Memasuki musim hujan, salah satu minuman yang dapat menghangatkan badan adalah wedang secang. Minuman tradisional yang satu ini tak hanya sedap dikonsumsi, tetapi juga memiliki beragam manfaat.
Wedang secang merupakan minuman herbal yang terbuat dari rempah-rempah dengan bahan utamanya menggunakan kayu secang. Bahan inilah yang menjadikan warna wedang secang berwarna merah.
Dalam buku 'Kandungan Zat Gizi Makanan Khas Yogyakarta oleh Lily Arsanti Lestari dkk', disebutkan bahwa wedang secang menjadi minuman favorit Raja Majapahit yang bahan dasar rempahnya antara lain kayu secang, jahe, serai, kayu manis, dan kapulaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi detikers yang ingin membuat wedang secang sendiri di rumah, berikut adalah resepnya yang diambil dari buku karya Prof. Murdijati Gardjito berjudul 'Kuliner Yogyakarta Pantas Dikenang Sepanjang Masa'.
Resep Wedang Secang
Bahan:
- Air 1 Β½ liter
- 50 gram serutan kayu secang
- 1 ruas mesoyi
- 1 batang serai, dimemarkan
- 1 batang kayu manis
- 250 gram jahe, dibakar, dikupas, dan dimemarkan
- 1 kg gula pasir
Cara membuat:
- Air direbus bersama kayu secang dan bumbu rempah lainnya hingga mendidih. Kemudian, diangkat dan disaring.
- Gula pasir dimasukkan, rebus kembali hingga mendidih.
- Hidangkan selagi panas.
Manfaat Wedang Secang
Wedang secang memiliki berbagai manfaat, seperti yang dijelaskan dalam buku 'Aneka Ramuan Jamu Tradisional untuk Kebugaran & Kesehatan' oleh Cahaya Novianti.
- Meningkatkan stamina
- Mengatasi perut kembung dan masuk angin
- Menyegarkan dan menghangatkan tubuh
- Mengatasi gangguan penyempitan pembuluh darah, melancarkan peredaran darah
- Mengurangi tekanan darah atau menurunkan hipertensi
Berdasarkan penelitian 'Antioxidant activity of Caesalpinia sappan heartwood' oleh Badami dkk, kayu secang mengandung senyawa aktif bernama brazilin yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Brazilin berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri, dan memiliki efek antidiare. Senyawa ini juga menunjukkan sifat sitotoksik yang positif terhadap sel kanker dan memiliki potensi antitumor berdasarkan percobaan in vitro.
Selain itu, kayu secang memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan mikroba, termasuk Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonous aeruginosa, Klebsiella pneumonia, Proteus vulgaris, Candida albicans, dan Aspergillus niger.
Kayu secang juga dapat menghambat aktivitas virus seperti Herpes simplex-1, polio, dan hepatitis. Lebih lanjut, kayu secang memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar gula darah, dan diketahui bersifat hepatoprotective yang berarti dapat melindungi hati dari racun.
Itu dia resep wedang secang, lengkap dengan beragam manfaatnya. Semoga membantu!
Artikel ini ditulis oleh Jihan Nisrina Khairani Peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(apl/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang