Berapa Lama Kopi Boleh Disimpan di Kulkas? Cek Faktanya!

Berapa Lama Kopi Boleh Disimpan di Kulkas? Cek Faktanya!

Anindya Milagsita - detikJogja
Jumat, 17 Mei 2024 13:10 WIB
Ganti Gula di Kopi dengan 5 Pemanis yang Lebih Sehat Ini
Ilustrasi kopi dingin Foto: Ilustrasi iStock
Jogja -

Sebagai salah satu minuman favorit dan andalan bagi sebagian orang, kopi seringkali sengaja disimpan di dalam kulkas agar terasa lebih segar dan nikmat saat diminum selagi dingin. Namun, tidak sedikit orang yang mungkin menyimpan pertanyaan terkait berapa lama kopi boleh disimpan di kulkas?

Kopi menjadi salah satu minuman favorit dan andalan bagi sebagian orang karena dapat membantu untuk tetap fokus serta tidak mengantuk. Hal ini membuat tak sedikit orang yang sengaja untuk menyiapkan stok kopi dalam jumlah yang dibutuhkan agar bisa dinikmati sewaktu-waktu sesuai dengan keinginan mereka.

Bahkan tidak jarang, ada beberapa orang yang sengaja membuat atau membeli kopi untuk disimpan di dalam kulkas. Salah satu alasannya adalah saat diminum nantinya kopi tetap dalam keadaan dingin. Akan tetapi, sama seperti jenis minuman yang lain, kopi juga memiliki batas waktu penyimpanan yang perlu untuk diketahui oleh para penggemar kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas berapa lama kopi boleh disimpan di dalam kulkas? Agar dapat menjawab rasa penasaran atas pertanyaan tersebut, detikJogja telah merangkum penjelasannya secara rinci. Temukan jawabannya melalui artikel ini.

Berapa Lama Kopi Disimpan di Kulkas?

Meskipun kopi yang disimpan di dalam kulkas bertujuan agar lebih awet dan terasa dingin saat diminum, tetapi ada batas waktu penyimpanan yang perlu untuk diketahui oleh siapa saja yang mengonsumsinya. Hal ini dikarenakan kopi yang berubah menjadi basi karena tidak disimpan dengan benar akan memberikan resiko bagi kesehatan, salah satunya terkait dengan pencernaan.

ADVERTISEMENT

Agar mengetahui berapa lama kopi boleh disimpan di kulkas, terlebih dahulu perlu untuk mengetahui cara membuat hingga bahan-bahan apa yang ada di dalamnya. Misalnya saja kopi cold brew atau yang dibuat dengan air dingin.

Mengutip dari laman Healthline, kopi yang dibuat dengan metode cold brew cenderung lebih tahan lama untuk disimpan dibandingkan dengan kopi yang diseduh memakai air panas. Kopi cold brew bisa disimpan di dalam kulkas dalam kisaran waktu 7-10 hari lamanya apabila ditaruh di dalam wadah yang tertutup rapat.

Namun, jika kopi tidak dibuat sendiri alias dibeli dari kedai kopi, maka ada batas waktu yang berbeda. Disarankan untuk segera mengkonsumsi dalam kurun waktu 3-4 hari bagi kopi yang dibeli dari kedai kopi.

Sementara itu, terdapat perbedaan waktu penyimpanan bagi kopi yang diberi tambahan bahan lainnya. Misalnya saja susu atau krimer. Kopi yang sudah dicampur susu atau krimer hanya boleh disimpan dikulkas dalam kurun waktu 1-2 hari saja asalkan disimpan dalam wadah tertutup. Alih-alih menyimpan di dalam freezer, cobalah untuk menyimpan kopi di bagian kulkas yang lain.

Sementara itu, disampaikan dalam laman Livestrong, kopi yang telah diseduh sebelumnya akan lebih awet untuk disimpan di kulkas. Namun, perlu untuk memastikan bahwa kopi disimpan dengan cara yang benar. Saat menyeduh kopi sendiri dan ingin menyimpannya di kulkas, taruh ke dalam wadah yang tertutup rapat. Kemudian agar mendapatkan kopi dalam keadaan yang masih segar dan terjaga kualitasnya, segera minum dalam batas waktu 72 jam atau 3 hari setelah disimpan di kulkas.

Tips Minum Kopi

Setelah mengetahui berapa lama kopi boleh disimpan di kulkas, tidak ada salahnya bagi detikers untuk mengenal secara lebih jelas beberapa tips minum kopi. Dengan mengetahuinya diharapkan dapat menjadi salah satu panduan untuk mengonsumsi kopi ke depannya. Dikutip dari buku 'The Miracle of Caffeine' karya Bonnie K. Beale dan 'Coffee: Karena Selera Tidak Dapat Diperdebatkan' yang disusun oleh Dani Hamdan dan Aries Sontani, hingga 'Kopi dan Keajaibannya: Menguak Fakta Kesehatan Seputar Minuman Terfavorit di Dunia' karya Rifan Eka Putra Nasution, berikut beberapa tips minum kopi.

1. Memahami Ambang Batas Kafein

Agar mendapatkan kenikmatan dalam secangkir kopi yang dikonsumsi, perlu bagi seseorang untuk mengenali ambang batas kafein yang bisa diterima oleh tubuhnya. Hal tersebut menunjukkan pentingnya bagi mereka dalam menaruh perhatian pada kebiasaan minum kopi yang biasanya dilakukan selama ini. Caranya dengan merasakan reaksi yang ditimbulkan oleh tubuh setelah meminum kopi.

Misalnya saja minum kopi setelah makan malam justru menimbulkan efek sulit tidur, maka perlu untuk membatasi jumlah konsumsi kafein pada waktu tersebut. Hal ini juga berlaku bagi seseorang yang mengalami sakit perut saat minum kopi di pagi hari, maka alangkah lebih baik jika dirinya mengurangi asupan kopi pada waktu tersebut.

2. Mengetahui Waktu Terbaik Minum Kopi

Setelah mengetahui ambang batas kafein yang bisa diterima oleh tubuh, tidak ada salahnya bagi seorang penggemar kopi untuk memahami kapan waktu terbaik minum kopi. Salah satu cara untuk mengetahui waktu terbaik minum kopi adalah dengan memperhatikan hormon kortisol yang ada di dalam tubuh. Seperti diketahui, hormon kortisol membantu tubuh untuk mengikuti irama dari siklus tidur dan terjaga.

Hormon ini cenderung memiliki kadar yang paling tinggi pada saat seseorang bangun tidur. Namun, kadarnya akan cenderung menurun dari waktu ke waktu sepanjang harinya. Sejumlah ahli mengutarakan pendapatnya bahwa waktu terbaik minum kopi adalah saat kadar kortisol tubuh sedang di titik yang rendah. Misalnya saja di waktu pagi hari pukul 9.30 sampai 11.30 setelah sarapan pagi. Waktu tersebut bisa dipilih karena kadar kortisol di dalam tubuh cenderung tengah mengalami penurunan.

3. Minum dengan Cara Menyeruputnya

Para praktisi kopi memberikan pendapatnya mengenai cara terbaik untuk menikmati secangkir kopi. Cara yang dimaksud adalah dengan menyeruputnya secara perlahan-lahan. Cairan kopi cenderung akan langsung berada di bagian tengah lidah. Hal tersebut menunjukkan bahwa sensasi pahit kopi tidak akan langsung terasa.

Lain halnya saat minum kopi dengan cara yang biasa. Sensasi pahit kopi akan langsung terasa karena cairannya berada di ujung lidah bagian dalam. Bukan hanya itu, cita rasa kopi juga lebih bisa dinikmati saat seseorang menyeruputnya.

4. Kopi Bagi Seseorang yang Sensitif Kafein

Meskipun kopi menjadi favorit bagi sebagian orang, tetapi tidak sedikit juga yang cenderung memiliki reaksi yang sensitif terhadap kebiasaan minum kopi. Penyebabnya bisa beragam mulai dari memiliki maag, asam lambung, maupun sulit tidur. Bagi detikers yang mungkin mengalami kondisi itu dan ingin minum kopi, ada jenis kopi yang bisa dipilih sebagai alternatif.

Salah satunya adalah kopi arabika. Dibandingkan dengan kopi robusta, arabika cenderung memiliki kadar kafein yang cenderung rendah. Kopi arabika juga memiliki tekstur yang cenderung halus dan rasa kurang pahit. Hal inilah yang membuat sebagian orang lebih memilih arabika dibanding robusta.

5. Membatasi Kopi Harian

Kebiasaan minum kopi bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun, apabila mengonsumsinya secara berlebihan justru memicu beberapa dampak buruk. Oleh karena itu, penting bagi seseorang agar membatasi jumlah kopi harian yang dikonsumsinya.

Berdasarkan Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry yang diterbitkan pada tahun 2002 menemukan bahwa terdapat peningkatan risiko kerusakan di bagian dinding pembuluh darah pada individu yang meminum kopi lebih dari 5 gelas setiap harinya. Bukan hanya itu, kopi yang diminum dalam jumlah berlebihan dapat memicu perasaan gugup, tegang, sakit kepala, hingga peningkatan risiko mengalami insomnia.

Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai berapa lama kopi boleh disimpan di kulkas beserta waktu terbaik hingga tips untuk meminumnya. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran dari detikers, ya.




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads