Makna dan Filosofi Manisan Segi Delapan Khas Imlek, Sudah Tahu?

Makna dan Filosofi Manisan Segi Delapan Khas Imlek, Sudah Tahu?

Anindya Milagsita - detikJogja
Rabu, 29 Jan 2025 14:54 WIB
5 Mitos Makanan Imlek Ini Berkaitan dengan Monster dan Dewa
Ilustrasi manisan segi delapan khas Imlek. (Foto: iStock/ CNY Net/Site)
Jogja -

Perayaan Imlek biasanya identik dengan tradisi berbagai sajian yang biasanya disuguhkan di rumah-rumah. Salah satunya berupa manisan segi delapan yang ternyata memiliki makna dan filosofi tersendiri. Apakah itu?

Seperti yang diketahui, Tahun Baru Imlek biasanya dirayakan oleh masyarakat Cina atau etnis Tionghoa lainnya dengan melakukan berbagai tradisi rutin yang tak pernah terlewatkan setiap tahunnya. Salah satu tradisi yang identik dengan perayaan ini adalah menyediakan manisan yang disusun dengan wadah berbentuk segi delapan.

Oleh karena itu, tidak sedikit masyarakat yang lebih mengenalnya dengan sebutan manisan segi delapan khas Imlek. Berisikan berbagai manisan dan kudapan, siapa sangka bahwa ternyata ada makna sekaligus filosofi tersendiri yang terkandung di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasaran ingin mengetahui seperti apa makna dan filosofi manisan segi delapan khas Imlek ini? Temukan penjelasannya melalui artikel ini, yuk!

Apa Itu Manisan Segi Delapan?

Sebelum mengetahui makna dan filosofi di balik manisan khas Imlek ini, terlebih dahulu mari mengenal tentang manisan segi delapan yang tak pernah ketinggalan untuk disajikan dalam perayaan Imlek. Mengacu dari publikasi 'Bunga Rampai Tahun Baru Imlek' oleh Ikatan Keluarga Pensiun Listrik Negara, berbagai manisan atau kudapan yang disediakan dalam wadah berbentuk segi delapan ini memiliki sebutan sebagai tray of togetherness atau prosperity box.

ADVERTISEMENT

Disebut sebagai manisan segi delapan karena dalam setiap wadahnya sering kali dijumpai berbagai macam manisan. Misalnya saja manisan jeruk kumquat, kelapa kering, melon, leci, hingga biji teratai.

Sementara itu, dijelaskan melalui buku 'Chinese Food: Resep Pilihan Lezat & Mudah Dibuat' oleh Panuwun Budi, bahwa manisan Imlek biasanya ditata dalam wadah lingkaran. Adapun penyajiannya sering kali berjumlah 6 maupun 8 sekat. Namun, umumnya manisan tersebut berisikan 8 sekat yang menunjukkan filosofi tertentu. Hal ini dikarenakan angka 8 memiliki arti yang begitu spesial bagi masyarakat Tionghoa.

Makna Manisan Segi Delapan Khas Imlek

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, angka 8 dalam manisan segi delapan atau tray of togetherness ini memiliki arti yang bermakna bagi masyarakat Tionghoa selama perayaan Tahun Baru Imlek. Adapun angka 8 merupakan angka keberuntungan dan begitu spesial.

Dengan adanya manisan yang disusun dalam wadah segi delapan ini menyimpan makna sebagai awal tahun yang penuh dengan keberuntungan. Inilah yang membuat manisan khas Imlek tersebut dikenal juga dengan sebutan tray of togetherness atau prosperity box.

Kemudian dalam laman Hong Kong Tourism Board, turut dijelaskan bahwa delapan jenis manisan tradisional khas Tahun Baru Imlek memiliki nama chuen hap. Sekotak chuen hap ini melambangkan arti kebersamaan dan kesempurnaan.

Setiap kompartemen di dalam chuen hap memiliki filosofi tersendiri yang mewakili harapan masyarakat selama Tahun Baru Imlek. Inilah yang membuat munculnya keharusan bagi setiap rumah untuk menjamu para tamu selama perayaan Imlek dengan sekotak manisan ini.

Filosofi Manisan Segi Delapan Khas Imlek

Lantas apa sajakah filosofi manisan segi delapan khas Imlek ini? Masih merujuk dari laman Hong Kong Tourism Board, dijelaskan bahwa masing-masing manisan dipercaya melambangkan berbagai hal baik di Tahun Baru Imlek.

Sebut saja manisan biji teratai yang memiliki filosofi yang melambangkan kelahiran anak. Kemudian ada permen melon musim dingin yang mewakili tahun yang baik dari awal sampai akhir. Ada juga camilan gurih yang digoreng misalnya biji melon, yau gok atau pangsit goreng, hingga bola wijen goreng yang memiliki filosofi tentang kemakmuran.

Sementara itu, melalui laman The Past Perfect Collection dijelaskan bahwa tray of togetherness tidak hanya dapat diisi dengan manisan saja. Sering kali ada yang mengisinya dengan camilan lain misalnya saja biji-bijian, kacang, buah kering, hingga permen. Menariknya, masing-masing kompartemen di dalam sekotak tray of togetherness memiliki filosofi tersendiri. Berikut rinciannya:

  1. Buah kering jeruk keprok melambangkan keberuntungan dan keberkahan.
  2. Manisan akar teratai kering melambangkan ikatan keluarga yang kuat.
  3. Manisan kelapa kering sebagai simbol persahabatan dan persatuan orang tua-anak.
  4. Biji melon merah sebagai simbol kebahagiaan, ketulusan, kegembiraan, dan kejujuran.
  5. Biji semangka melambangkan kesuburan dan banyak keturunan.
  6. Manisan melon kering melambangkan pertumbuhan dan juga kesehatan.
  7. Jahe sebagai simbol umur yang panjang.
  8. Pistachio sebagai simbol kebahagiaan karena di China memiliki makna secara harfiah sebagai kacang bahagia.
  9. Permen melambangkan manisnya kehidupan.
  10. Kumquat melambangkan kemakmuran.

Nah, itulah tadi rangkuman mengenai makna dan filosofi manisan segi delapan khas Imlek yang lebih dikenal sebagai tray of togetherness atau prosperity box. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran detikers, ya.




(sto/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads