Sea Moss Gel Itu Apa? Ini Cara Membuat, Manfaat, dan Kandungannya

Sea Moss Gel Itu Apa? Ini Cara Membuat, Manfaat, dan Kandungannya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 03 Okt 2025 17:44 WIB
Sea Moss Gel
Sea Moss Gel. Foto: Dok. TikTok MahaliniiRaharja, getplantedseeds, istock
Jogja -

Pernah mendengar sea moss gel yang belakangan populer sebagai tambahan minuman sehat? Produk ini terbuat dari alga laut yang kaya mineral dan punya tekstur lembut mirip aloe vera. Banyak orang menambahkannya ke smoothie, bubur, atau bahkan memakannya langsung satu sendok setiap hari karena diyakini memberi banyak manfaat bagi tubuh.

Meski sederhana, sea moss gel menyimpan fakta menarik. Mulai dari kandungan alami seperti yodium, kalsium, hingga taurin yang baik untuk metabolisme dan otot, sampai sederet manfaat kesehatan yang beragam. Jika ingin mencobanya, ada cara mudah membuatnya sendiri di rumah dan detikJogja akan membagikannya.

Kalau kamu penasaran ingin mencoba tren superfood laut ini, penjelasan di bawah ini akan membantumu mengenal sea moss gel dari dasar hingga cara membuatnya sendiri. Yuk, baca sampai tuntas supaya tahu manfaat sekaligus risikonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

  • Sea moss gel kaya mineral penting seperti yodium, kalsium, zat besi, dan taurin yang mendukung berbagai fungsi tubuh.
  • Cara membuat sea moss gel di rumah mudah dan bisa disesuaikan kualitasnya untuk konsumsi harian.
  • Meski bermanfaat, konsumsi berlebihan berisiko bagi tiroid, pencernaan, hingga paparan logam berat.

ADVERTISEMENT

Sea Moss Gel Itu Apa?

Berdasarkan informasi yang dirangkum dari WebMD, sea moss gel adalah produk alami yang dibuat dari sea moss, sejenis alga laut yang punya banyak kandungan mineral. Sea moss sendiri tumbuh di perairan laut dengan bentuk bertangkai tipis menyerupai kipas kecil atau frond yang berjumbai (tufted).

Warna alga ini beragam, mulai dari hijau kekuningan, merah gelap, hingga ungu pekat. Selama ini sea moss dikenal karena banyak dimanfaatkan untuk diolah menjadi carrageenan, yaitu zat pengental alami yang sering dipakai industri makanan pada es krim, susu nabati, keju cottage, jeli. Selain itu, sea moss juga digunakan pada pasta gigi, semir sepatu, dan susu formula bayi.

Untuk dikonsumsi langsung, sea moss biasanya diproses menjadi gel. Caranya dengan merendam lalu memblender sea moss bersama air hingga menjadi puree halus. Hasilnya adalah gel lembut dengan tekstur mirip aloe vera dan cita rasa laut yang ringan, menyerupai tiram atau kerang. Banyak orang menambahkannya ke smoothie, minuman, atau memakannya satu sendok setiap hari.

Sea moss gel kaya mineral penting seperti yodium, kalium, kalsium, serta mengandung vitamin dan sedikit protein. Di beberapa negara, sea moss juga diolah menjadi minuman tradisional dengan cara direbus bersama susu dan madu, bahkan dianggap punya khasiat khusus bagi kesehatan pria. Kombinasi alami ini membuat sea moss gel populer sebagai tambahan nutrisi harian yang praktis sekaligus padat gizi.

Bagaimana Cara Membuat Sea Moss Gel di Rumah?

Membuat sea moss gel di rumah tidak sulit dan justru memberi keuntungan karena kamu tahu sendiri kebersihan serta kualitas bahan yang digunakan. Dengan langkah yang tepat, sea moss kering bisa diolah menjadi gel lembut yang siap ditambahkan ke berbagai resep sehat. Berikut panduan membuat Sea Moss Gel dari WebMD yang mudah diikuti.

1. Cuci dan Rendam Sea Moss

Bilas sea moss kering di bawah air mengalir hingga bersih dari kotoran atau pasir. Lalu rendam dalam air dingin selama 24 jam di suhu ruang. Ganti air beberapa kali agar kotoran benar-benar hilang. Dalam proses ini, sea moss akan mengembang, berubah warna menjadi lebih pucat, dan teksturnya menjadi kenyal seperti jelly.

2. Blender hingga Halus

Tiriskan sea moss yang sudah mengembang, kemudian masukkan ke blender. Tambahkan sekitar 250 ml air untuk setiap genggam sea moss. Blender hingga halus dan lembut. Jika terlalu pekat, tambahkan sedikit air lagi sampai konsistensinya sesuai keinginan.

3. Dinginkan agar Mengental

Tuang hasil blender ke wadah bersih, tutup rapat, dan simpan di kulkas minimal 2 jam agar teksturnya mengental menjadi gel.

4. Simpan dan Gunakan

Sea moss gel buatan rumah bisa bertahan hingga 2 minggu di lemari es. Gel ini bisa kamu tambahkan ke smoothie, sup, bubur, atau adonan kue untuk meningkatkan nutrisi.

Jika ingin cara lebih praktis, gunakan bubuk sea moss. Cukup campur 30 gram bubuk sea moss dengan 500 ml air panas (tidak mendidih), aduk rata, dinginkan, lalu simpan di kulkas. Dengan cara ini, kamu punya gel siap pakai untuk berbagai kreasi makanan dan minuman sehat.

Kandungan Gizi Sea Moss

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, sea moss adalah kerabat dekat rumput laut yang kini populer dijadikan gel untuk dikonsumsi sehari-hari. Meski penelitian khusus tentang sea moss masih terbatas, kandungannya mirip dengan jenis rumput laut lain yang sudah lebih banyak dikaji. Di dalamnya terdapat serat, folat (vitamin B9), kalsium, yodium, dan seng (zinc) yang baik untuk menunjang berbagai fungsi tubuh.

Selain itu, sea moss juga mengandung zat besi, antioksidan, asam amino seperti taurin. Di dalamnya juga terkandung sedikit protein alami yang dapat mendukung metabolisme serta kesehatan otot.

Karena tidak diproses secara kompleks, sea moss gel dianggap aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun, penting diingat bahwa suplemen sea moss tidak diawasi langsung oleh badan pengawas obat dan makanan, sehingga sebaiknya pilih produk terpercaya dan konsultasikan pada tenaga medis bila memiliki kondisi tertentu, terutama yang berkaitan dengan tiroid.

Apa Manfaat Mengonsumsi Sea Moss Gel?

Masih dikutip dari Cleveland Clinic, sea moss gel memiliki sejumlah manfaat penting bagi kesehatan. Apa saja? Yuk, simak penjelasan berikut!

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Sea moss memiliki kadar serat yang tinggi, bahkan lebih banyak dibandingkan sebagian besar sayuran. Serat ini membantu mengontrol kadar kolesterol jahat (LDL) yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung. Dengan kolesterol yang lebih seimbang, aliran darah dapat terjaga dan tekanan pada pembuluh darah pun berkurang.

Selain itu, serat dari sea moss berperan dalam mengatur tekanan darah. Serat dapat membantu tubuh mengelola gula darah, yang juga berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Pola konsumsi kaya serat terbukti mendukung kerja jantung dan mencegah timbulnya komplikasi kronis yang berhubungan dengan pembuluh darah.

2. Menyehatkan Pencernaan

Serat dalam sea moss tidak hanya baik untuk jantung, tapi juga memberi makanan bagi bakteri baik di usus. Dengan jumlah bakteri baik yang seimbang, sistem pencernaan lebih optimal menyerap nutrisi dan menjaga ritme buang air besar tetap lancar.

Selain serat, sea moss juga mengandung bakteri hidup yang dapat memperkaya mikrobiota usus. Kondisi ini membantu mengurangi keluhan seperti kembung, gas berlebihan, dan sembelit. Lingkungan usus yang sehat juga mendukung imunitas tubuh karena sebagian besar sistem kekebalan berada di saluran pencernaan.

3. Menurunkan Berat Badan

Tingginya serat dalam sea moss juga membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Ini membantu mengontrol porsi makan harian dan mencegah ngemil berlebihan. Saat perut terasa penuh, sinyal lapar ke otak menurun sehingga asupan kalori dapat lebih terjaga.

Selain itu, makanan berserat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula, sehingga kadar gula darah lebih stabil. Pola makan seperti ini memberi energi bertahan lama tanpa lonjakan yang memicu rasa lapar kembali. Bagi yang ingin menurunkan berat badan, sifat mengenyangkan dari sea moss gel bisa menjadi dukungan alami.

4. Menunjang Fungsi Tiroid

Sea moss adalah sumber alami yodium yang penting untuk membentuk hormon tiroid. Hormon ini berperan besar dalam mengatur metabolisme, suhu tubuh, dan energi. Jika tubuh kekurangan yodium, kelenjar tiroid bisa bekerja tidak optimal dan menimbulkan gangguan seperti hipotiroidisme.

Namun, kadar yodium yang terlalu tinggi juga tidak baik. Oleh karena itu, bagi penderita gangguan tiroid, disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi sea moss secara rutin. Bagi orang sehat yang jarang mendapat yodium dari makanan lain, sea moss bisa membantu memenuhi kebutuhan harian dalam kadar yang aman.

5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Sea moss kaya akan zat besi dan antioksidan yang berperan dalam mempertahankan sistem imun. Zat besi dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Kekurangan zat besi dapat membuat tubuh mudah lelah dan rentan infeksi.

Sementara itu, antioksidan dari sea moss membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan keseimbangan mikrobiota usus yang terjaga berkat serat dan bakteri baik, daya tahan tubuh akan semakin optimal dalam menghadapi serangan penyakit.

6. Mendukung Pemulihan Pasca Olahraga

Kemudian, sea moss juga mengandung asam amino taurin yang membantu proses perbaikan jaringan otot setelah berolahraga. Taurin mendukung pembentukan protein baru yang diperlukan tubuh untuk menyembuhkan mikrorobekan pada otot yang terjadi saat latihan intens.

Selain itu, sea moss memiliki sedikit kandungan protein alami yang ikut menunjang pemulihan. Dengan asupan protein dan asam amino yang cukup, otot bisa pulih lebih cepat dan mengurangi rasa nyeri setelah latihan. Meski begitu, sea moss bukan pengganti pola makan seimbang, melainkan tambahan alami yang bermanfaat.

7. Mendukung Kesehatan Wanita

Serat dalam sea moss membantu menyeimbangkan hormon, terutama pada wanita. Ketika kadar hormon lebih stabil, siklus menstruasi dapat berjalan teratur. Ini juga bisa membantu dalam mendukung kesuburan karena keseimbangan hormon sangat penting untuk proses ovulasi.

Selain itu, kalsium dalam sea moss berperan menjaga kepadatan tulang. Hal ini penting bagi wanita yang memasuki masa perimenopause dan menopause, saat kadar estrogen menurun dan risiko osteoporosis meningkat. Dengan asupan kalsium cukup, tulang tetap kuat dan risiko patah tulang bisa ditekan.

8. Mendukung Kesehatan Pria

Sea moss juga bermanfaat bagi pria, terutama karena kandungan seng atau zinc di dalamnya. Seng mendukung produksi testosteron yang penting untuk vitalitas dan kesehatan reproduksi pria. Kekurangan seng dapat memengaruhi kualitas sperma dan menurunkan kesuburan.

Selain itu, seng berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dan penyembuhan luka. Bagi pria yang aktif secara fisik, asupan seng yang memadai membantu menjaga daya tahan tubuh tetap optimal. Dengan konsumsi sea moss yang tepat, kebutuhan mineral ini bisa terpenuhi secara alami.

9. Berpotensi Membantu Mencegah Penyakit Parkinson

Selain mendukung kesehatan jantung, pencernaan, dan daya tahan tubuh, penelitian awal menunjukkan bahwa sea moss juga mungkin bermanfaat bagi fungsi saraf. Parkinson adalah penyakit degeneratif kedua yang paling sering terjadi pada orang lanjut usia. Gejalanya antara lain tremor, kekakuan, dan gerakan yang melambat.

Hingga kini belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan Parkinson. Oleh karena itu, temuan awal mengenai potensi pencegahan menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Dalam studi laboratorium menggunakan cacing, ekstrak sea moss terbukti membantu mengurangi kekakuan dan memperbaiki kelambatan gerak. Hasil ini memberi harapan bahwa senyawa alami pada sea moss bisa berdampak positif terhadap sistem saraf manusia. Meski begitu, penelitian lebih dalam pada manusia masih dibutuhkan untuk memastikan manfaat ini secara medis.

Waspadai Risiko Mengonsumsi Sea Moss Gel!

Meski sea moss gel kaya nutrisi, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan sebelum menjadikannya konsumsi rutin. Salah satu hal yang sering dibahas adalah keberadaan carrageenan, zat alami dalam sea moss yang banyak digunakan sebagai pengental makanan.

Dalam kondisi tertentu, sebagian jenis rumput laut bisa mengandung poligeenan secara alami, senyawa yang diketahui bersifat toksik. Poligeenan dapat memicu peradangan usus yang mengganggu penyerapan nutrisi, menimbulkan rasa tidak nyaman, kembung, hingga dikaitkan dengan masalah seperti kolitis dan gejala penyakit Crohn. Pada penelitian terhadap hewan, jumlah poligeenan yang tinggi bahkan dikaitkan dengan luka lambung serta potensi pembentukan polip yang dapat berkembang menjadi kanker pada saluran pencernaan.

Selain itu, sea moss secara alami memiliki kadar yodium yang tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, yodium berlebih bisa menyebabkan gangguan tiroid, termasuk pembesaran kelenjar (gondok) hingga meningkatkan risiko kanker tiroid pada beberapa kasus. Karena itu, para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen yodium tambahan ketika sudah sering mengonsumsi produk laut yang kaya mineral ini.

Sea moss juga rentan menyerap logam berat dari lingkungan tempat tumbuhnya, terutama jika berasal dari perairan yang terkontaminasi limbah industri atau polusi. Arsenik, merkuri, dan timbal dalam jumlah kecil mungkin ikut terbawa, sehingga penting memilih produk sea moss yang jelas asal-usulnya dan sudah melalui proses pengujian keamanan.

Terakhir, sea moss memiliki potensi efek pengencer darah. Orang yang sedang menggunakan obat pengencer darah, ibu hamil, dan menyusui sebaiknya menghindari konsumsi sea moss gel karena penelitian mengenai keamanannya pada kelompok tersebut masih terbatas. Dengan memahami risiko ini, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan porsi dan kualitas sea moss gel yang aman untuk dikonsumsi.

Sudah siap mencoba membuat sea moss gel sendiri di rumah, detikers? Semoga penjelasan di atas bermanfaat!




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads