Ada Pemantau Tarif 'Nuthuk' di Wisata Kulon Progo, Berikut Sanksinya

Ada Pemantau Tarif 'Nuthuk' di Wisata Kulon Progo, Berikut Sanksinya

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 02 Apr 2024 20:56 WIB
Ilustrasi pelang parkir.
Ilustrasi parkir. Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim
Kulon Progo -

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo membentuk tim khusus untuk mengawasi objek wisata selama libur Lebaran 2024. Salah satu tugas tim itu memastikan agar pelaku wisata tidak memberlakukan tarif 'nuthuk' ke wisatawan.

Tim khusus ini dimotori oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo. Mereka mulai bertugas mulai H+3 Idul Fitri dengan menyasar seluruh objek wisata yang dikelola pemerintah dan swasta di Kulon Progo.

Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kulon Progo, Saryanto mengatakan tim ini punya dua tugas utama. Pertama, menghitung jumlah kunjungan wisata selama libur Lebaran. Tugas kedua, memantau ada tidaknya pelaku usaha jasa pariwisata (UJP) yang memberlakukan tarif yang melebihi ketentuan, atau biasa disebut nuthuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Monitoring ini dalam rangka memantau jumlah kunjungan wisatawan, termasuk soal tarif harga agar tidak nuthuk," ujarnya dalam jumpa pers di Kompleks Pemkab Kulon Progo, Selasa (2/4/2024).

Saryanto mengatakan pelaku UJP yang kedapatan melakukan praktik 'nuthuk' bakal dijatuhi sanksi bertahap. Sanksi awal berupa teguran, apabila tidak diindahkan akan dilanjutkan dengan proses penindakan.

ADVERTISEMENT

"Untuk prosedur pertama kita tegur, ini sudah merupakan sanksi. Misal teguran tidak diindahkan, kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait apakah perlu ada tindakan lebih. Cuma saya kira kalau pelaku UMKM lebih mudah untuk diajak kerja sama," ujarnya.

Dispar Kulon Progo juga mengumpulkan seluruh pelaku wisata untuk diberikan pembinaan agar menghindari praktik 'nuthuk'.

"Kami sudah menyampaikan kepada pelaku pariwisata atau pengelola destinasi baik yang dikelola masyarakat maupun pemerintah dan usaha jasa pariwisata di wilayah Kulon Progo untuk memberikan pelayanan secara lebih baik kepada pengunjung serta memberikan harga-harga yang wajar," ucapnya.

Saryanto berharap langkah ini bisa membuat wisatawan lebih betah di Kulon Progo tanpa khawatir dengan isu tarif 'nuthuk'.

"Sampai saat ini bisa dikatakan kita masih aman (tidak ada kasus tarif nuthuk)," ujarnya.




(dil/dil)

Hide Ads