- Pengertian Hewan Ovovivipar
- Ciri-ciri Hewan Ovovivipar
- Cara Berkembang Biak Hewan Ovovivipar
- Contoh-contoh Hewan Ovovivipar 1. Hiu Putih Besar (Great White Sharks) 2. Ular Derik (Rattlesnake) 3. Cacing Lambat (Slow Worms) 4. Hiu Paus Galapagos (Galapagos Whale Shark) 5. Ikan Pari (Rays) 6. Ikan Guppy (Guppies) 7. Kuda Laut (Seahorse) 8. Bunglon Jackson (Jackson's Chameleon) 9. Ular Laut (Sea Snakes) 10. Platipus (Platypus)
Tatkala menelaah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau biologi, detikers pasti pernah menemui istilah ovovivipar. Singkat kata, ovovivipar adalah salah satu cara perkembangbiakan hewan. Lantas, apa saja contoh hewan ovovivipar?
Sebelumnya, ada berapa jenis hewan di dunia ini? Dikutip dari Our World In Data, angka pasti jumlah spesies hewan di dunia masih belum bisa dikatakan. Namun, jika yang ditanyakan hanyalah jumlah hewan diketahui, pada 2022 lalu, terdapat 2,16 juta spesies di Bumi.
Dari jumlah tersebut, terdapat tak kurang dari 1,05 juta spesies serangga, lebih dari 11.000 spesies burung, lebih dari 11.000 spesies reptil, dan lebih dari 6.000 mamalia. Dari jumlah tersebut, ada hewan apa saja yang tergolong sebagai ovovivipar? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Hewan Ovovivipar
Dikutip dari buku Ensiklopedia Hewan Ovovivipar oleh Christofora K, ovovivipar adalah salah satu cara berkembang biak hewan. Hewan yang tergolong tipe ini akan mengembangbiakkan telur dalam tubuh sang induk, tetapi cadangan makanannya diperoleh dari dalam telur itu sendiri.
Pasalnya, hewan ovovivipar tidak punya plasenta yang menyediakan makanan, oksigen, dan pertukaran limbah. Di samping itu, hewan ovovivipar juga tidak punya tali pusar yang menghubungkan embrio dengan sang induk (untuk penyaluran makanan). Singkat kata, ovovivipar adalah hewan yang bertelur sekaligus melahirkan.
Ada hewan ovovivipar, ada juga hewan ovipar dan vivipar. Diringkas dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang disusun Tim Sains Quadra dkk, ovipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Contohnya adalah ayam dan burung.
Sementara itu, vivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Di antara contoh hewan vivipar yang sehari-hari detikers jumpai adalah kucing, anjing, kelinci, sapi, kambing, dan hamster.
Ciri-ciri Hewan Ovovivipar
Menurut informasi dari buku Get Smart Ilmu Pengetahuan Alam karya Aip Saripudin dan buku yang telah disebutkan sebelumnya, ciri hewan ovovivipar adalah:
- Tidak menyusui
- Tidak punya rahim
- Janin sudah ada dalam telur
- Tidak punya daun telinga
- Antara induk dan anak, bentuk tubuhnya sama
Cara Berkembang Biak Hewan Ovovivipar
Diringkas dari Vedantu, pembuahan sel telur hewan ovovivipar terjadi di dalam tubuh induk betina. Ketika telur menetas dalam tubuh induknya, telur akan tetap berada di sana sampai siap untuk diletakkan di luar.
Lantas, bagaimana caranya telur-telur tersebut tetap bertahan hidup? Berhubung hewan ovovivipar tidak punya tali pusar atau plasenta untuk keperluan calon anaknya, kandungan kuning telur dalam kantong telurlah yang berperan. Dengan hal ini, kebutuhan nutrisinya bisa terpenuhi.
Berbekal cara reproduksi yang unik ini, hewan-hewan ovovivipar bisa menunda proses kelahiran bayi mereka. Akibatnya, ketika telah benar-benar lahir, si bayi punya kemampuan yang lebih tinggi untuk bertahan di alam liar.
Contoh-contoh Hewan Ovovivipar
Menurut penjelasan dalam situs Animal Corner, Wildlife Informer, dan History Rundown, di antara contoh hewan ovovivipar adalah:
1. Hiu Putih Besar (Great White Sharks)
Salah satu hewan paling terkenal yang tergolong sebagai ovovivipar adalah hiu putih besar. Layaknya hiu-hiu lain, hiu putih besar adalah karnivora. Hewan ini punya segudang pilihan mangsa, mulai dari penyu, anjing laut, hingga mamalia laut.
Sebagai hewan ovovivipar, hiu putih besar akan matang secara seksual dalam usia sekitar 15 tahun. Anak-anak hiu ini akan terlahir dengan jumlah kira-kira selusin. Usai lahir, mereka akan langsung berenang menjauh dari induknya dan hidup mandiri.
2. Ular Derik (Rattlesnake)
Hewan kedua yang diketahui berkembang biak secara ovovivipar adalah ular derik. Ular ini bisa ditemukan di padang pasir Amerika Utara. Namanya yang unik, berasal dari bunyi yang dikeluarkan ujung ekornya sebagai peringatan.
Setiap dua tahun sekali, ular derik betina akan membawa telur di dalam tubuhnya selama kurang lebih 90 hari sebelum akhirnya dilahirkan. Usai lahir, sama seperti bayi hiu putih, anak-anak ular derik akan langsung mandiri.
3. Cacing Lambat (Slow Worms)
Uniknya, biarpun punya nama 'cacing', hewan satu ini justru masuk dalam famili kadal. Usai menetas dalam rahim sang induk, anak-anak slow worms akan tinggal sementara waktu di tempat tersebut. Masa kehamilan yang mesti ditanggung sang induk kira-kira berkisar antara 3 sampai 5 bulan.
4. Hiu Paus Galapagos (Galapagos Whale Shark)
Mulanya, hiu paus dianggap sebagai hewan ovipar. Namun, seekor hiu betina yang ditangkap pada Juli 1996 membuktikan bahwasanya ia termasuk hewan ovovivipar. Pasalnya, ketika ditangkap, hiu paus tersebut tengah mengandung 300 ekor anak.
5. Ikan Pari (Rays)
Berbeda dengan hiu yang punya banyak cara berkembang biak, hampir semua jenis ikan pari bersifat ovovivipar. Hal ini sungguh menakjubkan, pasalnya, tidak biasanya ada sekelompok hewan yang anggota-anggotanya didominasi hewan ovovivipar.
6. Ikan Guppy (Guppies)
Di Indonesia, ikan guppy adalah primadona peliharaan di rumah. Bagaimana tidak, dengan tubuh kecil (sehingga tidak butuh aquarium besar), ekor yang bergelombang layaknya cupang, dan variasi warnanya, ikan ini sangat sedap dipandang.
Namun, tahukah kamu bahwasanya ikan guppy termasuk hewan ovovivipar? Lebih menariknya lagi, berbeda dengan ikan ovovivipar lainnya yang punya jumlah anak lebih sedikit, sekali melahirkan, guppy bisa mengeluarkan hingga 200 ekor anak sekaligus.
7. Kuda Laut (Seahorse)
Contoh hewan ovovivipar berikutnya adalah kuda laut. Selain dikenal berkembang biak dengan ovovivipar, kuda laut pun unik karena telur-telurnya justru dierami sang ayah alih-alih ibu. Sama seperti hewan ovovivipar lain, sebelum keluar ke laut lepas, bayi kuda laut akan menyesuaikan diri dengan kadar salinitas terlebih dahulu. Untuk memuluskan hal ini, sang ayahlah yang bertanggung jawab.
8. Bunglon Jackson (Jackson's Chameleon)
Sejatinya, sebagian besar spesies bunglon bersifat ovipar. Namun, ada juga yang termasuk hewan ovovivipar, seperti bunglon jackson. Setiap anak bunglon jackson akan lahir di dalam semacam selaput bening lengket dari kantung kuning telurnya.
Lalu, ketika telur ini ditekan sang induk ke cabang pohon, ia akan menempel. Ketika sudah waktunya, selaput tersebut akan pecah dan bunglon-bunglon muda akan langsung memanjat untuk hidup mandiri.
9. Ular Laut (Sea Snakes)
Mampu beradaptasi dengan kehidupan laut, ular laut punya bentuk kepala pipih yang membantunya berenang. Terlepas dari itu, semua jenis ular laut bersifat ovovivipar, kecuali satu genus saja.
Sama seperti hewan ovovivipar lain, anak-anak ular laut akan menetas dari telur dalam tubuh induknya. Setelah itu, mereka keluar dan segera hidup secara mandiri. Menariknya, pada beberapa spesies, anak ular laut terkadang berukuran cukup besar, bahkan hingga setengah panjang induknya!
10. Platipus (Platypus)
Platipus yang hidup di Australia dan sekitarnya sebenarnya cukup membingungkan. Sebab, ia dianggap mamalia, tetapi bertelur. Alhasil, hewan dengan moncong layaknya bebek ini diklasifikasikan sebagai ovovivipar.
Platipus akan bertelur dan kurang dari dua minggu kemudian, telur-telur ini akan menetas. Sang induk tidak lantas membiarkannya, melainkan mengerami telur-telur ini di sarang khusus yang telah dipersiapkan. Uniknya, setelah si bayi memecahkan cangkang telur, mereka akan langsung menyedot susu induknya.
Nah, itulah 10 contoh hewan ovovivipar, lengkap dengan pengertian, ciri, dan cara berkembang biaknya. Semoga menambah pengetahuan detikers, ya!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM