Makanan berbahan gandum atau tepung terigu telah menjadi makanan pokok di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Pada umumnya, jenis tepung terigu yang terkenal di Indonesia adalah tepung terigu protein rendah, protein sedang, dan protein tinggi. Lantas, apa saja perbedaannya?
Mengutip artikel di Jurnal Industri Inovatif yang ditulis Faidliyah dkk, tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus dari hasil penggilingan biji gandum atau biji-bijian lain yang mengandung protein. Umumnya, tepung terigu diolah menjadi bahan dasar kue, mie, roti, dan sebagainya.
Masih dari sumber yang sama, tepung terigu dibagi menjadi tiga jenis, mulai dari tepung terigu protein rendah, protein sedang, dan protein tinggi. Berikut ini penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis Tepung Terigu
1. Tepung Terigu Protein Rendah
Untuk tepung jenis ini memiliki kandungan protein sebesar 7-8,5% saja. Tepung terigu berprotein rendah juga memiliki kandungan gluten rendah, sehingga dapat memberikan tekstur yang lebih halus. Tepung terigu protein rendah cocok digunakan sebagai bahan membuat kue dan biskuit.
2. Tepung Terigu Protein Sedang
Tepung terigu jenis ini memiliki kandungan protein sebesar 9,5-11%. Tepung ini sudah banyak digunakan untuk membuat berbagai jenis makanan seperti roti, mie, macam-macam kue, hingga biskuit.
3. Tepung Terigu Protein Tinggi
Tepung terigu jenis ini mampu menyerap air dalam jumlah besar, sehingga dapat mencapai konsistensi adonan yang tepat, memiliki elastisitas yang baik untuk menghasilkan roti dengan remah halus, bertekstur lembut, volume besar, dan mengandung 12-13% protein. Tepung protein tinggi biasanya digunakan untuk membuat roti dan mie berkualitas tinggi.
Perbedaan Tepung Terigu Protein Rendah, Sedang, dan Tinggi
Lebih lanjut, berikut ini perbedaan antara tepung terigu yang memiliki protein rendah, sedang, dan tinggi:
- Tepung protein rendah memiliki kandungan gluten yang juga rendah, sehingga cocok digunakan untuk membuat beragam kue hingga biskuit.
- Tepung protein sedang digiling dengan campuran gandum lunak dan keras, sehingga tepung ini cocok digunakan untuk berbagai makanan seperti membuat kulit pie, biskuit lembut, hingga roti.
- Tepung protein tinggi memiliki kandungan gluten yang tinggi. Tingginya kandungan protein pada tepung ini tak hanya membuat roti menjadi lebih remah, namun warna rotinya menjadi lebih coklat.
Kegunaan Tepung Terigu
Mengutip laman Bonappetit, jenis tepung terigu yang berbeda tersebut memiliki kegunaan yang berbeda juga, berikut penjelasannya:
1. Tepung Terigu Protein Rendah
Biasanya, tepung terigu protein rendah digunakan untuk kue kering dan apapun yang renyah. Pada dasarnya, tepung pada kue kering memiliki tingkat protein lebih rendah daripada tepung serbaguna, sekitar 9 persen.
Tepung terigu protein rendah ini banyak digunakan untuk membuat kue kering, dan biasanya laris manis menjelang Lebaran. Jenis tepung yang mirip dengan tepung terigu protein rendah adalah tepung pastry dengan tingkat protein 8 persen.
2. Tepung Terigu Protein Sedang
Tepung terigu protein sedang atau serbaguna merupakan jenis tepung dengan tingkat protein yang sedang. Hal itu membuat tepung serbaguna cocok untuk digunakan sebagian besar makanan yang dipanggang seperti kue kering, muffin, dan kulit pai.
Secara umum, kamu bisa menggunakan tepung terigu ini sebagai pengganti dari tepung protein tinggi maupun rendah. Walaupun tidak menghasilkan tekstur yang sama tapi cukup mirip. Kandungan protein dari tepung serbaguna juga sudah distandarisasi selama pemrosesan menjadi sekitar 9 sampai 11 persen.
3. Tepung Terigu Protein Tinggi
Tepung protein tinggi biasanya mengandung sekitar 11-13 persen protein. Tepung ini sering disebut sebagai tepung roti karena kebanyakan roti membutuhkan tingkat protein yang lebih tinggi untuk memproduksi banyak gluten.
Sebagai informasi, gluten adalah helaian benang yang memberikan adonan roti kelenturan dan elastisitasnya, membuat roti yang dipanggang punya karakteristik lunak ketika dikunyah. Menguleni adonan akan membentuk helaian gluten yang akan menjebak udara kemudian memproduksi lubang-lubang yang jadi karakteristik banyak varian roti.
Kamu bisa menggunakan tepung roti sebagai ganti untuk tepung serbaguna ketika kamu ingin hasil adonan yang lebih kenyal, seperti adonan pizza. Namun, tepung protein tinggi tidak boleh digunakan untuk membuat cake atau kue kering karena berpotensi gagal.
Nah, demikian penjelasan seputar perbedaan tepung terigu protein rendah, sedang, dan tinggi. Semoga bermanfaat, Dab!
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM