- Contoh Kelebihan Diri untuk Jawaban Interview Kerja 1. Kemampuan Berpikir Kreatif 2. Kemampuan Memimpin 3. Penguasaan Bahasa Asing 4. Kemampuan Retorika/Public Speaking 5. Problem Solving 6. Kemampuan Berkomunikasi yang Baik 7. Keterampilan Manajemen Waktu 8. Kemampuan Analisis 9. Berpikiran Terbuka 10. Pekerjaan dengan Detail 11. Adaptasi Cepat dengan Lingkungan Baru 12. Antusias untuk Belajar Hal Baru 13. Kemampuan Bekerja dalam Tim 14. Empati 15. Kemampuan Multitasking 16. Sikap Ramah 17. Profesional 18. Humoris 19. Optimis 20. Bertanggung Jawab 21. Fleksibel 22. Pemimpin Tim yang Efektif 23. Kemampuan Bahasa Lisan dan Tulisan yang Baik
- Contoh Kekurangan Diri untuk Jawaban Interview Kerja 1. Ketidakmampuan Mengambil Risiko 2. Tidak Mahir dalam Public Speaking 3. Kesulitan Mengatasi Demam Panggung atau Kegugupan 4. Kecenderungan Overthinking 5. Ketidakmampuan Melakukan Multitasking 6. Kesulitan Bekerja di Bawah Tekanan 7. Kurang Terorganisir 8. Keterbatasan dalam Menguasai Bahasa Asing 9. Manajemen Waktu yang Buruk 10. Ketidaknyamanan Terhadap Kritikan
- 11. Sikap Terlalu Kaku terhadap Pedoman dan Aturan Kerja 12. Terlalu Sering Bertanya 13. Kesulitan Berbagi Tanggung Jawab 14. Kurang Pengalaman 15. Kurang Kreatif 16. Terlalu Kritis 17. Perfeksionis 18. Kurang Percaya Diri 19. Terlalu Ambisius 20. Kesulitan Meminta Bantuan 21. Tidak Fleksibel terhadap Perubahan 22. Tidak Terampil dalam Menangani Konflik 23. Sulit Menerima Perubahan Kritik
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan dalam interview kerja oleh HRD adalah mengenai kelebihan dan kekurangan diri. Pertanyaan ini terlihat sederhana, tetapi sebagian orang mungkin merasa kesulitan dalam memberikan jawaban yang tepat.
Seorang HRD memahami bahwa setiap individu memiliki aspek positif dan negatif dalam dirinya. Namun, pertanyaan ini diajukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman calon karyawan terhadap dirinya sendiri dan sejauh mana kesesuaian dengan posisi yang dilamar.
Bagaimana caranya memberikan jawaban yang efektif terhadap pertanyaan seputar kelebihan dan kekurangan diri ini? Berikut ini detikJogja merangkum kumpulan contoh kelebihan dan kekurangan diri sebagai referensi jawaban dalam interview kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Kelebihan Diri untuk Jawaban Interview Kerja
1. Kemampuan Berpikir Kreatif
Dalam situasi penerimaan kerja di bidang yang menuntut kreativitas tinggi seperti desain, pemasaran, dan pemasaran digital, para perekrut menghargai karyawan yang dapat menghasilkan ide-ide inovatif. Ini dapat membantu perusahaan berkembang lebih baik.
Contoh:
"Saya memiliki keahlian berpikir kreatif, terutama dalam menciptakan inovasi dan ide-ide baru untuk mengembangkan perusahaan. Saya senang mengeksplorasi solusi baru untuk mengatasi masalah dan selalu berusaha memberikan kontribusi positif."
2. Kemampuan Memimpin
Kemampuan memimpin tidak hanya dibutuhkan oleh para pemimpin perusahaan tetapi juga oleh setiap karyawan dalam konteks pemecahan masalah, manajemen waktu, dan manajemen emosi.
Contoh:
"Setiap organisasi membutuhkan individu dengan kepemimpinan yang kuat. Sebagai seorang karyawan, saya telah mengembangkan kemampuan kepemimpinan selama pendidikan saya. Saya memiliki manajemen emosi yang baik dan dapat memperlakukan anggota tim dengan adil."
3. Penguasaan Bahasa Asing
Kemampuan untuk menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris, menjadi penting bagi perusahaan dalam melakukan negosiasi dengan mitra internasional. Keahlian ini dapat memberikan manfaat besar dalam menjalin kerjasama lintas negara.
Contoh:
"Saya bersyukur memiliki kemampuan bahasa asing yang baik, terutama bahasa Inggris. Saya dapat berbicara lancar dalam bahasa Inggris, memudahkan perusahaan dalam menjalin kerjasama dengan mitra internasional."
4. Kemampuan Retorika/Public Speaking
Kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking dianggap sebagai keunggulan yang dapat membangun kepercayaan melalui penyampaian pesan dengan baik.
Contoh:
"Saya memiliki kemampuan public speaking yang baik, mampu menyusun kalimat yang menarik perhatian audiens dan menyampaikan pesan secara emosional. Saya dapat berhubungan langsung dengan nilai-nilai yang dimiliki audiens."
5. Problem Solving
Kemampuan dalam memecahkan masalah sangat dibutuhkan dalam lingkungan kerja. Pemecahan masalah yang cepat dan efektif dapat memberikan solusi yang tepat untuk tantangan yang dihadapi perusahaan.
Contoh:
"Saya memiliki pemikiran kritis dan analitis yang kuat, memungkinkan saya untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi secara efisien."
6. Kemampuan Berkomunikasi yang Baik
Semua perusahaan menginginkan karyawan dengan kemampuan berkomunikasi yang baik, karena ini memungkinkan mereka menyampaikan ide dan informasi dengan percaya diri.
Contoh:
"Saya dapat berkomunikasi dengan baik di semua tingkatan organisasi, baik dengan atasan, rekan kerja, maupun mitra perusahaan. Kemampuan ini memungkinkan saya menyampaikan ide perusahaan dengan efektif."
7. Keterampilan Manajemen Waktu
Beberapa perusahaan menuntut karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam batas waktu yang ditetapkan. Oleh karena itu, kemampuan manajemen waktu menjadi kualitas yang sangat dihargai.
Contoh:
"Saya memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik, dapat menentukan prioritas pekerjaan, dan menyelesaikannya tepat waktu."
8. Kemampuan Analisis
Kemampuan analisis membantu dalam memecahkan masalah dengan menyaring informasi dan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang.
Contoh:
"Saya dapat menganalisis data dan menyaring informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Keahlian ini memungkinkan saya membuat keputusan yang informasional dan terukur."
9. Berpikiran Terbuka
Kemampuan berpikiran terbuka menjadi nilai tambah, karena memungkinkan seseorang menerima ide baru untuk menemukan solusi ketika menghadapi kendala.
Contoh:
"Saya memiliki pikiran terbuka dan selalu siap mendengarkan ide dan pendapat baru dari orang lain."
10. Pekerjaan dengan Detail
Beberapa pekerjaan membutuhkan kejelian dan perhatian terhadap detail. Keahlian ini dapat mengurangi risiko kesalahan dalam pekerjaan.
Contoh:
"Saya selalu memperhatikan detail pekerjaan untuk memastikan kualitas hasil kerja dan menghindari kesalahan."
11. Adaptasi Cepat dengan Lingkungan Baru
Kemampuan beradaptasi dengan cepat diperlukan karena perusahaan kadang memberikan tugas yang tidak familiar dengan pengalaman sebelumnya.
Contoh:
"Saya cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan aktif belajar untuk memahami hal-hal baru. Saya berusaha berbaur dengan cepat di lingkungan kerja yang baru."
12. Antusias untuk Belajar Hal Baru
Sifat suka belajar baru dapat menunjukkan antusiasme dalam bekerja dan kemauan untuk terus berkembang.
Contoh:
"Saya senang mempelajari hal-hal baru, terutama di era teknologi saat ini yang terus berkembang."
13. Kemampuan Bekerja dalam Tim
Kemampuan berkolaborasi dalam tim sangat dicari oleh perusahaan, karena kerjasama tim penting untuk keberhasilan perusahaan.
Contoh:
"Saya dapat bekerja secara efektif dalam tim dengan koordinasi yang baik antara anggota tim."
14. Empati
Empati membantu dalam membangun hubungan baik di lingkungan kerja dan dengan mitra perusahaan.
Contoh:
"Saya memiliki tingkat empati yang tinggi, membawa dampak positif dalam berinteraksi dengan rekan kerja dan mitra."
15. Kemampuan Multitasking
Kemampuan multitasking memungkinkan penyelesaian pekerjaan dengan lebih cepat.
Contoh:
"Saya mampu melakukan beberapa pekerjaan sekaligus tanpa mengorbankan kualitas. Pekerjaan saya selalu terselesaikan sesuai tenggat waktu."
16. Sikap Ramah
Sifat ramah dapat menciptakan suasana kerja yang positif dan meningkatkan hubungan dengan klien.
Contoh:
"Sifat ramah saya membantu menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja dan klien perusahaan. Saya percaya bahwa suasana kerja yang ramah dapat memberikan kontribusi positif terhadap produktivitas dan keharmonisan tim."
17. Profesional
Keahlian profesional sangat penting untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan baik dan sesuai dengan standar perusahaan.
Contoh:
"Saya dapat bekerja dengan profesional, memaksimalkan keterampilan dan potensi diri sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang saya lamar."
18. Humoris
Kecakapan humoris dapat menjadi keunggulan tersendiri dalam menciptakan atmosfer kerja yang santai dan positif.
Contoh:
"Kelebihan saya yang humoris membantu dalam menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Saya yakin bahwa humor dapat menjadi kunci untuk mengatasi situasi sulit dan meningkatkan kolaborasi di tim."
19. Optimis
Sifat optimis membantu menghadapi tantangan dengan semangat positif, yang dapat memotivasi diri sendiri dan rekan kerja.
Contoh:
"Saya memiliki sifat optimis dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi tugas atau proyek. Saya selalu bersemangat untuk menjalin hubungan baru dan membantu rekan kerja mencapai tujuan perusahaan."
20. Bertanggung Jawab
Kemampuan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan yang diemban merupakan aspek penting dalam menciptakan keberlanjutan dan keandalan di lingkungan kerja.
Contoh:
"Saat mengerjakan suatu proyek, saya selalu menyelesaikannya tepat waktu dan dengan penuh tanggung jawab. Saya percaya bahwa keteraturan dan kedisiplinan dalam bekerja adalah kunci untuk mencapai hasil yang maksimal."
21. Fleksibel
Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan bekerja dalam lingkungan yang dinamis adalah kelebihan yang bernilai tinggi.
Contoh:
"Saya adalah individu yang fleksibel dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan situasi atau tugas yang mendadak."
22. Pemimpin Tim yang Efektif
Kemampuan untuk memimpin tim dengan efektif, memberikan arahan yang jelas, dan memotivasi anggota tim merupakan kelebihan yang sangat dihargai.
Contoh:
"Sebagai pemimpin tim di proyek sebelumnya, saya berhasil mengkoordinasikan anggota tim, memotivasi mereka, dan mencapai target proyek dengan sukses."
23. Kemampuan Bahasa Lisan dan Tulisan yang Baik
Kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tulisan, sangat penting dalam berbagai bidang pekerjaan.
Contoh:
"Saya memiliki kemampuan bahasa yang baik, baik lisan maupun tulisan, yang memungkinkan saya untuk berkomunikasi dengan efektif di berbagai tingkatan dan dengan berbagai pihak terkait."
Contoh Kekurangan Diri untuk Jawaban Interview Kerja
1. Ketidakmampuan Mengambil Risiko
Dalam dunia kerja, seseorang pasti akan menghadapi berbagai risiko pekerjaan. Terlebih lagi, ada keputusan-keputusan berat yang harus diambil dengan mempertimbangkan semua risiko yang mungkin terjadi. Jika seseorang mengalami kesulitan dalam menghadapi situasi tersebut, maka bisa dianggap bahwa ketidakmampuan mengambil risiko adalah kekurangannya.
Contoh:
"Saya terkadang merasa bingung saat dihadapkan pada situasi yang penuh risiko. Untuk mengatasi hal ini, saya biasanya mengajak anggota tim untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama-sama."
2. Tidak Mahir dalam Public Speaking
Kemahiran dalam berbicara di depan umum dianggap sebagai kelebihan yang sangat menguntungkan bagi seorang kandidat. Namun, jika seseorang tidak memiliki kemampuan tersebut, hal ini dapat dijelaskan kepada rekruter sebagai kekurangan yang dapat diperbaiki melalui pelatihan.
Contoh:
"Saya sulit menemukan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan agenda acara ketika berbicara di depan umum. Oleh karena itu, saya selalu mempersiapkan materi dengan baik sebelum berbicara di depan umum."
3. Kesulitan Mengatasi Demam Panggung atau Kegugupan
Meskipun demam panggung atau kegugupan saat berbicara di depan umum tidak menunjukkan ketidakmahiran, kekurangan ini dapat mengganggu saat melakukan presentasi. Namun, dapat dijelaskan kepada rekruter mengenai strategi yang digunakan untuk mengatasi demam panggung.
Contoh:
"Salah satu kekurangan saya adalah demam panggung atau kegugupan yang berlebihan saat berbicara di depan umum. Namun, untuk mengatasinya, saya biasanya memfokuskan diri pada materi yang sedang saya sampaikan."
4. Kecenderungan Overthinking
Sifat overthinking memang umum dimiliki oleh banyak orang. Kekurangan ini dapat diungkapkan jika ditanyakan oleh HRD dalam wawancara kerja.
Contoh:
"Saat mendekati batas waktu, saya sering kali terlalu memikirkan tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun, saya selalu berusaha untuk berpikiran optimis dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu."
5. Ketidakmampuan Melakukan Multitasking
Tidak mampu melakukan multitasking dapat dijelaskan sebagai kekurangan, namun fokus pada satu pekerjaan dapat diubah menjadi kelebihan dengan memberikan hasil yang maksimal.
Contoh:
"Saya adalah orang yang tidak dapat melakukan beberapa hal sekaligus. Dalam bekerja, saya cenderung fokus pada satu pekerjaan untuk mencapai hasil yang baik dan memuaskan."
6. Kesulitan Bekerja di Bawah Tekanan
Kesulitan mengerjakan sesuatu dalam tekanan dapat menghambat produktivitas. Namun, membuat to-do-list dapat membantu agar lebih terorganisir dalam menghadapi situasi tersebut.
Contoh:
"Saya kesulitan mengerjakan sesuatu dalam tekanan, terutama ketika ada deadline yang mendesak. Oleh karena itu, saya membuat to-do-list untuk membantu saya tetap terorganisir."
7. Kurang Terorganisir
Kurangnya keteraturan dapat menjadi tantangan, namun, bisa diimbangi dengan fleksibilitas tinggi dan kemampuan beradaptasi.
Contoh:
"Saya memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi, tetapi terkadang kurang terorganisir dalam bekerja."
8. Keterbatasan dalam Menguasai Bahasa Asing
Keterbatasan dalam berbahasa asing mungkin tidak menjadi masalah besar jika perusahaan tidak mensyaratkannya. Namun, bisa dijelaskan kepada rekruter bahwa ada komitmen untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing menggunakan aplikasi smartphone.
Contoh:
"Saya mengakui kelemahan saya dalam menuturkan bahasa asing, tetapi dengan kemajuan teknologi saat ini, saya dapat meningkatkan kemampuan berbahasa menggunakan aplikasi smartphone."
9. Manajemen Waktu yang Buruk
Manajemen waktu yang buruk dapat diatasi dengan membuat skala prioritas untuk mengatur waktu dengan baik.
Contoh:
"Dikarenakan kesibukan yang saya jalani, terkadang manajemen waktu saya masih berantakan. Oleh karena itu, saya membuat skala prioritas untuk memudahkan mengatur waktu dengan baik."
10. Ketidaknyamanan Terhadap Kritikan
Ketidaknyamanan menerima kritikan bisa diatasi dengan membuka diri terhadap umpan balik dan melihatnya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Contoh:
"Saya mungkin kurang suka menerima kritikan yang bersifat merendahkan. Namun, saya belajar untuk membuka diri terhadap masukan konstruktif dan melihatnya sebagai kesempatan untuk meningkatkan diri."
11. Sikap Terlalu Kaku terhadap Pedoman dan Aturan Kerja
Sikap terlalu kaku dapat diubah dengan kesiapan untuk beradaptasi dengan perubahan.
Contoh:
"Saya adalah orang yang terlalu terpaku pada pedoman dan aturan di tempat kerja. Meski begitu, kedepannya apabila ada perubahan yang mengharuskan saya berubah maka saya siap beradaptasi."
12. Terlalu Sering Bertanya
Keseringan bertanya dapat diatasi dengan melakukan self-study terlebih dahulu sebelum meminta bantuan kepada rekan kerja.
Contoh:
"Biasanya jika mendapatkan pekerjaan baru, saya kan sering bertanya pada atasan maupun rekan kerja lainnya. Namun, agar tidak mengganggu rekan kerja lainnya, saya ke depannya akan melakukan self study dari berbagai sumber di internet terlebih dahulu."
13. Kesulitan Berbagi Tanggung Jawab
Kesulitan berbagi tanggung jawab dapat disebabkan oleh dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan sendiri, namun penting untuk mengakui pentingnya kerjasama.
Contoh:
"Saya cenderung menjadi sulit berbagi tanggung jawab karena saya sering ingin menyelesaikan pekerjaan sendiri. Meskipun begitu, saya menyadari bahwa kerjasama tim sangat penting dalam mencapai tujuan bersama. Untuk mengatasi kekurangan ini, saya berkomitmen untuk lebih terbuka dalam bekerja sama dan membagi tanggung jawab dengan anggota tim.
14. Kurang Pengalaman
Sebagai seorang fresh graduate, kekurangan pengalaman kerja dapat menjadi kendala utama. Namun, saya bertekad untuk mengatasi kekurangan ini dengan aktif belajar dan menerapkan pengetahuan yang saya peroleh selama kuliah di lingkungan kerja.
Contoh:
"Sebagai seorang fresh graduate, saya menyadari bahwa saya memiliki pengalaman kerja yang masih terbatas. Namun, saya memiliki tekad untuk terus belajar dan mengaplikasikan pengetahuan yang saya peroleh selama kuliah di lingkungan kerja ini."
15. Kurang Kreatif
Jika seseorang mengakui dirinya kurang kreatif, hal tersebut bisa dijelaskan dengan memberikan alasan dan menunjukkan kemampuan yang lebih unggul di bidang lain.
Contoh:
"Kemampuan kreatif saya mungkin masih kurang dalam pekerjaan yang membutuhkan inovasi. Namun, saya percaya bahwa saya memiliki keunggulan dalam menganalisis data dan menggunakan logika untuk mencapai solusi yang efektif."
16. Terlalu Kritis
Sifat kritis yang berlebihan bisa menjadi tantangan, namun, dengan menunjukkan kemauan untuk menjadi lebih fleksibel dan terbuka terhadap ide-ide baru, kekurangan ini dapat diatasi.
Contoh:
"Dalam bekerja, saya memang tipe orang yang sangat kritis. Saya cenderung menolak proyek jika merasa risikonya terlalu besar. Namun, seiring waktu, saya belajar untuk menjadi lebih fleksibel dan terbuka terhadap ide-ide baru."
17. Perfeksionis
Sifat perfeksionis dapat memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, tetapi hal ini juga menunjukkan dedikasi untuk mencapai standar yang tinggi.
Contoh:
"Saya adalah orang yang perfeksionis, sehingga seringkali memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Meskipun begitu, saya berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik dan memastikan pekerjaan saya selesai dengan baik."
18. Kurang Percaya Diri
Ketidakpercayaan diri bisa menjadi tantangan, tetapi dapat diatasi dengan meningkatkan persiapan dan membangun keyakinan diri melalui latihan dan pengalaman.
Contoh:
"Saya kadang-kadang kurang percaya diri saat mengutarakan pendapat atau melakukan presentasi di depan umum. Namun, saya selalu berusaha untuk mempersiapkan diri dengan baik dan meningkatkan keyakinan diri melalui pengalaman."
19. Terlalu Ambisius
Sifat ambisius pada dasarnya positif, namun jika tidak diimbangi dengan manajemen waktu yang baik, dapat menjadi kekurangan. Seseorang dapat menjelaskan komitmen untuk mengatasi kelemahan ini dengan lebih efektif mengelola waktu.
Contoh:
"Saya memiliki sifat yang sangat ambisius, sehingga terkadang saya terlalu fokus pada satu pekerjaan. Untuk mengatasi kekurangan ini, saya berencana untuk membuat manajemen waktu yang lebih baik agar dapat mencapai tujuan secara lebih efisien."
20. Kesulitan Meminta Bantuan
Kesulitan untuk meminta bantuan bisa disebabkan oleh keinginan untuk menyelesaikan pekerjaan sendiri. Namun, kesadaran akan pentingnya kolaborasi dan pertanyaan yang bijak dapat membantu mengatasi kekurangan ini.
Contoh:
"Saya sering merasa sungkan untuk meminta bantuan ketika mendapatkan tugas baru. Namun, saya menyadari bahwa kerja sama tim adalah kunci keberhasilan, dan saya akan lebih proaktif dalam bertanya saat diperlukan untuk mencapai hasil terbaik."
21. Tidak Fleksibel terhadap Perubahan
Kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan dapat menjadi kelemahan. Namun, dengan menunjukkan kemauan untuk belajar dan berkembang, kekurangan ini dapat diatasi.
Contoh:
"Saya kadang-kadang kesulitan untuk fleksibel terhadap perubahan dalam lingkungan kerja. Namun, saya berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang agar dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi."
22. Tidak Terampil dalam Menangani Konflik
Tidak semua orang memiliki keterampilan yang baik dalam menangani konflik. Jika seseorang mengakui kekurangan ini, bisa ditambahkan dengan upaya untuk belajar dan meningkatkan keterampilan komunikasi.
Contoh:
"Saya menyadari bahwa saya mungkin tidak terlalu terampil dalam menangani konflik di tempat kerja. Untuk mengatasi hal ini, saya sedang berusaha untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan belajar bagaimana menyelesaikan konflik secara efektif."
23. Sulit Menerima Perubahan Kritik
Jika seseorang memiliki kesulitan menerima kritik, hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan profesional. Namun, dengan menunjukkan kesediaan untuk belajar dari umpan balik, kekurangan ini dapat diatasi.
Contoh:
"Saya kadang-kadang sulit menerima kritik karena terlalu terpaku pada pandangan saya sendiri. Namun, saya sadar bahwa kritik adalah bagian dari pertumbuhan, dan saya sedang belajar untuk lebih terbuka menerima umpan balik untuk meningkatkan diri."
Demikian penjelasan seputar contoh kelebihan dan kekurangan diri saat interview kerja. Semoga bermanfaat, Dab!
(par/ahr)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM