Asam lambung yang tinggi memicu ketidaknyamanan bagi siapa saja yang mengalaminya, sehingga perlu lebih memperhatikan pola hidup sekaligus pola makannya agar lebih sehat. Termasuk dengan cara mengonsumsi makanan yang mampu meredakan asam lambung. Apa sajakah itu?
Perlu diketahui, ada berbagai faktor yang dapat memicu asam lambung meningkat. Kalau selama ini anggapan telat makan sebagai satu-satunya penyebab asam lambung, ternyata ada penyebab lainnya yang membuat asam lambung bisa meningkat. Seperti dikatakan dalam buku 'Berteman dengan Asam Lambung: Panduan Pengobatan Rumahan Untuk Berbagai Penyakit Lambung' karya dr Rifan Eka Putra Nasution, CPS, CTPS, makanan pedas dan berlemak bisa saja memicu gejala asam lambung.
Oleh karena itulah, pengidap asam lambung tinggi atau berlebih biasanya akan disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang terlalu pedas, berlemak, hingga berminyak. Tidak hanya itu saja, penyebab asam lambung meningkat juga bisa dikarenakan faktor genetik, gaya hidup, stres, hingga kondisi medis lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, mengelola asam lambung bisa dilakukan dengan cara mengelola pola makan yang seimbang dan bernutrisi lengkap. Dikatakan makanan mampu berperan cukup penting dalam perjalanan asam lambung. Satu di antaranya dengan mengadopsi pola makan yang seimbang. Sebagai referensi, berikut beberapa pilihan makanan
Poin Utamanya:
- Pisang, apel, dan melon termasuk buah yang membantu menyeimbangkan kadar asam lambung dan aman untuk pengidap GERD.
- Oatmeal, kembang kol, bayam, kentang, dan sayuran hijau lain kaya serat yang mampu menenangkan pencernaan dan mencegah refluks asam.
- Mentimun dengan kadar air tinggi dan jahe sebagai herbal alami membantu meredakan gejala GERD jika dikonsumsi dengan cara dan porsi yang tepat.
Apa Saja Makanan Pereda Asam Lambung?
Sebelum membahas makanan pereda asam lambung lebih jauh lagi, kamu perlu menerapkan pola makan yang seimbang dan sehat. Lakukan tindakan sederhana seperti yang dijelaskan dalam buku 'A to Z Penyakit GERD: Pertolongan Pertama Mengenal dan Menuntaskan GERD' karya Marcellus Simadibrata, dkk., yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, menghindari makanan pemicu asam lambung naik, hingga makan dalam porsi yang kecil tapi sering.
Kemudian tindakan makan terlalu larut malam juga bisa sebaiknya dihindari karena pengidap asam lambung tinggi perlu membatasi asupan makan beberapa jam sebelum tidur. Ini perlu dilakukan guna mengurangi produksi asam lambung karena masih ada makanan yang perlu dicerna di saluran pencernaan.
Lebih lanjut, ada beberapa pilihan makanan pereda asam lambung yang mudah dijumpai di sekitar kita. Dihimpun dari Healthline, Everyday Health, hingga Health, berikut 8 makanan pereda asam lambung yang bisa menjadi alternatif.
1. Pisang
Bisa dibilang pisang adalah jenis buah yang bisa dengan mudah dijumpai di sekitar kita. Bahkan ada berbagai jenis pisang yang dapat ditemukan, sehingga bisa dipilih sesuai dengan selera maupun kebutuhan. Tak hanya enak dan cukup mengenyangkan, pisang juga dapat meredakan refluks asam.
Menurut Journal of Research in Medical Science, ada beberapa buah yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan risiko GERD. Melalui studi yang diterbitkan dalam jurnal tersebut, orang yang memiliki asupan buah tinggi punya risiko 25% lebih rendah untuk bisa terkena GERD. Bahkan orang yang mengonsumsi buah bersamaan dengan sayur punya risiko 33% lebih rendah mengalami GERD.
Salah satu jenis buah yang banyak dikonsumsi oleh orang-orang yang termasuk subjek studi adalah pisang. Diketahui, pisang punya sifat yang basa alias tidak asam. Dengan begitu, pisang bisa membantu dalam menyeimbangkan asam lambung yang bisa memicu GERD.
2. Oatmeal
Kemudian ada pilihan oatmeal yang kaya akan serat. Ternyata pola makan yang kaya akan serat diperlukan guna mencegah asam lambung naik. Cara kerja serat pada pencernaan adalah mampu memperlambat prosesnya. Ini yang membuat perut tidak mudah mengosongkan diri dan meningkatkan produksi asam lambung.
Salah satu makanan yang kaya akan serat adalah oatmeal. Konsumsi oatmeal dapat mencegah terjadinya gejala refluks asam, misalnya saja mulas atau beberapa gejala tidak nyaman lainnya. Kamu bisa mengonsumsi oatmeal dalam jumlah yang cukup.
Tidak hanya konsumsi oatmeal saja, penggunaan bahan-bahan lain yang tak kalah tinggi serat juga bisa ditambahkan. Sebut saja pisang, kacang-kacangan, hingga biji-bijian yang mudah ditemukan.
3. Apel
Selanjutnya, ada juga apel yang dianggap aman untuk dikonsumsi oleh pengidap GERD. Ini dikarenakan kandungan di dalamnya yang punya kadar asam lebih rendah. Bahkan apabila dibandingkan dengan jeruk dan tomat, kandungan asam dalam apel jauh lebih rendah.
Hal tersebut membuat apel memiliki kemungkinan yang kecil untuk memicu gejala GERD. Untuk itu, International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD) memberikan informasi bahwa apel adalah buah yang dapat dipilih secara aman dikonsumsi oleh pengidap GERD.
Kendati begitu, jumlah porsi yang disantap sebaiknya secukupnya saja. Mengingat sebagian pengidap GERD justru mengalami sensasi kurang nyaman saat menyantap makanan tertentu secara berlebihan.
4. Melon
Kalau sebelumnya sudah ada pisang dan apel, kali ini juga ada melon yang bisa dijadikan sebagai alternatif buah andalan untuk meredakan asam lambung tinggi. Ini dikarenakan melon termasuk jenis buah non-sitrus.
Apa itu buah non-sitrus? Secara umum, buah non-sitrus adalah jenis buah-buahan yang tidak mengandung asam terlalu tinggi. Adapun buah dengan asam tinggi meliputi berbagai varian jeruk yang ada di sekitar kita.
Sebaliknya, melon justru memiliki kandungan alkali yang mampu meredakan asam lambung yang kuat. Cara kerjanya dengan mencegah iritasi yang biasanya diakibatkan oleh refluks yang naik pada kerongkongan.
5. Kembang Kol
Adakah di antara kamu yang cukup menyukai kembang kol untuk ditambahkan pada menu makanan? Jika iya, bagi pengidap GERD sayuran yang satu ini bisa dipilih sebagai jenis makanan untuk membantu menetralkan asam lambung yang tinggi.
Kembang kol dikenal kaya akan serat. Hal ini membuat sensasi tidak nyaman yang dirasakan akibat gejala GERD bisa lebih mereda. Namun, ada baiknya kamu mengolah kembang kol dengan cara direbus atau dikukus saja.
Ini dikarenakan sayuran goreng perlu untuk dibatasi atau dihindari karena bisa memicu refluks. Untuk itu, cobalah pilih menu masakan berbahan kembang kol yang diolah dengan cara direbus atau dikukus saja.
6. Sayuran
Selain buah-buahan, ada juga sayuran yang patut dipertimbangkan sebagai makanan pereda asam lambung. Misalnya saja sayuran hijau yang sering kita jumpai dalam keseharian. Beberapa jenis sayuran yang bisa dipilih untuk diolah menjadi masakan tertentu atau dimakan dengan cara dikukus meliputi bayam, kentang, wortel, jagung, kubis, hingga brokoli.
Salah satu olahan masakan yang dirasa cukup aman untuk dikonsumsi bagi pengidap GERD adalah salad. Beberapa sayuran tadi juga cocok ditambahkan dalam olahan jus segar dengan tambahan beberapa buah lain.
Sayuran punya kandungan rendah lemak dan juga rendah asam. Bahkan beberapa sayuran juga tinggi akan serat. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sayuran tinggi serat cukup membantu dalam mencegah asam lambung meningkat karena mencegah perut kosong dengan cepat.
7. Mentimun
Siapa sangka kalau ternyata mentimun yang biasanya sekadar jadi lalapan justru termasuk makanan pereda asam lambung yang bikin nyaman dikonsumsi pengidap GERD. Menurut Universitas John Hopkins, mentimun termasuk makanan yang berair.
Kemudian terdapat H2O di dalam mentimun yang mampu mengencerkan asam lambung kuat di dalam tubuh. Kandungan ini dapat menghindari rasa tidak nyaman yang biasanya disebabkan oleh GERD.
Tidak hanya itu saja, kandungan air yang banyak di dalam mentimun juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan sebagai camilan. Saat kamu ingin menyantap sesuatu yang renyah dan tidak ingin khawatir asam lambung naik, maka mentimun bisa menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.
8. Jahe
Buat kamu yang suka mengonsumsi bahan-bahan alami berupa herbal, agaknya jahe patut dipertimbangkan sebagai jenis minuman untuk meredakan asam lambung. Beberapa orang mungkin akan merasakan sensasi nyaman setelah mengonsumsi olahan jahe dalam jumlah yang cukup.
Kendati begitu, konsumsi jahe perlu dilakukan saat kondisi perut tidak kosong. Jahe sudah lama dikenal sebagai bahan untuk pengobatan tradisional yang mampu meredakan berbagai gangguan kesehatan pada pencernaan. Sebut saja mual hingga masalah gastrointestinal lainnya.
Jahe mendukung proses pencernaan dengan mendorong makanan agar bergerak ke saluran pencernaan melalui lambung. Tidak hanya itu saja, jahe juga dapat meredakan gejala GERD. Kendati begitu, beberapa orang mungkin tidak cocok mengonsumsi jahe saat asam lambung sedang tinggi karena memicu mulas. Untuk itu, cobalah konsumsi jahe dalam jumlah sedikit terlebih dahulu agar dapat mengetahui reaksi yang dihasilkan oleh tubuh.
Itulah tadi beberapa pilihan makanan untuk meredakan asam lambung tinggi yang bisa dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Semoga membantu, ya.
(par/par)












































Komentar Terbanyak
Bocoran dari Basuki soal Rencana Gibran Berkantor di IKN Tahun Depan
Basuki Hadimuljono Ungkap Gibran Ingin Berkantor di IKN 2026
Jawab Sindiran Luhut, UGM Pamerkan Penelitian Bawang Putih