Tabebuya Bermekaran Bikin Jalanan Wonosari Bak di Jepang

Tabebuya Bermekaran Bikin Jalanan Wonosari Bak di Jepang

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 02 Okt 2024 18:25 WIB
Penampakan mekarnya tabebuya di jalanan Wonosari, Gunungkidul, Rabu (2/10/2024).
Penampakan mekarnya tabebuya di jalanan Wonosari, Gunungkidul, Rabu (2/10/2024). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Gunungkidul -

Bunga tabebuya bermekaran di beberapa ruas Jalan Wonosari, Gunungkidul. Bunga yang memiliki berbagai macam warna ini bakal mekar hingga awal Oktober.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Heri Kuswantoro mengatakan, penanaman tabebuya sudah mulai sejak tahun 2017. Tabebuya dipilih sebagai perindang dan untuk mempercantik wajah kota.

"Ada 200 pohon tabebuya yang telah bermekaran akhir September hingga awal Oktober. Saat bunganya mekar ya seperti di Jepang suasananya," katanya kepada wartawan, Rabu (2/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, mekarnya bunga tabebuya tidak berlangsung lama. Bahkan berapa hari setelah mekarnya bunga tabebuya biasanya langsung gugur.

"Kalau di Wonosari pohon tabebuya ditanam di tiga ruas jalan yakni, Jalan Veteran, Jalan Brigjen Katamso dan Jalan KH Agus Salim," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Dan ada juga yang ditanam di taman kota, dan taman terbuka hijau hingga di sekitar TPA Wukirsari," lanjut Heri.

Heri juga mengungkapkan bahwa banyaknya bunga tabebuya menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan, tak urung banyak masyarakat yang berhenti dan mengabadikan momen dengan background pohon tersebut.

"Mekarnya tabebuya juga membuat banyak warga yang mengabadikan momen dengan selfie berlatarbelakang pohon tabebuya," ucapnya.

Oleh karena itu, DLH Gunungkidul bakal memperluas penanaman pohon tabebuya. Akan tetapi semua itu memerlukan kajian terlebih dahulu terkait kondisi tanah.

"Untuk penanaman tabebuya rencananya di jalan menuju Pantai Baron dan Pantai Krakal," katanya.




(aku/cln)

Hide Ads