Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta (KKN UNY) memberikan edukasi soal pembuatan teh bunga sepatu di Kulon Progo. Program ini disambut positif oleh warga setempat.
KKN mahasiswa UNY ini di Dukuh Clapar 2, Kelurahan Hargowilis, Kokap, Kulon Progo. Sejumlah mahasiswa yang tergabung di KKNR-8449 UNY melakukan pelatihan pembuatan teh bunga sepatu di dusun tersebut.
Mereka adalah Aulia Putri Yunita prodi Pendidikan Akuntansi, Aliska Rahma Haryanti (Pendidikan Akuntansi), Iin Ragil Cahyanti (Pendidikan Kriya), Rahmatika Ardini (Pendidikan IPS), Rista Arifka (Pendidikan IPS), Taj'aly Abdillah (Pendidikan Seni Rupa), Dody Gilang Wibowo (Pendidikan Bahasa Inggris) dan Herdya Vita Andrea (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program ini dilaksanakan karena banyak tanaman bunga sepatu di sekitar rumah warga serta pinggir jalan raya yang dimanfaatkan sebagai pagar dan menambah nilai keindahan.
"Selain itu daun dari bunga sepatu juga dimanfaatkan untuk menjadi pakan ternak oleh masyarakat pada saat musim kemarau berlangsung," ujar penanggung jawab program, Aulia Putri Yunita, dalam keterangan resmi yang diterima detikJogja, Jumat (5/1/2024).
Dari sinilah tercetus ide untuk membuat bunga sepatu lebih bernilai ekonomi, yakni dengan mengolahnya menjadi teh kering.
![]() |
Disebutkan dalam keterangannya, teh bunga sepatu memiliki berbagai macam manfaat seperti kandungan vitamin C yang lebih banyak dibanding teh-teh jenis lainnya. Selain itu, teh ini juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga dapat menangkal radikal bebas.
"Bunga sepatu yang dijadikan teh ini disosialisasikan dan didemonstrasikan kepada Ibu-Ibu PKK Padukuhan Clapar 2 sebagai bentuk pelatihan awal untuk nantinya dapat dijadikan ide ekonomi kreatif dengan mengangkat potensi wilayah setempat," kata salah satu anggota KKN, Aliska Rahma Haryanti.
Program ini turut disambut positif oleh Ketua Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dukuh Clapar 2, Sumini. Menurut dia, teh bunga sepatu ini rasanya enak, tak jauh beda dengan teh pada umumnya.
"Rasanya enak. Namun baiknya jika tidak ditambahkan dengan jeruk dapat dicampur dengan bunga melati supaya aroma tehnya jadi lebih wangi," kata Sumini.
"Ibu-ibu bisa bikin sendiri di rumah karena bunganya juga tinggal petik di depan rumah. Warnanya juga merah bisa dijadikan sirup," pungkasnya.
(apu/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu