Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul telah memetakan titik rawan kemacetan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Maka itu, Dishub telah menyiapkan jalur alternatif untuk masuk ke Bantul dan rekayasa lalu lintas ke Pantai Parangtritis.
Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi mengatakan jalur utama masuk ke Bantul ada tujuh. Pertama, kata Singgih, adalah Jalan Raya Srandakan, Jalan Raya Jogja-Wates (Sedayu), Jalan Bantul, Jalan Parangtritis, Jalan Imogiri Barat, Jalan Imogiri Timur dan Jalan Piyungan (Jogja-Wonosari).
Sedangkan untuk titik-titik yang rawan kemacetan pertama di ruas Jogja-Wates, tepatnya di simpang empat Sedayu dan Pasar Gamping. Selanjutnya, ruas Jalan Ahmad Yani atau Ringroad Selatan yang meliputi, simpang empat Ketandan, simpang empat Kota Gede, simpang empat Giwangan dan simpang empat Dongkelan.
"Lalu ruas Jalan Srandakan-Palbapang seperti di Pasar Mangiran, simpang empat Jodog, simpang empat Palbapang, Jalan Samas dan Jalan Bantul," katanya kepada detikJogja, Senin (16/12/2024).
Lebih lanjut, titik rawan macet lainnya adalah di Jalan Parangtritis. Secara rinci, kata Singgih, meliputi simpang empat Druwo, simpang empat Tembi, simpang empat Bakulan, tempat pemungutan retribusi (TPR) Parangtritis dan simpang empat Grogol.
"Terakhir di ruas Jogja-Wonosari, seperti simpang empat Wiyoro, simpang empat Kids Fun, simpang tiga Piyungan, Bukit Bintang Patuk, simpang tiga Gading dan simpang empat Siyono," ucapnya.
Berdasarkan hal itu, Dishub Bantul membuat jalur alternatif masuk ke pusat Kota Bantul. Semua itu untuk meminimalisir adanya antrean kendaraan di jalur utama masuk ke Bantul.
"Untuk jalur alternatif masuk Bantul, dari utara bisa lewat Jogja ke simpang Dongkelan melewati ring road selatan, simpang Klodran, Jalan lingkar timur lalu simpang Bakulan," ujarnya.
Sedangkan jalur alternatif dari barat bisa melalui Jalan Wates ke arah simpang empat Sedayu. Selanjutnya ke arah Pajangan, simpang Jodog lalu berujung ke pusat Kota Bantul.
"Jalur alternatif kedua dari barat bisa lewat Jalan Wates tepatnya simpang Toyan Kulon Progo lalu simpang Bendungan Kulon Progo dan ke Brosot, Bundaran Srandakan, simpang Palbapang dan sampai pusat Kota Bantul," katanya.
Sedangkan jalur alternatif masuk ke Bantul dari timur ada tiga. Pertama dari Jalan Wonosari yakni simpang Sampakan ke arah Sitimulyo lalu Pasar Ngablak dan menuju simpang tiga Ponegaran berlanjut ke simpang tiga Pos Pleret hingga simpang Jejeran dan berakhir di pusat Kota Bantul.
"Kedua bisa lewat jalan ring road selatan yaitu simpang Gondowulung ke selatan hingga simpang empat Jejeran, lalu ke arah Terminal Imogiri dan mengambil arah Bantul Kota," ujarnya.
"Ketiga jalan ring road selatan yakni simpang empat Wojo menuju simpang Jetis berlanjut ke simpang Barongan, simpang Bakulan dan berakhir di Jalan Parangtritis," lanjut Singgih.
Rekayasa Jalur Parangtritis-Obelix Sea View saat Nataru
Singgih menambahkan, bahwa Dishub juga telah menyiapkan rekayasa menuju kawasan Pantai Parangtritis. Rekayasa tersebut bersifat situasional.
"Rekayasa pertama Jalan Parangtritis lewat Jembatan Kretek 1 lalu TPR Parangtritis dan sampai Pantai Parangtritis. Untuk jalur pulang dari Pantai Parangtritis lewat JJLS lalu Jembatan Kretek 2 ke arah Jalan Samas, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Jenderal Sudirman dan sampai Jalan Bantul," ucapnya.
Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas menuju dan pulang dari kawasan Pantai Parangtritis yang kedua adalah melalui Jalan Parangtritis ke Sempalan Pundong lalu Jembatan Soka ke arah TPR Parangtritis dan berujung ke Pantai Parangtritis.
"Jalur pulangnya JJLS lewat Jembatan Kretek 2 lalu simpang tiga Pengklik ke arah Jalan Samas berlanjut ke Jalan Wahid Hasyim, Jalan Jenderal Sudirman dan sampai ke Jalan Bantul," katanya.
Tak hanya itu, Dishub juga membuat rekayasa lalu lintas menuju Obelix Sea View. Di mana pertama melalui Jalan Parangtritis ke Jalan Batas Bantul 2 Girijati lalu ke Jalan Girijati-Legundi dan ke Jalan Paralayang hingga sampi ke Obelix Sea View.
"Rekayasa kedua mulai Jalan Parangtritis menuju Jalan Paralayang dan sampai ke Obelix Sea View," ujarnya.
Simak Video "Video: Heboh 10 Nisan Makam di Bantul Dirusak OTK"
(aku/dil)