Jika membahas tentang Jogja, hal yang biasanya langsung terpikirkan adalah wisata, sejarah, hingga keragaman kulinernya. Salah satu kuliner khas Jogja yang wajib untuk dicoba adalah songgo buwono.
Songgo buwono mungkin terdengar asing bagi kebanyakan orang. Namun, siapa sangka bahwa songgo buwono ternyata merupakan kuliner yang sudah ada sejak zaman kerajaan hingga sekarang.
Bahkan, songgo buwono menjadi kuliner favorit para priayi di Keraton Jogja. Ingin tahu seperti apa salah satu menu yang disukai oleh Raja Keraton Jogja? Simak fakta-fakta lebih lanjut tentang songgo buwono berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Songgo Buwono?
Dikutip dari jurnal yang berjudul "Potensi Sangga Buwana Dengan Substitusi Tepung Sukun Sebagai Makanan Siap Saji yang Sehat" karya Marcellus Arnold, Rio Lawandra, Yolanda Victoria, Tri Oktaviani, dan Emely dari Fakultas Ilmu Hayati, Universitas Surya, songgo buwono merupakan suatu kuliner khas Jogja yang terdiri dari tiga bagian, yaitu kue sus isi ragout, telur ayam yang dipotong dan diletakkan di atas kue sus, dan bagian penyerta yang terdiri dari selada, acar timun, wortel, nanas, hingga irisan bawang merah. Kuliner yang satu ini biasanya disajikan ketika hajatan ataupun untuk menyambut tamu yang berasal dari luar negeri.
Songgo buwono berasal dari dua kata, yaitu "songga" yang berarti menyangga, dan "buwono" yang berarti bumi atau alam semesta. Sehingga, kuliner ini memiliki filosofi tersendiri, yaitu kue sus yang menyimbolkan bumi, kemudian selada sebagai simbol tanaman yang menyangga bumi, dan ragout isi daging yang menyimbolkan rakyat dan keanekaragaman yang ada dalam bumi.
3 Fakta Songgo Buwono
1. Makanan Favorit Sri Sultan Hamengku Buwono VIII
Songgo buwono nyatanya merupakan makanan favorit dari Sri Sultan Hamengku Buwono VIII yang biasanya disantap sebagai makanan pembuka. Pada awalnya, songgo buwono mulai diperkenalkan di lingkungan keraton pada masa pemerintahan Sri Sultan HB VII, yang kemudian disempurnakan pada masa pemerintahan Sri Sultan HB VIII.
2. Mirip seperti Makanan Cepat Saji
Masih dikutip dari sumber yang sama, secara umum komposisi bahan dasar dari songgo buwono jika dibandingkan dengan burger ternyata tidak jauh berbeda. Contohnya adalah mengandung bahan tinggi karbohidrat yaitu kue sus, kemudian bahan tinggi protein yaitu telur dan ragout, dan bahan tambahan lainnya seperti selada, timun, dan mayones. Selain itu, cara penyajiannya juga tidak jauh berbeda dengan burger, yang mana bahan-bahan dasar tersebut ditumpuk menjadi satu.
3. Hasil Akulturasi dengan Budaya Eropa
Songgo buwono merupakan makanan hasil akulturasi budaya lokal dengan budaya Eropa dan Asia. Hal ini dikarenakan songgo buwono memiliki bahan-bahan yang biasanya digunakan dalam kuliner kebudayaan Eropa seperti bahan yang tinggi serat, karbohidrat, dan protein.
Demikian pembahasan mengenai songgo buwono, kuliner khas Jogja yang menjadi favorit para priayi. Jangan lupa mencicipi kuliner ini saat berkunjung ke Kota Jogja. Semoga bermanfaat detikers!
Artikel ini ditulis oleh Talita Leilani Putri peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rih/sip)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030