Lomba 17 Agustus dapat diisi dengan berbagai jenis lomba termasuk lomba membaca puisi kemerdekaan. Simak deretan puisi kemerdekaan yang penuh nilai perjuangan berikut ini.
Dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, lomba-lomba yang diadakan biasanya mengusung tema kemerdekaan. Salah satu lomba yang kerap diadakan terutama di sekolah-sekolah adalah lomba puisi tentang kemerdekaan.
Nah, bagi detikers yang sedang membutuhkan inspirasi untuk menyusun puisi tentang kemerdekaan, berikut ini detikJogja sudah menghimpun beberapa puisi yang dikutip dari buku 'Antologi Puisi Kemerdekaan-Indonesia Maju' (2021) oleh Komunitas Muda Bersejarah dan buku 'Antologi Puisi Kemerdekaan, Pancasila dan Pendidikan?' (2020) oleh TPS Amla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puisi Tentang Kemerdekaan untuk Lomba 17 Agustus
1. "Indonesia Telah Merdeka" karya Hernawati
Indonesia telah merdeka
Sudah lama Indonesia merdeka
Merdeka dari penjajahan bangsa Eropa dan Asia
Merdeka dari penjajahan Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda dan Nippon Pemimpin Asia
Ya, saat ini Indonesia telah merdeka
Merdeka dari belenggu penjajahan kolonial yang begitu lama
Merdeka dari belenggu kependudukan militer Jepang hingga muncul romusha
Indonesia saat ini telah merdeka, merdeka dari belenggu yang menyiksa
Wahai Indonesiaku tercinta
Belenggu penjajah sudah begitu lama sirna
Biarkan kisah lampau menjadi sejarah bangsa
Kini dirimu telah merdeka
Wahai Indonesiaku tercinta
Jangan sia-siakan kemerdekaan yang telah ada
Kemerdekaan yang kau dapat dengan tumpah darah dan tetesan air mata
Kemerdekaan yang kau dapat dari perjuangan dan pengorbanan pahlawan yang telah tiada
Wahai Indonesiaku tercinta
Tanah airku yang selalu ku puja
Kini engkau telah merdeka
Saat ini Indonesia telah merdeka
2. "Memang Harus Menderita" karya Agus Miftakus Surur
Aku bangga terlahir di dunia
Di negeri yang melimpah kekayaan alam raya
Tongkat tertancap berbuah dan berdaun
Rakyat bahagia tawa canda kian rukun
Negeriku...
Tak hayal cerita kejayaan kerajaan
Mengusik telinga hingga ke penjuru dunia
Bangsa kulit putih terdengar gaung kejayaan
Tercipta niat licik dalam balutan niaga
Nestapa...
Bagai pohon kelapa di tengah kolam buaya
Janjimu emas kau ambil ladangnya
Tiga setengah abad nestapa melanda
Tak ada damai pada kami semua
Tibalah...
Jepang datang membawa samurai kemenangan
Sorak gembira lebih dari semenjana
Tapi...
Piala kau letakkan di tengah belantara
Tanpa bekal penuh hewan siap mangsa
Sekutu tak mau berjalan begitu saja
Gemuruh nabastala porak-poranda dua kota
Akhirnya...
Asa merdeka
Indonesia
3. "Satu Kata Merdeka" karya Ikbal Alimuddin
Kita semua adalah pejuang
Pejuang buat diri kita sendiri
Memperjuangkan masa depan
Layaknya para pahlawan kemerdekaan
Perjuangan memang tak semudah membalikkan telapak tangan
Karena di balik perjuangan ada kemerdekaan yang menanti untuk diraih
Inilah yang juga dilakukan oleh para pahlawan
Mereka memperjuangkan kemerdekaan
Dengan bercucuran keringat, bertumpah darah
Mengerahkan seluruh jiwa dan raganya
Demi satu kata, "Merdeka"
Semangat perjuangan para pahlawan
Juga tertanam kuat di diri kita semua
Dalam meraih impian
Tidak semudah membalik telapak tangan
Butuh diterpa, butuh berjuang,
Sampai titik darah penghabisan,
Demi satu kata, "Merdeka"
4. "Satu Kata Merdeka" karya Alina Yulia Utami
Hati bergetar
Jiwa bergelora
Semangat ini tak pernah padam
Dari dirimu
Dengan sebuah bambu runcing
Kau lawan musuh musuhmu
Tetesan darah mengalir membasahi tubuhmu
Namun kau tak pernah menyerah
Dengan penuh keyakinan kau kobarkan semangat
Harapan untuk bisa terbebas dari belenggu penjajahan
Kau teriakkan kata Merdeka
Merdeka untuk nusa dan bangsa
5. "Padamu Pahlawanku" karya Alina Yulia Utami
Derap langkah mengiringi kepergianmu
Di hari nan suci ini tanpa diriku
Kau berjuang demi nusa dan bangsa
Demi membela Ibu Pertiwi
Oh pahlawanku
Kau berjuang demi membela Ibu Pertiwi
Oh pahlawanku
Kau berjuang demi membela Ibu Pertiwi
Kau korbankan harta bahkan nyawamu
Untuk negeri ini
Demi mempertahankan Pancasila dan NKRI
Oh pahlawanku
Begitu besar jasamu
Begitu harum namamu
Terima kasih pahlawanku
Kau bela negeri ini sampai mati
6. "Penuh Peluh" karya Alwiyah Dwi P
Aku menyaksikan dari jauh
Senjata itu kian menusuk tubuh
Dan kini hanya tinggal separuh
Tak lagi terlihat utuh
Jiwaku terasa ikut terbunuh
Semakin terdengar suara gemuruh
Semakin aku tak bisa menahan peluh
Berjuang dengan semangat penuh
Meski keadaan semakin gaduh
Semangatnya yang semakin rusuh
Di balik pakaiannya yang lusuh
Masih terdapat semangat yang tetap utuh
Selalu berpegang teguh
Untuk menjaga Indonesia
7. "Perjuangan" karya Dadan Maulana
Kemerdekaan ini diraih dengan usaha
Usaha tanpa kata menyerah
Kemerdekaan ini diraih dengan keringat
Yang bercucuran gerimis turun membasahi dahan
Kemerdekaan ini diraih dengan lelah
Lelah yang setia menghantu
Kemerdekaan ini diraih dengan darah
Karena berjuta ton darah tumpah untuk kemerdekaan
Kemerdekaan ini diraih dengan nyawa
Karena beratus ratus tahun silam nyawa melayang
Semuanya untuk Indonesia
Semuanya untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah
Perjuangan para pahlawan yang tidak sia-sia
Tapi sekarang malah disia-siakan
8. "Bebas!" karya Debora Agatha Chandra E.
Di tanah sendiri tanpa kebebasan menjadi tidak berarti?
Menyusup berlindung dalam perdu
Tergores berdarah pun sudah tak lagi ku rasa sakitnya
Dingin? Kulit kami keras bagai kulit kayu
Sekali lagi
Masihkah ada?
Satu jalan untuk kembali pulang
Menyebutnya sebagai rumah tanpa harus terjajah
Jauh tinggalkan hutan menuju perkampungan
Melepas tombak terganti dengan erat genggaman
Masihkah ada?
Satu titik untuk ku sobek lebarkan sebagai cahaya Mengusir kutu penghisap darah kaya
Nah itulah deretan puisi tentang kemerdekaan yang penuh nilai perjuangan. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(ams/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas