Kala Hercules 'Sang Penjelajah' Koleksi Museum Dirgantara Jogja Dimandikan

Kala Hercules 'Sang Penjelajah' Koleksi Museum Dirgantara Jogja Dimandikan

Anandio Januar - detikJogja
Selasa, 31 Okt 2023 19:30 WIB
Proses pencucian pesawat C-130 Hercules yang menjadi koleksi Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Jogja.
Proses pencucian pesawat C-130 Hercules yang menjadi koleksi Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Jogja. (Foto: dok. istimewa)
Jogja -

Pesawat C-130 Hercules yang menjadi koleksi Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla) sedang dicuci. Pesawat dengan ukuran panjang 30 meter dan tinggi 5 meter dapat dijumpai di halaman timur Muspusdirla.

Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Kolonel Sus Yuto Nugroho, menerangkan pesawat C-130 Hercules telah menjadi koleksi Muspusdirla sejak tahun 2018. Sebelumnya, pesawat buatan Amerika Serikat ini berada di Pangkalan Udara Sulaiman Bandung, Jawa Barat.

Kolonel Yuto menjelaskan pesawat dengan tail number A-1301 merupakan pesawat Hercules pertama yang dimiliki Angkatan Udara Republik Indonesia. Pesawat ini pertama kali mendarat pada tanggal 18 Maret 1960 di lapangan terbang Kemayoran, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia tercatat sebagai negara pertama di luar Amerika Serikat yang menerbangkan Hercules C-130. Pesawat dengan tail number A-1301 ini mendapat julukan Sang Penjelajah," ujar Kolonel Yuto di halaman timur Muspusdirla, Rabu (31/10).

Proses pencucian pesawat C-130 Hercules yang menjadi koleksi Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Jogja.Proses pencucian pesawat C-130 Hercules yang menjadi koleksi Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Jogja. Foto: dok. istimewa

Lebih lanjut, ia menjelaskan pesawat berbadan besar ini pernah diikutsertakan dalam berbagai operasi militer seperti Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja dan operasi keamanan dalam negeri.

ADVERTISEMENT

Pencucian pesawat Hercules A-1301 bagi Kolonel Yuto merupakan salah satu cara untuk merawatnya agar terjaga dengan baik selain dengan pengecatan ulang. Meski begitu, ia mengatakan pencucian ataupun pengecatan turut dilakukan secara berkala.

Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads