rengasdengklok. Setelah Soekarno kembali, Suhud diminta untuk ikut serta dalam proses pengibaran bendera Merah Putih, dan ditugaskan untuk mempersiapkan tiang bendera, kemudian membentangkan Sang Merah Putih yang kemudian ditarik Latief.

Surastri Karma (SK) Trimurti

Istri dari juru ketik proklamasi, Sayuti Melik ini adalah tokoh perempuan yang memiliki peran penting tak terlihat dalam momen pengibaran bendera Merah Putih. Beliau secara tidak langsung diketahui menjadi pengibar bendera. Meski awalnya dipilih untuk mengerek bendera, peran tersebut berubah setelah Soekarno membacakan teks proklamasi dan memberi usul agar tugas ini dilakukan oleh prajurit.

Akhirnya, Latief dan Suhud lah yang mengibarkan bendera pada 17 Agustus 1945. Fenomena ini dicerminkan dalam upacara bendera di sekolah, dengan 2 anak laki-laki dan 2 perempuan yang membentangkan bendera sebagai bagian penting dari paskibra.

Ketiga tokoh hebat ini, Latief, Suhud, dan SK Trimurti tidak hanya mengibarkan sehelai kain berwarna Merah Putih. Di bawah lipatan bendera, mereka mengibarkan impian, hasrat, dan tekad seluruh bangsa Indonesia. Kisah ketiga tokoh ini mengingatkan bahwa perjuangan muncul dari visi, keberanian, dan semangat bersama dalam meraih kemerdekaan yang menjadi hak setiap negara.

Nah, itulah 3 tokoh pengibar bendera Merah Putih pertama kali saat Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Artikel ini ditulis oleh Steffy Gracia Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(aku/apl)

Hide Ads