- Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS Contoh Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS #1 1. Pengajuan Pencalonan Ketua OSIS 2. Kampanye 3. Tim Sukses Calon Ketua OSIS 4. Pemilihan Umum Ketua OSIS 5. Pengumuman Ketua Osis Terpilih Contoh Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS #2 Contoh Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS #3
- Manfaat Pemilihan Ketua OSIS 1. Melatih Keberanian 2. Melatih Kejujuran 3. Melatih Cara Mendukung yang Adil 4. Melatih Kesadaran untuk Memakai Hak Pilih 5. Melatih Jiwa Besar
Umumnya, ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) akan berganti setiap tahun. Proses pemilihan ketua penggantinya dilakukan melalui serangkaian mekanisme. Nah, sebagai contoh, berikut ini tata cara pemilihan ketua OSIS yang benar dan adil.
Dikutip dari situs resmi SMP Islam Sunan Giri Salatiga, ketua OSIS punya kedudukan dan peran yang begitu penting dalam sekolah. Sebab, ia bertanggung jawab mewakilkan suara-suara siswa lainnya di sekolah. Di samping itu, seorang ketua OSIS juga harus bisa memastikan jalannya komunikasi dua arah antara siswa dan pihak sekolah.
Oleh karena itu, memilih ketua OSIS tidak boleh sembarangan dilakukan. Salah-salah, kecurangan bisa terjadi dan justru orang tak berkompeten yang menduduki posisi tersebut. Lantas, bagaimana tata cara pemilihan ketua OSIS yang benar dan adil? Di bawah ini penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS
Sejatinya, tidak ada patokan resmi untuk seluruh sekolah di Indonesia mengenai bagaimana cara memilih ketua OSIS. Biasanya, tata cara pemilihan ini diatur dalam keputusan kepala sekolah atau bentuk peraturan lainnya yang dipunya masing-masing lembaga pendidikan.
Sebagai gambaran, di bawah ini detikJogja himpunkan sejumlah contoh tata cara pemilihan ketua OSIS yang bisa dijadikan referensi:
Contoh Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS #1
(sumber: situs SMP Negeri 2 Eromoko)
1. Pengajuan Pencalonan Ketua OSIS
Dalam tahap ini, para siswa yang punya bakat dan minat bakal didorong untuk mencalonkan diri sebagai calon ketua OSIS. Biasanya, akan ada syarat-syarat yang mesti dipenuhi sebelum mendaftar.
2. Kampanye
Setelah resmi menjadi calon ketua OSIS, para calon diperkenankan untuk berkampanye dengan tujuan mendapatkan pendukung. Kampanye ini harus dilandasi visi-misi yang dilatarbelakangi kondisi sekolah. Proses kampanye ini mesti dilakukan tanpa ada kecurangan.
3. Tim Sukses Calon Ketua OSIS
Para calon juga diperkenankan membentuk tim sukses untuk membantunya dalam pemilihan mendatang. Nantinya, tim sukses calon ketua OSIS juga bisa berkampanye dengan tetap mengindahkan aturan dan etika yang berlaku.
4. Pemilihan Umum Ketua OSIS
Tahapan selanjutnya adalah pemilihan ketua OSIS itu sendiri. Selama pemilihan berlangsung, para siswa berhak memakai hak suaranya secara langsung, umum, bebas, dan rahasia. Biasanya, penyelenggaraan tahap pemilihan dibuat semirip mungkin dengan cara memilih pemilu/pilkada di Indonesia.
5. Pengumuman Ketua Osis Terpilih
Setelah pemungutan suara berlangsung dan hasilnya dihitung secara jujur, calon ketua OSIS dengan suara terbanyak didapuk sebagai ketua OSIS baru. Nantinya, ketua OSIS baru akan dilantik melalui sebuah upacara seremonial.
Contoh Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS #2
(sumber: laman SMP Negeri 6 Magelang)
- Kepala sekolah menetapkan tim kesiswaan sebagai panitia pelaksanaan pemilihan ketua OSIS.
- Aplikasi pemilihan berbasis web dibuat oleh tim IT.
- Panitia menyebarkan informasi persyaratan calon ketua OSIS melalui media elektronik.
- Bakal calon diseleksi oleh tim kesiswaan dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
- Calon ketua OSIS menjalani sejumlah tes, seperti verifikasi administrasi, tes tulis, dan tes wawancara.
- Hasil verifikasi diumumkan. Bakal calon yang lolos ditetapkan dan mendapat nomor urut.
- Masing-masing calon ketua OSIS menyiapkan visi-misi, program unggulan, dan motto.
- Para calon ketua OSIS melakukan kampanye.
- Saat hari pemungutan suara tiba, setiap peserta didik berhak memilih sebanyak 1 kali.
- Penghitungan suara dilakukan oleh tim kesiswaan setelah pemungutan suara usai.
- Tim kesiswaan menetapkan hasil pemenang dari suara terbanyak.
- Tim kesiswaan menentukan perangkat pengurus OSIS yang baru.
Contoh Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS #3
(sumber: website SMA IT al-Hikmah)
- Sosialisasi peraturan.
- Pendaftaran bakal calon ketua OSIS.
- Seleksi administrasi, tes tulis, dan wawancara.
- Penetapan calon ketua OSIS.
- Pembentukan tim sukses.
- Debat dan kampanye.
- Masa tenang.
- Pemilihan serta penghitungan hasil pemilihan.
Manfaat Pemilihan Ketua OSIS
Disadur dari buku Menangkap Makna dalam Dinamika Pendidikan oleh Moh Kurnia Dipraja, pemilihan ketua OSIS punya banyak manfaat dan pembelajaran yang bisa diambil para siswa, yakni:
1. Melatih Keberanian
Pemilihan ketua OSIS akan mendorong para siswa untuk bersikap berani dan tampil mencalonkan diri. Selain mengasah keberanian, rasa percaya diri siswa juga akan dipupuk. Para siswa dan guru pun bisa mengetahui sejauh mana potensi jiwa kepemimpinan yang dipunya.
2. Melatih Kejujuran
Berkampanye secara bersih tanpa kecurangan akan membuat siswa belajar arti kejujuran. Dari sini, karakter bersaing secara sehat akan terbentuk dalam pribadi setiap siswa.
3. Melatih Cara Mendukung yang Adil
Tak hanya untuk calon ketua OSIS, para pendukung maupun tim suksesnya juga belajar banyak dari proses pemilihan ini. Sebab, mereka diajarkan untuk memberikan dukungan secara adil dan tanpa kecurangan.
4. Melatih Kesadaran untuk Memakai Hak Pilih
Dalam pemilihan ketua OSIS, para siswa belajar untuk menggunakan hak pilihnya secara jujur dan adil. Efeknya, saat pemilu atau pilkada berlangsung, para siswa akan antusias untuk turut memakai suaranya.
5. Melatih Jiwa Besar
Terakhir, siswa, utamanya yang mencalonkan diri sebagai ketua OSIS juga dilatih agar punya jiwa besar ketika ia gagal terpilih. Dengan demikian, seorang siswa akan bisa menerima kegagalan-kegagalan lain yang mungkin terjadi dengan lapang dada dan sikap positif.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai tata cara pemilihan ketua OSIS yang benar dan adil. Semoga bermanfaat!
(sto/aku)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu