Biaya Hidup Mahasiswa Jogja Tembus Rp 2,9 Juta, Paling Boros Buat Makan!

Biaya Hidup Mahasiswa Jogja Tembus Rp 2,9 Juta, Paling Boros Buat Makan!

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 11 Feb 2025 16:28 WIB
Posisi Duduk Saat Makan Bareng Pasangan Ternyata Punya Makna Tersendiri
Ilustrasi pengeluaran mahasiswa Jogja paling boros buat makan. (Foto: Ilustrasi iStock)
Sleman -

Hasil survei biaya hidup mahasiswa (SBHM) tahun 2024 mencatat rerata pengeluaran mahasiswa di Jogja tembus Rp 2,9 juta. Dari hasil survei itu pengeluaran terbesar mahasiswa Jogja untuk makan. Berapa nilainya?

Survei biaya hidup mahasiswa (SBHM) tahun 2024 itu dirilis Pusat Studi Ekonomi Keuangan dan Industri Digital (PSEKUIN) UPN Veteran Jogja dan Bank Indonesia (BI). Ketua PSEKUIN UPN Veteran Jogja, Ardito Bhinadi, menerangkan warung-warung makan masih menjadi pilihan mahasiswa Jogja.

"Kalau makan minum itu preferensinya masih sama, masih di warung-warung makan yang relatif murah," jelas Ardito saat ditemui detikJogja di kampus UPN Veteran, Sleman, Selasa (11/2/2025).

Menurut Ardito, rata-rata mahasiswa di Jogja menghabiskan Rp 17 ribu sekali makan. Namun, range biaya sekali makan di Jogja ternyata marginnya cukup lebar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rata-rata mahasiswa per sekali makan dan minum itu Rp 17 ribu. Kalau rentangnya itu ada yang Rp 5 ribu ada yang Rp 35 ribu, jadi rentangnya cukup tinggi, itu menunjukkan bahwa di Jogja itu keragaman harga makanan itu sangat lebar," ujarnya.

Dalam survei ini Ardito juga mengklasifikasi mahasiswa berdasarkan daerah asalnya. Alasannya, karena mahasiswa di Jogja ini berasal dari seluruh daerah di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Dalam survei kita membagi antardaerah, karena Jogja ini sangat beragam, multietnis, Indonesia mini ya di Jogja ini. Kita ingin tahu, dengan keanekaragamannya apakah itu juga berpengaruh dengan pola konsumsinya," ujarnya.

Untuk kebutuhan makan-minum, dari hasil survei menunjukkan jika mahasiswa asal Sumatra menjadi kalangan mahasiswa yang paling tinggi pengeluarannya soal makan. Sedangkan paling rendah mahasiswa dari Pulau Jawa dengan rerata Rp 700 ribu sebulan.

"Untuk makan-minum ini antardaerah (asal mahasiswa) juga beda-beda, paling banyak pengeluaran makan itu kalau dibagi per pulau, itu mahasiswa asal Sumatra paling banyak alokasi makannya. Paling rendah (mahasiswa asal) Jawa," terangnya.

"Kalau untuk yang (mahasiswa asal) Jawa itu untuk makan rata-rata sekitar Rp 700 ribu per bulan, kalau yang dari Sumatra Rp 900 ribu per bulan. Jadi selisihnya lumayan," jelas Ardito.

Survei Biaya Hidup Mahasiswa Jogja

Sebagai informasi, survei SBHM Jogja pada 2024 ini mengambil sampel 2 ribu mahasiswa di 43 perguruan tinggi se-Jogja. Dengan rincian sampel 19 universitas, 3 institut, 11 sekolah tinggi, 5 politeknik, dan 5 akademi. Periode survei dilakukan pada 26 Maret hingga 22 April 2024.

Survei ini dilakukan dengan kuesioner tatap muka langsung. Adapun sampling error 2,23%.

Dari hasil surveinya, Ardito memaparkan, pengeluaran rata-rata mahasiswa di Jogja mencapai Rp 2.966.514,00 per bulan. Angka ini meningkat dibanding survei tahun 2020 yakni sebesar Rp 2.917.264,00.

Dari nominal tersebut, pengeluaran terbesar mahasiswa, yaitu untuk makan-minum sebesar 26%, gaya hidup 23%, serta pondokan atau kos 22%.

"Pengeluaran terbesar yang pertama adalah makan-minum, kemudian lifestyle, lifestyle itu baru muncul nomor dua di (survei) 2020, pada (survei) tahun 2016 dia di nomor 3 setelah sewa tempat tinggal atau pondokan. Yang nomor tiga sewa tempat tinggal," ujar Ardito.

Sedangkan pengeluaran lainnya yang tercantum dalam survei antara lain transportasi, komunikasi dan informasi, kesehatan, rekreasi, dan lain-lain.




(ams/apl)

Hide Ads