Puasa Ayyamul Bidh: Jadwal, Niat, Tata Cara dan Keutamaan

Puasa Ayyamul Bidh: Jadwal, Niat, Tata Cara dan Keutamaan

Santo - detikJogja
Minggu, 30 Jul 2023 14:32 WIB
Ilustrasi puasa hari syak atau 30 Syaban.
Puasa Ayyamul Bidh: Jadwal, Niat, Tata Cara dan Keutamaan. Foto: Getty Images/iStockphoto/wing-wing
Jogja -

Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan umat Islam setiap bulannya adalah puasa Ayyamul Bidh. Simak penjelasan mengenai puasa Ayyamul Bidh berikut ini.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada pertengahan bulan-bulan qamariyah yaitu tanggal 13, 14, dan 15. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat berikut:

وَعَنْ قَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِصِيَامِ أَيَّامِ الْبِيْضِ: ثَلاثَ عَشْرَةَ ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ. (رواه أَبُو داود)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, "Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW telah memerintahkan kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15'." (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81).

Ayyamul Bidh sendiri memiliki arti hari-hari yang cerah atau hari yang malamnya disinari bulan purnama. Berikut pembahasan mengenai puasa Ayyamul Bidh yang dihimpun detikJogja dari laman NU Online dan buku 'Rahasia Puasa Sunnah' (2023) oleh Ahmad Syahirul Alim.

ADVERTISEMENT

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Muharram

Jika mengacu pada SKB 3 Menteri, 1 Muharram tahun ini jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Dengan demikian, puasa Ayyamul Bidh yang dilakukan pada pertengahan bulan akan jatuh pada tanggal:

  • Senin, 13 Muharram 1445 H atau 31 Juli 2023.
  • Selasa, 14 Muharram 1445 H atau 1 Agustus 2023.
  • Rabu, 15 Muharram 1445 H atau 2 Agustus 2023.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Niat puasa Ayyamul Bidh dibaca seperti halnya membaca niat puasa sunnah yang lainnya. Berikut ini niat puasa Ayyamul Bidh yang dapat dibaca.

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.

Artinya, "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Sebagaimana puasa sunnah lainnya, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan dengan melakukan beberapa hal yang syarat-syarat puasa, yaitu:

  1. Membaca niat puasa Ayyamul Bidh.
  2. Makan sahur yang sangat dianjurkan untuk dilakukan ketika sudah mendekati waktu Subuh sebelum imsak.
  3. Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan sejenisnya.
  4. Menjaga diri dari segala perilaku yang membatalkan puasa seperti berkata tidak baik, membicarakan orang lain, dan perbuatan tidak terpuji lainnya.
  5. Menyegerakan berbuka puasa ketika waktu Maghrib tiba dan membaca doa buka puasa.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang begitu besar. Siapapun yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, akan sekaligus mendapatkan kesunnahan berpuasa selama tiga hari setiap bulannya.

Sementara puasa selama tiga hari tiap bulan tersebut akan mendapatkan keutamaan seperti puasa sepanjang tahun. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat berikut:

Demikian pendapat Imam as-Subki dan ulama lainnya. Berkaitan hal ini diriwayatkan:


عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا [الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه)

Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Dzar RA, sungguh Nabi SAW bersabda: 'Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

Itulah penjelasan mengenai puasa Ayyamul Bidh mulai dari jadwal, niat hingga keutamaannya. Semoga bermanfaat!




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads