Warga Tolak TPS di Cangkringan, Sultan: Hanya Sementara, Lurah Sudah Setuju

Warga Tolak TPS di Cangkringan, Sultan: Hanya Sementara, Lurah Sudah Setuju

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 26 Jul 2023 11:58 WIB
Sleman -

Rencana pendirian tempat pembuangan sampah (TPS) alternatif TPA Piyungan di Desa Karanggeneng, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman mendapat penolakan dari warga setempat. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara soal penolakan tersebut.

Sultan menegaskan TPS di Cangkringan hanya difungsikan sementara. Selain itu, menurutnya Lurah setempat juga telah menyetujui rencana tersebut.

"Lha hanya sementara aja, hanya 1 bulan kok. Ya terserah Pak Lurah, Pak Lurah yang sudah menyetujui kok, rembugane tadinya gimana saya nggak tahu kok," ujar Sultan saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (26/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TPS Cangkringan rencananya akan mulai difungsikan pekan ini, antara hari Kamis atau Jumat. Sultan mengatakan TPA Piyungan juga akan dibuka kembali dengan pembatasan sampah yang masuk.

ADVERTISEMENT

"Ya nanti tanggal 28 kan nanti udah dibuka, Piyungan juga dibuka tapi hanya bisa nampung 200 (ton per hari) tahap pertama, jadi sisanya yang di Cangkringan," jelas Sultan.

Diberitakan sebelumnya, rencana penggunaan tanah kas desa (TKD) untuk TPS alternatif Cangkringan mendapat penolakan. Penolakan ini karena dikhawatirkan limbah sampah bisa mencemari Cangkringan yang merupakan daerah resapan air.

Warga Karanggeneng juga memasang spanduk protes penolakan TPS sementara ini. Spanduk itu dipasang di simpang empat menuju ke lokasi TPS Sementara di Karanggeneng.


Salah seorang warga Karanggeneng, Naryono, mengatakan pemasangan spanduk dilakukan tadi malam setelah sosialisasi bersama aparat kalurahan. Dalam sosialisasi itu, ternyata belum menemui titik temu dan warga menyatakan menolak TPS.

"Dengan adanya sampah nanti ada dampak, polusi udara, kesehatan, perekonomian di wilayah Karanggeng, belum (dampak sosial dengan) wilayah lain. Kita khawatir," kata Naryono, kepada detikJogja, Rabu (26/7).

(ams/ams)

Hide Ads