Cerita Keluarga soal Momen Terakhir TA Paskibra Gedangsari Sebelum Meninggal

Regional

Cerita Keluarga soal Momen Terakhir TA Paskibra Gedangsari Sebelum Meninggal

Tim detikJateng - detikJogja
Jumat, 11 Agu 2023 11:18 WIB
Suasana jelang pemakaman anggota Paskibra, TA (16), warga Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, Kamis (10/8/2023).
Suasana jelang pemakaman anggota Paskibra, TA (16), warga Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, Kamis (10/8/2023). Foto: Istimewa
Jogja -

Anggota Paskibra inisial TA (16) warga Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten meninggal dunia setelah kejang dan dibawa ke Puskesmas Bayat. Paman TA, Giyanto menceritakan momen terakhir TA sebelum meninggal pada Rabu (9/8) lalu.

Mengutip detikJateng, Giyanto mengatakan keponakannya itu sejak pagi ke sekolah. Diketahui TA siswi kelas XI SMK Negeri (SMKN) 2 Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.

Di sekolah saat itu tidak ada kegiatan belajar. TA hanya ikut latihan Paskibra sampai sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ikut kegiatan Paskibra sampai sore. Pulang dari sekolah sekitar jam 16.00 WIB," kata Giyanto, Jumat (11/8/2023).

Setelah pulang sekolah, TA sempat berada di rumah sebentar lalu keluar lagi mengantar temannya.

ADVERTISEMENT

"Sehabis pulang, jam 17.00 WIB beraktivitas biasa di rumah, bercanda dengan ayah ibunya. Habis magrib bercanda dengan keluarga di depan televisi tapi kaki merasa pegal minta dipijat," jelas Giyanto.

Oleh sang ayah, TA langsung dipijat sambil nonton televisi tetapi setelah itu pingsan. Kemudian ia dibawa ke Puskesmas Bayat sekitar pukul 18.30 WIB, perjalanan sekitar lima menit.

"Sekitar lima menit, saya duluan pakai motor dan mobil yang membawa di belakang. Sampai sana dicek tapi dinyatakan meninggal," ungkap Giyanto.

Giyanto menyatakan tidak mengetahui detail soal kegiatan keponakannya sebagai Paskibra. Saat pemakaman TA Kamis (10/8) kemarin, pihak sekolah dan Muspika Gedangsari turut melayat.

Sebelumnya, Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto mengatakan TA sudah dua kali terpilih menjadi anggota paskibra tingkat Kapanewon Gedangsari, pada tahun 2022 dan 2023

Suryanto tidak menyangka TA meninggal dunia secepat itu. Mengingat selama latihan paskibra TA tidak pernah mengeluh.

"Ya tidak ada keluhan. Karena itu saya juga kaget sekaligus kehilangan dengan kabar yang bersangkutan meninggal dunia," ujarnya kepada detikJogja, Kamis (10/8).

Suryanto menjelaskan, TA sebelumnya memang mengikuti latihan paskibra di lapangan Hargomulyo, Gedangsari, pada Rabu (9/8) pagi. Namun, sampai di rumah TA mengeluh sakit.

"Pagi ikut latihan dan sore hari di rumahnya sakit mendadak dan meninggal dunia," ujarnya.

"Jadi memang itu warga Klaten tapi sekolah di SMK 2 Gedangsari kelas XI," imbuhnya.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads