Civitas Akademika UMY Gelar Aksi Bela Palestina: Amanat Konstitusi Indonesia

Civitas Akademika UMY Gelar Aksi Bela Palestina: Amanat Konstitusi Indonesia

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 07 Mei 2024 12:36 WIB
Aksi bela Palestina dan kutuk Israel secara serentak di Indonesia yang dilakukan sivitas akademika UMY, Selasa (7/5/2024).
Aksi bela Palestina dan kutuk Israel secara serentak di Indonesia yang dilakukan sivitas akademika UMY, Selasa (7/5/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Ratusan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan aksi bela Palestina dan kutuk Israel yang berlangsung serentak di 172 perguruan tinggi. Mereka menilai aksi bela Palestina bukan semata-mata karena agama tapi amanat konstitusi Republik Indonesia.

Pantauan detikJogja, tampak beberapa orang membentangkan poster berisi tulisan 'free Palestine' dan 'freedom Palestine'. Tampak pula bendera raksasa Palestina dan Indonesia yang masing-masing membentang di gedung AR Fachrudin unit A dan B.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK UMY, Faris Al-Fadhat mengatakan, bahwa aksi ini berlangsung serentak. Menurutnya, untuk kampus yang berada di zona WIB menggelar aksi pada pukul 10.00 WIB, sementara kampus yang berada di zona WITA menggelar aksi pada pukul 11.00 WITA dan kampus di zona WIT menggelar aksi di pukul 12.00 WIT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi aksi ini digelar serentak atau bersamaan dengan seluruh warga Muhammadiyah yang ada di Indonesia. Total ada 172 perguruan tinggi serta ratusan sekolah mulai dari SMP hingga SMA yang ikut serta," katanya kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).

Aksi bela Palestina dan kutuk Israel secara serentak di Indonesia yang dilakukan sivitas akademika UMY, Selasa (7/5/2024).Aksi bela Palestina dan kutuk Israel secara serentak di Indonesia yang dilakukan sivitas akademika UMY, Selasa (7/5/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Faris lalu menjelaskan alasan menggelar aksi tersebut bukan semata-mata karena kepentingan agama. Menurutnya semua itu lebih kepada menjalankan amanat konstitusi Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Perjuangan untuk mendukung rakyat Palestina bukan semata-mata karena agama dan etnis. Tapi ini adalah amanat konstitusi Republik Indonesia," ujarnya.

"Karena amanat konstitusi jelas, untuk membela rakyat Palestina karena bagian dari perjuangan kita untuk mendukung pembebasan segala bentuk penindasan dan kolonialisme," lanjut Faris.

Apalagi, saat ini tercatat lebih dari 34 ribu warga Palestina yang ada di Gaza tewas. Sedangkan lebih dari 70 ribu orang luka-luka akibat serangan Israel yang terjadi sejak bulan Oktober 2023.

Oleh sebab itu, Faris mengungkapkan ada lima hal yang menjadi tuntutan dalam aksi hari ini. Pertama adalah, pihaknya ikut membela seluruh perjuangan rakyat Palestina dan mengutuk keras agresi yang telah dilakukan negara Israel terhadap rakyat yang ada di Gaza.

"Dua, mengecam sikap-sikap negara barat terutama negara Amerika Serikat, Perancis yang membela dan menjual senjata kepada pemerintah Israel," katanya.

Ketiga, pihaknya ikut satu suara dengan seluruh mahasiswa di Amerika Serikat yang saat ini tinggal di kampus-kampus terbaik di Amerika yang menyatakan suara mereka mendukung perjuangan Palestina di Gaza.

"Empat, kami mengajak seluruh warga Indonesia sama-sama berjuang untuk membela perjuangan rakyat Palestina yang ada di Gaza," ujarnya.

"Lima, kami memohon pemerintah Indonesia mendorong terus agar pemerintah tak segan mendukung, berjuang bersama rakyat Palestina. Jangan sekalipun ada upaya membuka hubungan diplomatik dengan Israel," imbuh Faris.




(cln/apu)

Hide Ads