9 Cara Memelihara Kucing Kecil agar Cepat Gemuk, Sehat, dan Tidak Mati

9 Cara Memelihara Kucing Kecil agar Cepat Gemuk, Sehat, dan Tidak Mati

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 13 Nov 2024 15:38 WIB
Kucing kecil atau anak kucing oren
Kucing kecil. (Foto: Freepik/wirestock)
Jogja -

Memelihara kucing kecil alias anak kucing adalah tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Mereka mesti dirawat sepenuh hati agar cepat tumbuh dalam keadaan sehat dan tidak mati begitu saja. Begini sejumlah caranya.

Dirujuk dari Wag Walking, anak kucing sangatlah rapuh pada masa-masa awal kehidupannya. Akibatnya, anak kucing sering kali mati dalam rentang waktu beberapa minggu pertama. Namun, setelah melewati 8 minggu, beberapa anak kucing juga mungkin bisa mati.

Penyebab kematian dini ini pun begitu beragam, mulai dari kelainan genetik, malnutrisi, hipotermia, berat badan lahir rendah, sampai terjangkit penyakit menular. Lalu, bagaimana cara memeliharanya agar sehat dan tidak gampang mati?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langsung saja, di bawah ini telah detikJogja siapkan pembahasan lengkap mengenai cara memelihara kucing kecil agar bisa tumbuh sehat dan tidak gampang mati. Pastikan untuk membaca penjelasan dalam artikel ini sampai tuntas, ya, detikers!

Cara Memelihara Kucing Kecil yang Benar

Dirangkum dari Prins Pet Foods, Bondvet, Cat and Cow Vet, dan UC Davis Koret Shelter Medicine Program, beberapa cara memelihara kucing kecil dengan baik dan benar adalah:

ADVERTISEMENT

1. Buat Rumahmu Nyaman untuk Kucing

Mendesain atau menyediakan rumah sedemikian rupa yang sesuai dengan kenyamanan kucing adalah hal penting untuk dilakukan. Sebab, pada dasarnya, anak kucing sama seperti anak manusia. Mereka senang mengeksplorasi dan melakukan banyak hal.

Nah, di antara hal yang bisa detikers eksekusi untuk membuat rumah nyaman bagi kucing adalah:

  • Singkirkan kabel longgar
  • Buang atau sembunyikan semua produk beracun, mulai dari obat-obatan, tanaman, pestisida, hingga produk pembersih
  • Beri pelindung di ujung-ujung tajam benda
  • Jangan biarkan jendela rumah terbuka
  • Tutupi kolam untuk mencegah risiko kucing tenggelam
  • Selalu periksa mesin cuci dan mesin pengering untuk memastikan anak kucing tidak terjebak di dalamnya
  • Waspada terhadap barang-barang yang mudah tertelan, seperti koin

2. Kenalkan dengan Kucing Lain di Rumah

Apakah detikers punya banyak kucing lain di rumah? Sebaiknya, selama masa-masa awal kelahiran, pisahkan antara anak kucing dengan kucing-kucing lainnya di dalam rumah. Lalu, bagaimana cara mengenalkannya.

Setelah beberapa waktu, letakkan keduanya di tempat yang berdekatan sehingga bisa saling mengendus bau masing-masing. Usai beberapa hari berada dalam posisi berdekatan, biarkan keduanya berinteraksi secara langsung.

3. Sediakan Makanan yang Tepat

Sama seperti bayi pada umumnya, kucing kecil butuh banyak nutrisi untuk mendukung proses tumbuh kembangnya. Beruntungnya, saat ini, sudah banyak produk makanan khusus anak kucing yang bisa detikers dapatkan dengan mudah.

Pemberian makannya pun tidak boleh sembarangan. Disarankan untuk memberi kucing kecil kesayanganmu sedikit makanan dengan frekuensi yang tinggi. Lalu, jika ingin mengganti makanan, lakukan secara bertahap, ya!

4. Ajarkan Cara Memakai Litter Box

Setelah berusia kira-kira tiga minggu, detikers bisa mulai melatih hewan satu ini untuk buang air besar di litter box. Untuk pelatihan awal, pakai pasir yang sama dengan pasir tempat ia dilahirkan. Di samping itu, hindari penggunaan pasir yang menggumpal karena bisa dijadikan mainan sehingga tertelan!

5. Ajak Kucing Kecilmu Mengenali Hal-hal Baru

Mengenalkan kucing dengan pengalaman-pengalaman baru ketika mereka masih berusia muda akan membantunya tumbuh dengan baik. Pasalnya, hal ini bisa membuat tingkat stres si kucing setelah dewasa lebih rendah sehingga mampu beradaptasi dengan baik.

Berhubung kucingmu nantinya akan tinggal di lingkungan perkotaan, ajarkan hal-hal yang relevan, seperti suara mobil, kotak kardus, hingga musik keras. Tentunya, selama mengajari kucing hal baru, detikers bisa memberikan mereka camilan atau perhatian ekstra.

6. Rawat Bulunya Secara Teratur

Perawatan berkala terhadap bulu kucing akan membantu menjaga kesehatannya. Sebab, dengan melakukan hal ini, detikers telah berhasil menyingkirkan bulu rontok, merangsang sirkulasi darah, dan mengetahui adanya luka, parasit, ataupun kelainan lain yang tersembunyi.

Beruntungnya, anak kucing sering kali menganggap tindakan membersihkan bulunya sebagai permainan. Alhasil, mereka merasa tidak terganggu dan dengannya, detikers juga bisa sekaligus bersosialisasi membentuk ikatan.

7. Periksakan ke Dokter Hewan Secara Berkala

Mengunjungi dokter hewan untuk terus memantau kondisi kesehatan kucing kecilmu adalah hal yang wajib dilakukan. Setelah selesai memeriksakan kucingmu untuk kali pertama, ingatlah untuk meminta jadwal pemeriksaan kedua sehingga memudahkan.

Perlu dicatat bahwasanya anak kucing mungkin akan merasa begitu tertekan saat pertama kali mengunjungi dokter hewan. Namun, lama-kelamaan, hewan satu ini akan beradaptasi dan menjadi lebih terbiasa menghadapi stresnya saat diperiksa.

8. Jaga Tubuh Kucing Tetap Hangat

Hingga berusia empat sampai enam minggu, pastikan tetap ada sumber panas bagi anak kucing kesayanganmu. Sejatinya, induk kucing akan senantiasa menyediakan lingkungan nyaman dengan suhu 38-39 derajat Celsius untuk anak-anaknya. Namun, bagaimana jika kucing kecil tersebut yatim-piatu?

Kamu bisa dengan mudah menyediakan ruangan hangat yang tidak berangin dan mengisinya dengan benda-benda seperti selimut, kotak pasir, dan tempat tidur (bisa dari kardus). Idealnya, suhu ruangan terbaik untuk anak kucing adalah 29 derajat celsius.

9. Biarkan Kucing Kecilmu Menggaruk-garuk!

Salah satu perilaku alami kucing adalah menyebarkan bau dan menjaga bentuk kukunya dengan cara menggaruk. Sayangnya, garukan kucing telah menjadi salah satu masalah umum yang dihadapi para pemilik. Pasalnya, kucing sering kali menggaruk sofa atau kursi dan dengannya, merusak bentuk benda tersebut.

Nah, agar si kucing bisa tetap menggaruk tetapi sofa-kursi di rumahmu tidak rusak, detikers bisa menyediakan barang penggantinya. Biasanya, kamu dapat dengan mudah menemui barang-barang yang khusus didesain untuk menerima garukan kucing, seperti menara kucing, di toko online.

Nah, itulah 9 cara memelihara kucing kecil alias anak kucing agar bisa tumbuh dengan sehat dan tidak mati. Semoga pembahasannya membantu, ya, detikers!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads