Dosen UGM Teliti Kolagen Kulit Domba Garut, Ternyata Bisa Cegah Hipertensi

Dosen UGM Teliti Kolagen Kulit Domba Garut, Ternyata Bisa Cegah Hipertensi

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Kamis, 05 Des 2024 14:40 WIB
Adu ketangkasan domba Garut di Ciamis
Domba garut. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar
Jogja -

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Yuny Erwanto, tengah meneliti potensi protein kolagen dari kulit domba garut untuk mencegah hipertensi. Penelitian ini masih terus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Hipertensi masih menjadi penyakit penyebab kematian kategori tinggi di Indonesia. Berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kementerian Kesehatan menyebutkan hipertensi merupakan faktor risiko tertinggi penyebab kematian keempat, yaitu sebesar 10,2 persen.

Maka itu, salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah adalah menghambat kerja angiotensin converting enzym (ACE) agar tidak mengubah angiotensin I ke angiotensin II sehingga ACE akan menurunkan kinerjanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuny beserta tim saat ini mengeksplorasi potensi protein kolagen dari kulit domba garut untuk diisolasi kemudian dihidrolisis menjadi oligopeptide sebagai agen antihipertensi. Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan peneliti internasional dari IATA Spanyol, Prof. Fidel Toldra.

"Protein produk peternakan domba garut ini akan dipecah oleh berbagai macam enzim di dalam tubuh. Setelah dilakukan pemecahan menjadi peptide yang sederhana, protein alami yang semula tidak mempunyai kemampuan bioaktif kemudian mampu memiliki bioaktif. Dalam ranah komersial, protein ini sering disebut protein oligopeptide," ujar Yuny dalam laman resmi UGM, dilihat detikJogja, Kamis (5/12/2024).

ADVERTISEMENT

"Protein yang sudah dipecah menjadi bentuk yang pendek ini kemudian dikenal menjadi bioaktif peptide. Protein ini mempunyai aktivitas tertentu membantu fungsi kesehatan manusia," lanjutnya.

Yuny menambahkan pencarian sumber-sumber protein bioaktif dari pangan hasil ternak masih terus berlangsung. Selama ini, pemahaman masyarakat yang sering mempercayai produk peternakan seperti daging, susu dan telur sebagai penyebab hipertensi ternyata tidak tepat.

"Pangan-pangan tersebut adalah sumber protein yang bermanfaat selama dikonsumsi dengan cara yang benar, yaitu makan dagingnya dan bukan bagian lemak," jelas dia.

Lebih lanjut, Yuny menemukan fakta jika protein yang terdapat hewan ternak seperti domba garut ternyata dapat menjadi agen bioaktif sebagai penghambat antihipertensi.

"Penelitian masih terus berjalan dan diharapkan penelitian ke depannya akan menghasilkan sekuen bioaktif peptide yang berpotensi untuk dihilirkan di pasaran sebagai salah satu agen antihipertensi yang bersifat alami," pungkasnya.




(apl/ams)

Hide Ads