Nasi menjadi salah satu sumber makanan pokok berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia. Sebagai makanan pokok, tentunya nasi mengandung karbohidrat yang tinggi.
Dikutip dari laman Healthline, nasi terdiri dari berbagai jenis, seperti nasi putih, nasi coklat, dan nasi merah. Ketiga jenis nasi tersebut tentu saja mengandung nutrisi yang berbeda-beda satu sama lain.
Nah, apakah benar jika tidak makan nasi bisa menurunkan berat badan? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, mari simak penjelasan di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu Nasi?
Masih dikutip dari sumber sebelumnya, nasi salah satu jenis biji-bijian yang dikonsumsi oleh banyak orang di dunia. Nasi putih merupakan jenis nasi yang lebih banyak dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat global, jika dibandingkan dengan nasi merah ataupun nasi coklat.
Adapun kandungan nutrisi yang berbeda-beda dari masing-masing ketiga jenis nasi tersebut (dalam sajian 100 gram), antara lain:
1. Nasi Putih
- Kalori: 123 Kkal
- Karbohidrat: 26 g
- Serat: 0,9 g
- Protein: 2,91 g
- Lemak: 0,37 g
- Kalium: 56 mg
- Besi: 0,24 mg
- Kalsium: 19 mg
2. Nasi Merah
- Kalori: 111 Kkal
- Karbohidrat: 23,5 g
- Serat: 1,8 g
- Protein: 2,3 g
- Lemak: 0,8 g
- Kalium: 78,5 mg
- Besi: 0,54 mg
- Kalsium: 2,4 mg
3. Nasi Coklat
- Kalori: 123 Kkal
- Karbohidrat: 25,6 g
- Serat: 1,6 g
- Protein: 2,74 g
- Lemak: 0,97 g
- Kalium: 86 mg
- Besi: 0,56 mg
- Kalsium: 3 mg
Apakah Tidak Makan Nasi Bisa Menurunkan Berat Badan?
Dikutip dari laman HealthShots, diet yang kerap dilakukan yaitu tidak mengonsumsi karbohidrat dan tidak memakan nasi sebagai sumber karbohidrat memang berpengaruh terhadap turunnya berat badan. Hal tersebut dikarenakan tubuh tidak mengonsumsi sumber karbohidrat yang cukup berat untuk dicerna.
Meskipun demikian, ternyata tubuh yang tidak mendapatkan asupan nasi sebagai sumber kebutuhan karbohidrat akan mengalami berbagai gangguan. Jika kalian tidak mengonsumsi nasi sama sekali maka tubuh akan kekurangan energi.
Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan karbohidrat maka akan memecah asupan lain seperti protein untuk menghasilkan energi. Apabila hal tersebut terus menerus terjadi maka yang terjadi pada tubuh adalah berat badan turun karena kerusakan otot, bukan hilangnya lemak.
Tidak mengonsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya dapat menimbulkan efek samping berupa kemampuan konsentrasi otak yang menurun, metabolisme melambat, serta kelelahan. Oleh karena itu, sebaiknya tetap berikan asupan karbohidrat yang cukup untuk tubuh.
Apakah Tidak Makan Nasi Buruk untuk Diet?
Sebenarnya tidak makan nasi juga bukanlah yang buruk, tapi salah jika kalian tidak mengonsumsi nasi dan sumber karbohidrat lain secara terus menerus. Dengan melihat perbandingan nutrisi dalam nasi putih, nasi coklat, dan nasi merah, kalian dapat memilih nasi merah yang juga kaya akan antioksidan sehingga cocok untuk mendukung diet kalian.
Kembali dikutip dari Healthline, orang-orang di Tiongkok menerapkan pola makan dengan konsumsi nasi dan sayur setiap hari. Hal tersebut nyatanya dapat membantu mencegah naiknya berat badan.
Sayangnya kebiasaan tersebut mulai berubah, karena sekarang kebanyakan orang mengonsumsi nasi bersama lauk lainnya. Hal tersebutlah yang mengakibatkan banyak orang mengalami kenaikan berat badan, hingga obesitas.
Kesimpulan dari keterkaitan nasi dan berat badan adalah nasi dapat membantu mencegah kenaikan berat badan jika dimakan dengan porsi yang cukup dan lauk bernutrisi lainnya. Begitu juga sebaliknya, nasi akan menyebabkan kenaikan berat badan dengan pola makan yang kurang bergizi.
Itulah penjelasan untuk menjawab pertanyaan 'tidak makan nasi bisa menurunkan berat badan?' lengkap dengan efek samping dan cara terbaik untuk mengonsumsi nasi ketika diet. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, detikers.
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030