Krisis Populasi Jepang Bikin Anggota Yakuza-Bintang Porno Kini Banyak Lansia

Internasional

Krisis Populasi Jepang Bikin Anggota Yakuza-Bintang Porno Kini Banyak Lansia

Tim detikInet - detikJogja
Rabu, 02 Agu 2023 15:34 WIB
Pemerintah Jepang, Larang Mafia Yakuza Beri Permen ke Anak-anak
Ilustrasi krisis populasi di Jepang (Foto: SoraNews/UPI)
Jogja -

Dampak krisis populasi Jepang turut berimbas pada penurunan geng Yakuza. Anak muda yang semakin sedikit, membuat geng di Jepang ini banyak didominasi lansia.

Dilansir detikInet dari Guardian, Rabu (2/8/2023), mayoritas yakuza berusia di atas 50 tahun dan sekarang ada lebih banyak gangster di usia 70-an tahun daripada usia muda 20 tahun. Di sisi lain, industri pornografi senior justru menjadi bisnis yang berkembang dengan pemeran berusia 60 tahun hingga 80 tahun.

Ke-47 prefektur Jepang pun mencatat penurunan populasi pada 2022 dengan penurunan hampir 800 ribu orang. Data itu merupakan data dari Kementerian Dalam Negeri Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Jepang menyebut tren penurunan populasi ini sebagai krisis dan berjanji untuk mengatasinya. Meski begitu, kebijakan nasional sejauh ini masih belum berhasil meningkatkan populasi di Jepang.

Data terbaru kasus kematian di Jepang mencapai rekor tertinggi lebih dari 1,56 juta, sedangkan angka kelahiran hanya 771.000 pada tahun 2022.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, kenaikan jumlah penduduk asing justru meningkat 10 persen menjadi 2,99 juta. Namun, hal ini tetap tak bisa menghentikan penurunan total populasi di Jepang yang anjlok selama 14 tahun terakhir menjadi 122,42 juta pada 2022.

Fugitive Yakuza boss Shigeharu Shirai was discovered in Thailand after photos of his tattoos went viral. (Photo: AFP/Handout)Read more at https://www.channelnewsasia.com/news/world/japanese-crime-boss-held-in-thailand-after-yakuza-tattoos-go-9851852Eks bos Yakuza Shigeharu Shirai saat ditangkap di Thailand pada 2018 silam (Photo: AFP/Handout)Read more at https://www.channelnewsasia.com/news/world/japanese-crime-boss-held-in-thailand-after-yakuza-tattoos-go-9851852 Foto: AFP/Handout

Populasi lansia Jepang sudah mempengaruhi hampir setiap aspek masyarakat. Lebih dari separuh kotamadya ditetapkan sebagai distrik yang tidak berpenghuni, sekolah ditutup, dan lebih dari 1,2 juta usaha kecil pemiliknya berusia sekitar 70 tahun tanpa penerus.

Meski begitu, ada sedikit kabar baik. Sekitar 300 kota kecil telah meningkatkan kelahiran secara signifikan melalui kombinasi bantuan uang yang murah hati dan kebijakan untuk menciptakan lingkungan lebih ramah anak. Kota yang menawarkan penawaran terbaik pada orang tua baru hampir pasti menerima migrasi dari daerah lain oleh mereka yang berencana memiliki keluarga.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads