Fathul Wahid, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi sorotan. Bagaimana tidak, ia meminta gelar akademiknya tidak ditulis lagi dalam dokumen-dokumen kampus kecuali ijazah dan transkrip nilai. Hal ini disampaikan secara resmi melalui Surat Edaran 2748/Rek/10/SP/VII/2024.
"Dalam rangka menguatkan atmosfer kolegial dalam tata kelola perguruan tinggi, bersama ini disampaikan bahwa seluruh korespondensi surat, dokumen, dan produk hukum selain ijazah, transkrip nilai, dan yang setara itu dengan penanda tangan Rektor yang selama ini tertulis gelar lengkap 'Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.' agar dituliskan tanpa gelar menjadi 'Fathul Wahid'. Demikian pemberitahuan ini disampaikan, atas perhatian Ibu Bapak kami mengucapkan terima kasih," tulis surat edaran itu, dikutip detikJogja pada Kamis (18/7/2024).
Karena permintaan tersebut, profil Fathul Wahid menjadi sorotan. Sebab, tidak banyak akademisi yang melakukan hal serupa. Lantas, seperti apakah sosok Fathul Wahid sebenarnya? Mari simak informasi lengkapnya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profil Fathul Wahid
Fathul Wahid lahir di Jepara pada 26 Januari 1974, adalah seorang akademisi dan pakar di bidang sistem dan teknologi informasi. Berdasarkan informasi resmi Universitas Indonesia, ia menjabat sebagai Rektor UII untuk periode 2018-2022 dan 2022-2026.
Rektor UII ini menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih gelar magister serta doktor dari Department of Information Systems, University of Agder, Norwegia. Dengan latar belakang akademik yang kuat, ia dikenal atas kontribusinya dalam pengembangan teknologi informasi di Indonesia.
Riwayat Pendidikan
Fathul Wahid, memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri Teluk Wetan III, Welahan, Jepara, dan lulus pada tahun 1986. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, ia melanjutkan ke jenjang menengah pertama di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kudus dan lulus pada tahun 1989. Pendidikan menengah atasnya ditempuh di SMA Muhammadiyah I Yogyakarta, di mana ia menyelesaikannya pada tahun 1992.
Setelah menamatkan SMA, Fathul Wahid melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia memilih Jurusan Teknik Informatika dan berhasil meraih gelar Sarjana pada tahun 1997. Pengalaman akademiknya di ITB memberikan dasar yang kuat dalam bidang teknologi dan informatika.
Keinginan untuk memperdalam pengetahuan membawanya ke Norwegia, di mana ia melanjutkan studi di University of Agder, Kristiansand. Ia meraih gelar Magister di Department of Information Systems pada tahun 2003. Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan studi doktoralnya di universitas yang sama dan meraih gelar Doktor di Department of Information Systems pada tahun 2013.
Perjalanan Karier Fathul Wahid
Dihimpun dari dokumen resmi milik Universitas Islam Indonesia, Fathul Wahid adalah seorang akademisi yang memiliki perjalanan karier panjang, dan beragam. Sebelum menjabat sebagai Rektor UII pada tahun 2018, dia telah memegang berbagai posisi penting yang menunjukkan dedikasi dan kontribusinya terhadap pengembangan akademik dan teknologi di universitas tersebut.
Kariernya dimulai sebagai Sekretaris Pusat Studi Kebijakan dan Pengembangan Teknologi di Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII pada tahun 1998-1999. Setahun kemudian, ia diangkat sebagai Kepala Pusat Studi Kebijakan dan Pengembangan Teknologi di FTI UII. Posisi tersebut dipegangnya hingga tahun 2000.
Pada 2004-2005, Fathul Wahid menjabat sebagai Kepala Laboratorium Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak di Jurusan Teknik Informatika UII. Kemudian, ia menjadi Sekretaris Jurusan Teknik Informatika pada tahun 2005-2006.
Kemudian, Fathul Wahid menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri pada 2006-2010. Setelah masa jabatan sebagai dekan, ia kemudian menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Akademik UII dari tahun 2014 hingga April 2016, fokus pada peningkatan kualitas akademik dan pengembangan kurikulum.
Sejak Mei 2016 hingga diangkat sebagai Rektor pada tahun 2018, Fathul Wahid memegang posisi sebagai Kepala Badan Sistem Informasi UII. Dalam peran ini, beliau bertanggung jawab atas pengelolaan sistem informasi universitas, memperkuat infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif di UII.
Rektor Termuda Kedua
Fathul Wahid terpilih sebagai Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) untuk periode 2018-2022, menggantikan Nandang Sutrisno. Faktanya, Fathul adalah dekan termuda di UII pada saat itu. Selain itu, ia juga dikenal sebagai Rektor termuda kedua dalam sejarah UII, setelah Abdulkahar Mudzakkir yang menjadi rektor termuda pada masa awal berdirinya Sekolah Tinggi Islam atau STI (sekarang UII).
Selama masa kepemimpinan Fathul Wahid, UII berhasil meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Keberhasilan dan dedikasinya dalam memimpin universitas membuatnya dipercaya kembali untuk menjabat sebagai Rektor UII untuk periode kedua, yaitu 2022-2026.
Itulah profil Fathul Wahid, rektor UII yang minta gelarnya dihapus dari dokumen. Semoga bermanfaat!
(par/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang