Rencana Tarif Baru Retribusi Wisata Kulon Progo: Naik Jadi Rp 10 Ribu

Rencana Tarif Baru Retribusi Wisata Kulon Progo: Naik Jadi Rp 10 Ribu

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 02 Jan 2024 10:20 WIB
Nanggulan Kulon Progo
Ilustrasi Kulon Progo (Foto: detik)
Kulon Progo -

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berencana memberlakukan tarif baru retribusi wisata. Dari yang semula Rp 6.000 menjadi Rp 10.000 per pengunjung.

"Jadi dari Rp 6.000 ke Rp 10.000. Itu tarif yang sudah dibocorkan ke kami tetapi kapan diberlakukan kami belum tahu, hanya berdasarkan informasi sementara ini tahun 2024 akan dicoba berlakukan dengan tarif baru," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito kepada wartawan, Selasa (2/1/2024).

Alasan Kenaikan

Joko mengatakan rencana ini muncul karena sejumlah hal. Pertama untuk menyesuaikan harga kebutuhan masyarakat yang mulai naik. Kedua guna memangkas kesenjangan tarif dengan destinasi wisata dari daerah lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya karena pertimbangannya, harga naik kemudian juga memperhatikan destinasi wisata di luar Kulon Progo agar kesenjangannya tidak terlalu jauh. Bantul sudah Rp 15.000-25.000. Jadi kalau kita Rp 6.000 terlalu jauh," ujarnya

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito.Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Ditemui terpisah, Pj Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan rencana pemberlakuan tarif baru retribusi wisata masih dalam tahap pemrosesan. Sebab itu belum ada putusan.

ADVERTISEMENT

"Itu baru didiskusikan. Belum putusan. Kita masih evaluasi juga," ucapnya.

Serap Aspirasi Masyarakat

Made mengatakan sebelum pemberlakuan tarif baru, pihaknya akan terlebih dulu menyerap aspirasi dari masyarakat. Hasilnya akan dievaluasi untuk menentukan tarif baru bisa diberlakukan atau tidak.

"Kita evaluasi dulu. Terutama tadi ya seperti yang kami sampaikan, dari sisi masyarakat nanti seperti apa, jadi kita jangan maunya kita juga, maunya masyarakat seperti apa. Karena kita itu yang membantu menata, mengatur sehingga pelayanan ke masyarakat itu lebih baik lagi," ujarnya.




(rih/aku)

Hide Ads