Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menyebut ada 10 titik yang menggelar atraksi saat malam pergantian tahun. Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul memastikan akses ke obwis (obyek wisata) dan jalur alternatif siap dilalui.
Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, bahwa tahun ini obwis yang pengelolaannya di bawah Dispar tidak menggelar atraksi saat malam pergantian tahun. Namun, Kwintarto menyebut ada 10 tempat di luar pengelolaan pihaknya yang menggelar atraksi saat akhir tahun.
"Insyaallah nanti di 10 titik yang terdaftar di kami ada yang menggelar atraksi saat malam pergantian tahun," katanya kepada wartawan di Bantul, Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesepuluh objek wisata yang menggelar atraksi tahun baru tersebut yakni:
- Pinus Pengger Dlingo: Pentas musik akustik
- Pantai Gua Cemara, Sanden: Live music
- Little Tokyo (Litto) Dlingo: Hanabi Matsuri
- Watu Goyang Dlingo: Live music
- Watu Gagak Imogiri: Popdut dan pesta kembang api
- Ros In Hotel Sewon: Spesial gala dinner
- Puncak Sosok Pleret: Pentas musik akustik
- Puncak Becici Dlingo: Pentas musik akustik
- Gunung Wangi Piyungan: Pentas musik akustik
- Lintang Sewu Dlingo: Pentas musik akustik
"Dengan adanya 10 tempat yang menggelar atraksi saat malam pergantian tahun harapan agar tidak terjadi penumpukan di lokasi tertentu, atau memecah konsentrasi massa saat malam pergantian tahun," ujarnya.
Selain itu, guna mengurangi penumpukan antrean di loket obwis, calon wisatawan diharapkan untuk mencari informasi destinasi favorit yang akan dikunjungi melalui aplikasi 'Jelajah Bantul'. Selain itu, juga diharapkan reservasi online terlebih dahulu melalui aplikasi 'Visiting Jogja'.
Ditemui terpisah, Kepala DPUPKP Bantul, Aris Suharyanta mengatakan, bahwa tahun ini pihaknya telah memperbaiki 60 ruas Jalan Kabupaten dan 63 ruas jalan desa. Sedangkan jalur menuju obwis, Aris mengaku kebanyakan berstatus jalan provinsi dan jalan Nasional, seperti Jalan Parangtritis dan Jalan ke Mangunan, Dlingo, Bantul.
"Tapi jalan-jalan ke arah situ sudah kita perbaiki. Kemudian untuk penambalan jalan juga sudah kita lakukan, jadi jalur menuju tempat wisata sudah bagus-bagus," ucapnya.
Selain itu, jalan-jalan yang berpotensi macet adalah Jalan Provinsi dan Jalan Nasional. Sehingga DPUKP lebih condong memperbaiki jalur-jalur alternatifnya.
"Yang berpotensi macet jalan provinsi dan jalan Nasional sehingga kita mengantisipasi jalan alternatifnya. Dan itu sudah kita cek, perbaiki, misal simpang Pundong, kemudian jalan-jalan yang berpotensi macet seperti sekitar Tembi khususnya ke arah timur dan barat sudah kita perbaiki juga," ucapnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi