Sampai Kapan Daging Boleh Disimpan di Kulkas? Ini Batas Waktu Amannya

Sampai Kapan Daging Boleh Disimpan di Kulkas? Ini Batas Waktu Amannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 29 Jun 2025 14:01 WIB
Ilustrasi daging di kulkas
Ilustrasi daging di kulkas. Foto: Getty Images/Qwart
Jogja -

Menyimpan daging di kulkas hanya bisa dilakukan sampai batas waktu tertentu saja. Bila melewati batasan tersebut, kualitas daging akan berubah menjadi buruk sehingga tak aman dikonsumsi. Lalu, sampai kapan daging boleh disimpan di kulkas?

Pengetahuan mengenai batas waktu penyimpanan daging memang penting dimiliki. Mengingat, kita sering kali tidak bisa langsung menghabiskan daging yang dibeli. Otomatis, kita berpikir menyimpannya di kulkas untuk digunakan di kemudian hari.

Sayangnya, ada kemungkinan kita lupa kapan memasukkan daging ke dalam kulkas. Alhasil, saat dikeluarkan, kondisi daging dipertanyakan. Guna mengatasi rasa bingung tersebut, detikers dapat mempelajari batas waktu aman penyimpanan daging via uraian di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batas Waktu Aman Menyimpan Daging di Kulkas

Dikutip dari laman Food Safety yang dikelola oleh US Department of Health & Human Services, waktu aman penyimpanan daging berbeda-beda tergantung kategorinya. Sebagai contoh, daging segar dan matang bisa bertahan untuk jangka waktu berbeda.

Daging sapi (beef), sapi muda (veal), kambing (lamb), dan babi (pork) bisa bertahan selama 4 sampai 12 bulan apabila dimasukkan freezer. Kondisi ini berlaku untuk daging yang sudah dipanggang ataupun sekadar dipotong. Adapun bila hanya disimpan di kulkas, bukan freezer, waktu amannya berkurang drastis, menjadi 3 sampai 5 hari saja.

ADVERTISEMENT

Bagaimana dengan daging ayam? Daging ayam atau kalkun utuh bisa mempertahankan kualitasnya selama 1 sampai 2 hari dalam kulkas. Guna memperpanjang masa simpannya menjadi 1 tahun, detikers dapat menaruh kedua tipe daging ini di dalam freezer.

Sama-sama daging ayam atau kalkun, tetapi dalam bentuk sudah terpotong, akan berkurang ketahanannya. Dalam freezer, potongan daging unggas ini 'hanya' akan bertahan selama 9 bulan maksimal. Sementara itu, di bagian kulkas lain, akan bertahan selama 1 sampai 2 hari.

Lain halnya dengan ikan, tipe ikan berlemak, seperti lele, tengiri, belanak, tuna, dan salmon bisa disimpan di freezer sampai 3 bulan lamanya. Di sisi lain, ikan-ikan nonlemak, seperti halibut dan kod, mampu bertahan 2 kali lebih lama, yakni 6-8 bulan.

Secara ringkasn, sebagaimana diambil dari Healthline, masa simpan aneka macam daging dalam freezer adalah:

  • Potongan daging sapi, kambing, dan selainnya: 6-12 bulan
  • Bagian ayam, seperti dada atau sayap: 9 bulan
  • Potongan daging babi: 4-6 bulan
  • Ikan nonlemak: 6-8 bulan
  • Ikan berlemak: 2-3 bulan

Kerang, Udang, dan Lobster Tahan Berapa Lama?

Kulkas yang dimiliki oleh pencinta makanan laut tentu akan senantiasa terisi berbagai macam jenis kerang, udang, maupun lobster. Sejatinya, makhluk-makhluk laut yang punya cita rasa khas nan kuat ini bisa tahan berapa lama?

Daging kepiting segar bisa bertahan selama 2-4 hari di kulkas. Masa simpannya bertambah signifikan jika dimasukkan freezer, yakni mencapai dua sampai empat bulan. Aturan waktu yang sama berlaku juga untuk lobster segar.

Bagaimana dengan udang? Udang dapat disimpan di freezer selama 6 sampai 18 bulan. Setelah dikeluarkan, udang masih dalam kondisi bagus, meskipun pengecekan tetap diperlukan. Namun, jika hanya dimasukkan kulkas saja, batas waktu aman konsumsi udang menjadi 3-5 hari.

Kerang, remis, dan tiram di sisi lain bisa tahan sampai 10 hari di luar freezer dalam kulkas. Bila disimpan dalam kondisi masih hidup, makanan laut ini tahan selama 5-10 hari. Jika dimasukkan freezer, kerang, remis, dan tiram bisa tetap dipertahankan kualitasnya selama 3-4 bulan. Lebih dari itu, kualitasnya sudah menurun dan perlu diperhatikan.

Mengapa Daging Harus Disimpan di Freezer?

Suatu waktu, detikers mungkin bertanya-tanya, kenapa daging harus disimpan dalam freezer? Tidak bisakah daging sekadar disimpan di bagian chiller misalnya? Apa yang membuat freezer menjadi istimewa untuk menjaga kualitas daging?

Dilansir laman The Fat Butcher, berikut ini beberapa alasan mengapa menyimpan daging di freezer itu penting:

  • Suhu dingin freezer, biasanya sekitar minus 18 derajat Celsius membuat pertumbuhan bakteri pembusuk terhambat. Akibatnya, daging bisa bertahan kualitasnya dalam waktu lama.
  • Daging yang disimpan dalam freezer akan membuat nutrisinya terkunci. Artinya, nutrisi daging tidak akan hilang seiring berjalannya waktu. Bukan hanya nutrisi saja, rasa dan teksturnya pun akan tetap bertahan.
  • Bukan hanya pengaruh luar, dalam daging terdapat enzim yang bisa menyebabkan pembusukan. Nah, suhu dingin freezer bekerja memperlambat reaksi kerja enzim tersebut.
  • Pembekuan dalam freezer juga membantu mencegah oksidasi. Oksidasi adalah proses kimia yang terjadi ketika komponen-komponen daging bereaksi terhadap oksigen. Daging yang teroksidasi akan berubah menjadi warna cokelat dan rasanya hambar.
  • Alasan terakhir adalah freezer membantumu menjaga kualitas daging dalam waktu lama, berbulan-bulan atau bahkan tahunan. Sangat praktis untuk orang-orang yang sibuk.

Ciri Daging yang Disimpan Sudah Rusak

Guna menutup artikel ini, detikJogja lampirkan ciri-ciri daging yang sudah rusak sehingga tidak lagi baik dijadikan makanan. Dirangkum dari laman Tasting Table, Yahoo, dan detikFood, berikut ciri-cirinya:

  • Daging berwarna hijau atau keabu-abuan
  • Daging mengeluarkan bau tidak sedap
  • Daging berlendir
  • Daging terbalur cairan berwarna merah muda
  • Daging bertekstur lembek
  • Daging tidak lagi terasa enak dan khas

Nah, itulah pembahasan ringkas mengenai batas waktu aman penyimpanan daging. Semoga bisa menjawab pertanyaan detikers, ya!




(par/par)

Hide Ads