Bagi sebagian orang, kopi adalah minuman wajib untuk memulai hari. Kandungan kafeinnya memberikan efek stimulan yang membantu meningkatkan fokus dan energi. Namun, bagaimana jika sedang dalam kondisi pengobatan, apakah boleh minum kopi setelah minum obat?
Pertanyaan ini sering kali muncul dan menimbulkan kebingungan. Pasalnya, kafein yang terkandung di dalam kopi juga terdapat dalam beberapa obat-obatan. Dikutip dari publikasi berjudul Acetaminophen/Aspirin/Caffeine oleh Ibrahim W Altabakhi dan Patrick M Zito, kafein kerap digunakan pada obat sakit kepala.
Sebelum memutuskan untuk minum kopi setelah mengonsumsi obat, sebaiknya simak penjelasan lengkap yang dirangkum dari laman WebMD dan Health berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah Boleh Minum Kopi Setelah Minum Obat?
Minum kopi setelah minum obat sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Pasalnya, beberapa obat dapat berinteraksi dengan kafein, yaitu salah satu senyawa kimia yang terkandung di dalam kopi.
Konsumsi kafein dapat merangsang tubuh. Secara tidak langsung, kafein memengaruhi cara tubuh memecah dan menyerap obat-obatan.
Jika ingin minum kopi, sebaiknya atur waktu agar tidak bersamaan atau terlalu berdekatan dengan jadwal konsumsi obat. Tujuannya adalah menghindari interaksi yang merugikan. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter jika ingin tetap mengonsumsi kopi selama periode pengobatan medis.
Obat-Obatan yang Berinteraksi dengan Kafein
Tidak semua obat-obatan berinteraksi dengan kafein. Namun terdapat beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan atau berdekatan dengan waktu minum kopi. Mari simak daftarnya di bawah ini.
1. Obat Tiroid
Kafein dapat mengurangi penyerapan obat seperti levothyroxine, yang mengurangi efektivitas pengobatan hipotiroidisme. Ini bisa meningkatkan gejala seperti penambahan berat badan dan rambut rontok.
2. Obat Alergi dan Flu
Minum kafein bersama obat alergi atau flu dapat meningkatkan gejala seperti gelisah dan kesulitan tidur. Kafein juga dapat mengurangi penyerapan beberapa obat, memengaruhi keefektifannya.
3. Obat Diabetes
Kafein dapat meningkatkan kadar gula darah dan mengganggu pengaturan obat diabetes, sehingga meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang.
4. Obat Alzheimer
Konsumsi kafein dapat memengaruhi perlindungan obat Alzheimer terhadap neurotransmitter acetylcholine, yang dapat memengaruhi fungsi kognitif.
5. Obat Asma
Kafein dapat meningkatkan risiko efek samping bronkodilator seperti sakit kepala dan gelisah. Selain itu, konsumsi kafein juga mengurangi penyerapan obat yang diperlukan untuk mengatasi serangan asma.
6. Obat Osteoporosis
Efektivitas obat seperti risedronate yang digunakan untuk mengobati osteoporosis menurun jika dibarengi dengan konsumsi kafein. Akibatnya, risiko patah tulang pada pasien akan meningkat.
7. Antidepresan
Beberapa obat antidepresan dapat memiliki metabolisme yang berubah jika dikonsumsi bersamaan dengan kafein. Hal tersebut meningkatkan risiko terjadinya efek samping seperti sulit tidur dan ketegangan jantung.
8. Obat Antipsikotik
Kafein dapat mengurangi penyerapan obat antipsikotik yang digunakan untuk mengobati gangguan mental serius seperti skizofrenia. Artinya, konsumsi kafein akan mengurangi efektivitas pengobatan antipsikotik.
9. Obat Hipertensi
Efektivitas obat pengatur tekanan darah akan menurun jika terdapat kafein dalam darah. Pasalnya, penyerapan obat seperti propranolol akan berkurang.
10. Melatonin
Melatonin merupakan hormon yang membantu tubuh dalam proses tidur. Jika sedang mengonsumsi obat melatonin, minum kopi yang mengandung kafein akan menghambat kinerja obat tersebut karena efeknya yang bertolak belakang.
Jadi, minum kopi setelah minum obat sebaiknya dihindari karena dikhawatirkan menghambat kinerja obat itu sendiri. Semoga penjelasan di atas bermanfaat, Dab!
(par/apl)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM