Uniknya Gudeg Manggar, Sajian Legendaris Khas Jogja yang Mulai Sulit Dicari

Uniknya Gudeg Manggar, Sajian Legendaris Khas Jogja yang Mulai Sulit Dicari

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 01 Nov 2023 22:21 WIB
gudeg manggar khas yogyakarta
Uniknya Gudeg Manggar, Sajian Legendaris Khas Jogja yang Mulai Sulit Dicari. Foto ilustrasi: detikfood
Jogja -

Selain gudeg biasa yang menonjolkan cita rasa manis, Jogja ternyata juga memiliki varian gudeg lain, yaitu gudeg manggar. Berikut ini informasi tentang sejarah, tekstur dan rasa, hingga resep gudeg manggar.

Perbedaan gudeg manggar dengan gudeg biasa terletak pada bahan bakunya. Jika gudeg biasa menggunakan nangka, maka gudeg manggar menggunakan bunga kelapa yang masih muda. Bahan baku berupa bunga kelapa itulah yang menjadi keunikan gudeg manggar.

Nah, penasaran dengan sajian legendaris khas Jogja satu ini? Simak informasi lengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Gudeg Manggar

Mengutip dari laman visitingjogja.jogjaprov.go.id, sajian makanan yang satu ini telah berumur lebih dari 500 tahun, tepatnya sejak era kerajaan Mataram Islam. Berdasarkan sejarahnya, makanan ini ditemukan oleh putri Panembahan Senopati, Sekar Pembayun.

Sekar Pembayun yang menjadi istri Ki Ageng Mangir kemudian tinggal di wilayah Mangir. Ia memperhatikan tumbuhan kelapa yang banyak berkembang dan menjadi mata pencaharian utama penduduk Mangir. Sekar Pembayun kemudian membuat gudeg dari bunga kelapa dan sejak saat itu menjadi masakan baru di daerah Mangir.

ADVERTISEMENT

Tekstur dan Cita Rasa Gudeg Manggar

Berbeda dengan gudeg biasa yang cenderung terasa manis, gudeg manggar lebih menonjolkan teksturnya yang gurih dan padat. Manggar matang dengan tekstur seperti utas tali akan terasa lembut dan empuk. Lebih lanjut, ketika digigit, akan menimbulkan rasa padat empuk dan gurih lembut di mulut.

Gudeg manggar yang baik akan tetap mempertahankan bentuk bunganya agar terlihat menarik. Apabila dimasak dengan sempurna, gudeg ini akan berwarna coklat kemerahan seperti warna daging sapi segar.

Tentunya gudeg ini dapat menjadi alternatif makanan khas Jogja jika bosan dengan gudeg biasa yang manis. Gudeg manggar juga dipercaya sebagai makanan kecantikan karena hasil dari minyak kelapa tersebut dapat membuat penikmatnya awet muda.

Sayangnya, kini gudeg manggar terbilang cukup sulit ditemukan. Hal ini disebabkan karena menurunnya minat masyarakat untuk menanam pohon kelapa.

Resep Gudeg Manggar

Mengutip laman resmi Warisan Budaya Takbenda Indonesia, berikut ini adalah beberapa bahan yang diperlukan untuk membuat gudeg manggar.

  1. Manggar muda (2 kg)
  2. Santan (1,5 liter)
  3. Gula jawa (secukupnya)
  4. Bawang putih (1 ons)
  5. Bawang merah (1,5 ons)
  6. Ketumbar (2 sendok makan)
  7. Garam dapur (secukupnya)
  8. Laos (1 buah)
  9. Daun salam (5 lembar)
  10. Daun jati (1-2 lembar hingga menutup permukaan)
  11. Biji kemiri (0.5 ons)
  12. Potongan ayam (1 ekor)

Cara Memasak

Berikut ini cara memasak gudeg manggar:

  1. Manggar mentah harus direbus dahulu selama kurang lebih satu jam. Perebusan ini adalah untuk menjaga warna manggar agar dapat bertahan hingga tiga hari. Jika tidak langsung diolah, manggar sebaiknya direndam dan maksimal selama 2 hari agar tidak lepas dari tangkainya;
  2. Bawang putih-merah, ketumbar, dan kemiri dihaluskan menggunakan cobek. Jika sudah dirasa halus, disimpan dalam wadah tersendiri;
  3. Manggar yang terlalu tua dibuang. Manggar lainnya dipotong-potong dengan ukuran yang pas, tidak terlalu halus dan tidak terlalu besar. Kemudian ditiriskan dari air rendaman;
  4. Manggar yang sudah dipotong kemudian dimasukkan ke panci yang telah diperlengkapi dengan angsangan agar tidak gosong bagian bawahnya. Pada bagian bawah panci hanya dimasukkan manggar setengah dari takaran keseluruhan;
  5. Masukkan potongan ayam yang sudah dibersihkan. Ayam yang direkomendasikan adalah ayam kampung. Gunanya adalah untuk menambah rasa kaldu. Ayam dapat juga diganti dengan daging atau telur;
  6. Persiapkan daun jati yang dilubangi sehingga ada celah-celah udara untuk keluar uap. Lalu letakkan daun jati di atas manggar dan potongan ayam. Fungsinya adalah sebagai pewarna manggar agar mendapatkan warna coklat kemerahan;
  7. Letakkan manggar yang tersisa di atas daun jati;
  8. Masukkan bumbu rempah yang telah dicampur dengan santan pada bagian atas manggar tersebut;
  9. Masukkan semua takaran santan ke dalam panci sehingga menutupi setengah dari bahan yang ada di dalam panci. Jika dari atas belum terlihat, tambahkan lagi santan hingga dirasa cukup;
  10. Masukkan daun salam dan laos di sela-sela bahan yang sudah masuk sebelumnya. Bisa juga ditambahkan dengan jinten/bunga suket;
  11. Taburi garam pada bagian atasnya secukupnya;
  12. Masukkan gula jawa secukupnya sesuai dengan jumlah manggar. Gula jawa yang dimasukkan tidak perlu dihaluskan. Gula jawa akan memberi sensasi manis pada gudeg manggar. Kombinasi gula jawa dan garam ini akan menghasilkan rasa yang sesuai;
  13. Tutup rapat panci dan direbus semalaman kurang lebih 10-12 jam;
  14. Gudeg manggar siap disajikan.

Keistimewaan Gudeg Manggar

Gudeg manggar memiliki beberapa keistimewaan sebagai berikut:

  • Sajian tradisional yang langka karena bahannya semakin sulit didapat;
  • Nilai ekonomi yang relatif tinggi;
  • Teknik memasak yang lebih sulit dan bersifat khusus;
  • Sering disebut sebagai gudegnya para priayi

Nah, itulah serba-serbi gudeg manggar khas Jogja lengkap dengan resepnya. Semoga bermanfaat, Dab!




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads