Event sport tourism Sleman Temple Run kembali digelar di tahun 2023. Pada penyelenggaraan kedelapan ini diikuti ribuan pelari dari dalam dan luar negeri yang menyusuri rute wisata candi yang eksotis.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Sleman Temple Run 2023 ini dilombakan tiga kategori baru yaitu 5K, 15K, dan 30K. Lintasan yang akan dilalui peserta antara lain start dan finish di Candi Banyunibo, Candi Ijo, melewati kompleks Candi Ratu Boko, dan Tebing Breksi.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan sejak penyelenggaraan yang pertama di tahun 2015, antusiasme masyarakat mengikuti event ini sangat tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sleman Temple Run yang ke-8 di 2023 ini alhamdulillah kami sangat bersyukur mewakili Kabupaten Sleman karena antusiasme masyarakat sangat tinggi dibuktikan dengan semua peserta kuota pendaftaran habis, hampir 1.200," kata Danang ditemui detikJogja, Minggu (5/11/2023).
Danang menyebut peserta lari mencapai hampir 1.200 orang dan berasal dari berbagai negara. Di antaranya berasal dari Jerman, Hungaria, Prancis, Kolombia, Philipina, Pakistan, Gambia, Malawi, Thailand, Algeria, Kamboja, Brunei, Yaman, Korea Selatan, Belarus, Tanzania, Timor Leste, Malaysia, Rusia, dan Vietnam.
"Diikuti dari 23 negara termasuk Indonesia, dari luar ini juga ada yang ikut. Ini suatu kebanggan dari kita ternyata ini antusiasme bagus sehingga kami yakin di tahun berikutnya akan meningkat," ucapnya.
Tidak hanya berlari, peserta juga akan dihibur dengan tarian tradisional seperti jathilan kesenian tradisional lainnya sepanjang lintasan. Danang berharap event ini selain mendongkrak kunjungan wisatawan, tapi membangkitkan perekonomian warga sekitar.
![]() |
"Yang paling unik adalah bahwa temple run ini melewati beberapa destinasi wisata terutama candi yang ada di sekitaran daerah Sleman timur," katanya.
Untuk diketahui, event Sleman Temple Run tahun ini untuk pertama kalinya akan masuk dalam kalender International Trail Runners Association atau ITRA sehingga memiliki nilai plus yang bisa menjadi referensi kualifikasi event internasional.
"Tentunya ini bisa mengangkat atau bisa mempromosikan, mengenalkan event ini di tingkat internasional, sehingga harapan kedepan dari tahun ketahun selalu diminati atau diketahui runner di tingkat internasional," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta dari Prancis, Julian (39) mengaku takjub dengan rute yang dilalui. Meski lelah, dia bilang sepadan dengan keindahan trek yang dilewati.
"Lumayan capek, awalnya karena naik berat. Baru sekali ikut. (Lihat) Candi enak, cantik, lihat-lihat candi sama pohon, enak," ucapnya.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong