Beda Harimau dan Macan, Siapa yang Terkuat dan Paling Mematikan?

Beda Harimau dan Macan, Siapa yang Terkuat dan Paling Mematikan?

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 23 Okt 2025 12:31 WIB
Beda Harimau dan Macan, Siapa yang Terkuat dan Paling Mematikan?
Harimau. (Foto: Dominik LΓΌckmann/Unsplash)
Jogja -

Harimau dan macan adalah dua tipe kucing pemangsa yang berbeda, baik secara taksonomi, karakteristik tubuh, hingga kekuatan. Namun, dua istilah itu sering digunakan secara tumpang tindih sehingga membingungkan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring mengartikan macan secara luas, yakni mamalia karnivor, pemangsa soliter, dan hewan teritorial. KBBI juga menyebut kata macan lazim diasosiasikan di Jawa sebagai harimau.

Definisi luas ditambah penggunaan kata macan dalam bahasa Jawa yang bisa berarti harimau membuat perbedaan antara kedua makhluk ini kabur. Jadi, apa bedanya harimau dan macan? Begini penjelasannya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin Utamanya:

  • Harimau merujuk pada spesies bernama ilmiah Panthera tigris. Macan di sisi lain adalah sebutan untuk kucing karnivora berukuran besar. Namun, masyarakat biasa menggunakannya untuk merujuk macan tutul.
  • Perbedaan harimau dan macan, khususnya macan tutul bisa dilihat dari berbagai aspek, mulai dari nama ilmiah, corak, dan kebiasaan dalam berburu.
  • Apabila bertarung adil 1 vs 1, harimau dengan mudah dapat mengalahkan macan tutul. Gigitan harimau lebih kuat, berkisar dari 950-1.050 psi, sedangkan macan tutul hanya 300-310 psi.

ADVERTISEMENT

Perbedaan Harimau dan Macan

1. Nama Ilmiah

Dilansir International Fund for Animal Welfare (IFAW), nama ilmiah harimau adalah Panthera tigris. Makhluk ini memiliki lima subspesies yang masing-masingnya punya nama ilmiah lagi. Sebut saja harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) dan harimau bengal (Panthera tigris tigris).

Adapun kata macan, seperti definisi KBBI di atas, sejatinya merujuk pada semua spesies kucing besar karnivora. Artinya, harimau juga termasuk. Hanya saja, bila menyebut macan, orang Indonesia sering kali merujuk pada macan tutul yang sekilas mirip harimau.

Menurut keterangan dari Wild Cat Family, ada banyak jenis macan. Sebut saja macan tutul (Panthera pardus), jaguar (Panthera onca), macan tutul salju (Panthera uncia), dan macan dahan sunda (Neofelis diardi).

Dari penamaan di atas, detikers pasti bisa mengetahui bahwa harimau dan macan berada dalam satu genus yang sama, yakni Panthera. Genus ini masuk subfamili Pantherinae, dalam famili Felidae.

2. Ukuran

Menurut keterangan dari A-Z Animals, harimau punya berat yang bervariasi tergantung subspesiesnya. Harimau siberia adalah yang terbesar dengan berat mencapai kira-kira 300 kilogram. Sementara itu, harimau sumatra sebagai subspesies terkecil hanya berbobot 117 kilogram.

Di sisi lain, macan tutul memiliki bobot yang jauh lebih ringan, hampir 2 kali harimau sumatra, yakni 140 pound atau sekitar 63,5 kg. Secara rata-rata, panjang macan tutul pun lebih pendek, hanya 6 kaki (1,83 meter). Adapun harimau, tubuh tanpa ekornya punya panjang hingga 3 meter.

3. Corak Tubuh

Sebagaimana kita ketahui bersama, baik harimau maupun macan tutul sama-sama memiliki corak unik di tubuh. Dikutip dari Big Cats Safari, warna dasar bulu harimau adalah oranye cerah. Warna itu kemudian dihiasi garis-garis hitam tebal yang membentang vertikal di sepanjang tubuh.

Menariknya, pola belang setiap harimau berbeda alias tidak ada yang sama persis, layaknya sidik jari manusia. Dalam kasus langka, beberapa harimau bengal terlahir dengan bulu putih dan mata biru. Namun, penampakan harimau anomali ini sudah tidak terlihat di alam liar selama lebih dari 50 tahun.

Macan tutul di sisi lain, juga memiliki bulu dasar berwarna kuning hingga emas muda. Alih-alih garis hitam vertikal seperti harimau, macan tutul punya pola bintik hitam berukuran besar. Khusus macan kumbang yang merupakan macan tutul dengan kondisi melanisme, warnanya hitam legam.

4. Kebiasaan dalam Berburu

Harimau adalah predator soliter yang lebih senang berburu ketika kegelapan malam menyelimuti. Mereka akan mengintai mangsa terlebih dahulu, lalu tiba-tiba menyergap dengan mengandalkan kecepatan, kelincahan, dan kekuatan tubuh.

Mirip ular, harimau adalah makhluk yang jarang makan, yakni seminggu sekali. Namun, sekali makan, harimau dapat melahap hingga 75 pon daging! Jumlah tersebut setara dengan 34 kilogram daging.

Menurut informasi dari Kruger National Park, macan tutul berburu dengan metode yang mirip dengan harimau. Mereka akan menguntit targetnya sedekat mungkin. Setelah itu, secara eksplosif, macan tutul menerkam mangsa dan menghabisinya dengan gigitan di area leher.

Dalam setahun, macan tutul rata-rata hanya memangsa 20 ekor hewan saja. Pun dari jumlah tersebut, sepertiga bagian saja dari mangsanya yang dikonsumsi, kira-kira 400 kg daging setahun.

Laman PBS menjelaskan kebiasaan unik macan tutul setelah mendapat mangsa. Pemburu berkaki empat yang menakjubkan ini akan menyeret korbannya ke atas pohon dan menikmatinya di sana. Hal ini bertujuan untuk mencegah predator lain merampas hasil buruan yang telah didapat susah payah. Mengingat, tingkat keberhasil leopard memburu mangsa sangat kecil. Beberapa bahkan hanya punya persentase keberhasilan 16%!

5. Usia Harapan Hidup

Dilihat dari Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute, usia harapan hidup harimau di alam liar berkisar antara 10 sampai 15 tahun. Namun, ada juga kasus khusus di mana harimau mampu bertahan hidup sampai 20 tahun.

Bagaimana dengan leopard? Dilansir African Wildlife Foundation, macan tutul rata-rata hidup selama 10-12 tahun di alam liar. Di penangkaran, makhluk ini berusia lebih panjang, mencapai 23 tahun.

Harimau Vs Macan, Kuat Mana?

Indikator yang bisa dipakai untuk menentukan lebih kuat siapa antara harimau dan macan adalah kekuatan gigitan (bite force). Mudahnya, bite force adalah jumlah tekanan yang diberikan rahang suatu hewan kepada objek tertentu.

Mengacu uraian dari A-Z Animals, kekuatan gigitan harimau terkuat dipegang oleh subspesies bengal, mencapai 1.050 per square inch (psi). Posisinya disusul harimau terbesar di dunia, harimau siberia, yang punya kekuatan 950 psi.

Di sisi lain, laman Africa Safaris menerangkan bahwa gigitan macan tutul jauh lebih lemah, berada di kisaran 300-310 psi. Atas dasar itu, harimau bisa memenangkan pertarungan 1 lawan 1 dengan leopard dewasa secara mudah.

Pun, di alam liar, harimau masih berada di atas posisi rantai makanan macan tutul. Binatang besar ini diketahui bakal merusuh macan tutul untuk mengambil buruannya. Ada kalanya juga, harimau memburu leopard yang coba-coba masuk wilayah teritorial.

Nah, itulah pembahasan ringkas mengenai perbedaan harimau dengan macan yang kerap dianggap sama. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!




(sto/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads