- Apa Itu Teks Debat? Pengertian Teks Debat
- Ciri-ciri Teks Debat
- Unsur Teks Debat 1. Mosi 2. Definisi 3. Argumentasi 4. Sanggahan 5. Moderator 6. Tim pro (afirmasi) 7. Tim kontra (oposisi)
- Struktur Teks Debat 1. Pengenalan 2. Pemaparan Argumen 3. Proses Debat 4. Penarikan Kesimpulan
- Contoh Teks Debat Contoh Teks Debat 1: Larangan Memberikan PR Bagi Siswa Contoh Teks Debat 2: Generasi Instan Contoh Teks Debat 3: Masih Efektifkah Ujian Nasional?
Salah satu teks dalam Bahasa Indonesia adalah teks debat. Lantas, apa itu teks debat? Berikut pengertian teks debat beserta ciri, unsur dan contohnya.
Perbedaan pendapat dengan orang lain tentu tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan beradu argumentasi tersebut merupakan bentuk dari debat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debat merupakan pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan debat dapat memfasilitasi pertukaran pemikiran melalui argumen yang disampaikan. Debat juga bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam seputar isu atau topik yang diperdebatkan.
Oleh karena itu, debat juga memiliki tata caranya sendiri. Penting pula untuk menyusun teks debat agar adu argumen dapat dilaksanakan dengan baik. Simak rangkuman selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Teks Debat?
Pengertian Teks Debat
Mengutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia karangan Rukmana dkk, kegiatan yang mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, yang memiliki tujuan untuk mendiskusikan masalah serta perbedaan dikenal sebagai debat.
Debat menjadi suatu wadah interaktif yang memungkinkan untuk menyampaikan pandangan, merinci argumen, dan mencari pemecahan mengenai isu yang diperdebatkan. Melalui kegiatan debat, kita dapat menggali sudut pandang baru yang sebelumnya belum pernah terpikirkan. Dalam prosesnya, kedua belah pihak tetap berusaha untuk mempertahankan argumennya masing-masing.
Ciri-ciri Teks Debat
Masih diambil dari sumber yang sama, teks debat memiliki beberapa ciri-ciri yang meliputi sebagai berikut.
- Mempunyai dua sudut pandang, yaitu pihak pro atau yang menyetujui topik dan pihak kontra yang tidak menyetujui topik.
- Terdapat proses saling mempertahankan argumentasi antara pihak satu dengan yang lain
- Proses adu argumentasi memiliki tujuan untuk memperoleh kemenangan
- Keputusan mengenai hasil debat dicapai melalui voting atau penilaian dari juri
- Sesi tanya jawab dalam debat memiliki batasan waktu dan bersifat taktis dengan tujuan untuk melemahkan posisi pihak lawan
Adapun untuk menulis teks debat perlu memperhatikan beberapa hal, terutama dari unsur kebahasaan yang disusun dalam teks debat.
- Teks debat menggunakan kalimat kompleks dengan lebih dari struktur dan kata kerja.
- Teks debat banyak menggunakan konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung antar kalimat.
- Teks debat menggunakan kata rujukan untuk memberikan informasi.
Unsur Teks Debat
Disadur dari Modul Bahasa Indonesia Kelas X terbitan Kemdikbud, teks debat memiliki beberapa unsur yang meliputi mosi, definisi, argumentasi, sanggahan, moderator, tim pro, dan tim kontra.
1. Mosi
Mosi atau topik dalam teks debat adalah pernyataan yang menjadi dasar untuk menentukan arah dan substansi dari perdebatan. Tim yang ditunjuk sebagai sisi positif memiliki tugas untuk menyajikan argumen yang mendukung mosi tersebut, sementara tim sisi negatif bertanggung jawab untuk memberikan argumen yang menentang atau menolak mosi tersebut.
2. Definisi
Definisi dalam konteks debat adalah pembatasan atau klarifikasi terhadap suatu mosi guna memfokuskan isu yang diperdebatkan. Fungsi definisi dalam teks debat yakni untuk menguraikan arti atau batasan tertentu terkait dengan mosi tersebut.
Definisi memiliki peran penting dalam mencegah ketidakteraturan dalam debat yang dapat menciptakan kebingungan dalam pertukaran ide dan argumentasi.
3. Argumentasi
Kedua tim diharapkan mampu menyampaikan argumen yang mendukung atau menolak mosi debat. Argumentasi ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa suatu sudut pandang seharusnya diterima atau ditolak.
Argumen dalam teks debat yang baik harus mencakup pernyataan, alasan logis, bukti, dan juga kesimpulan. Dengan menyajikan argumen yang relevan dan didukung bukti kuat dalam teks debat, tim debat dapat membangun dasar untuk memenangkan pandangan mereka dalam perdebatan.
Lebih lanjut, argumen yang baik tidak hanya bersifat persuasif, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam kepada audiens mengenai alasan di balik setiap posisi yang diambil.
4. Sanggahan
Sanggahan dalam teks debat merupakan respon terhadap argumen tim lawan yang telah diuraikan dengan jelas. Sanggahan dalam debat disampaikan dengan tujuan membuktikan bahwa argumen yang dinyatakan oleh tim lawan tidak memiliki bobot atau relevansi sebesar yang mereka klaim.
Sanggahan biasanya melibatkan analisis mendalam terhadap argumen lawan, mengidentifikasi kelemahan atau kekurangan dalam penalaran, serta menyajikan fakta atau bukti yang dapat meragukan atau mengurangi nilai argumen lawan.
5. Moderator
Moderator memiliki tanggung jawab untuk memulai dan mengakhiri sesi debat, mengenalkan pembicara atau tim debat, memberikan petunjuk terkait waktu, dan mengelola sesi tanya jawab jika ada.
Moderator juga dapat memastikan bahwa atmosfer debat tetap profesional dan mengawasi agar tidak terjadi pelanggaran aturan atau ketidaksetujuan yang berlebihan. Oleh karena itu, moderator wajib menguasai topik yang disiapkan dalam teks debat dan akan diperdebatkan oleh tim pro dan tim kontra.
6. Tim pro (afirmasi)
Tim pro atau juga disebut sebagai tim afirmasi adalah kelompok atau individu yang mendukung atau membenarkan mosi yang diperdebatkan. Mereka bertugas memberikan argumentasi yang kuat dan meyakinkan untuk mendukung sudut pandang yang telah ditetapkan dalam teks debat.
7. Tim kontra (oposisi)
Tim kontra atau tim oposisi merupakan kelompok atau individu yang menentang topik yang diperdebatkan. Tugas utama tim kontra adalah memberikan argumentasi yang kritis dan meyakinkan untuk menyangkal pernyataan yang telah diajukan oleh tim pro dalam teks debat.
Struktur Teks Debat
Apabila membaca teks debat, dapat diperhatikan bahwa teks debat memiliki beberapa struktur, antara lain:
1. Pengenalan
Tahap awal yang dikenal sebagai pendahuluan atau pengenalan bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai topik debat dan memperkenalkan tim-tim yang akan berpartisipasi dalam perdebatan.
2. Pemaparan Argumen
Pada bagian ini, masing-masing tim akan menyampaikan argumentasi mereka terkait dengan topik debat. Umumnya, argumen disampaikan secara bergantian antara tim afirmatif dan tim oposisi.
3. Proses Debat
Tahap debat merupakan fase di mana setiap tim memberikan tanggapan dan komentar terhadap argumen yang telah disampaikan oleh tim lawan. Proses ini sering kali melibatkan pertanyaan, sanggahan, dan interaksi antara kedua tim.
4. Penarikan Kesimpulan
Setelah debat selesai, tahap kesimpulan dalam teks debat menjadi momen, di mana semua tim memberikan penutup dan ringkasan terhadap topik debat. Masing-masing tim akan menegaskan kembali posisi mereka dan memberikan kesan akhir terkait dengan argumen yang telah disampaikan.
Contoh Teks Debat
Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, unsur, hingga struktur teks debat, berikut adalah beberapa contoh teks debat yang dihimpun dari buku terbitan Kemdikbud.
Contoh Teks Debat 1: Larangan Memberikan PR Bagi Siswa
Pro: PR umumnya memberatkan siswa dan menyita waktu yang dimiliki siswa untuk bersosialisasi dengan anggota keluarga di rumah. Pada saat mengerjakan PR, siswa juga umumnya menyontek atau bekerja sama sehingga memberikan PR bagi siswa tidak efisien untuk dilakukan.
Kontra: PR adalah sarana bagi siswa untuk mengulang kembali pelajaran yang telah ia dapatkan di sekolah. Jika tidak mendapatkan PR, kebanyakan siswa tidak akan menyentuh buku-buku sekolah di rumah.
Dengan begitu, memberikan PR sama dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan review atas pelajaran. Karenanya, membuka buku pada saat mengerjakan PR tidaklah sama dengan mencontek.
Pro: Pada kenyataannya, kehidupan siswa tidaklah melulu soal pelajaran di sekolah. Siswa juga membutuhkan waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya serta anggota keluarga di rumah.
Adanya PR akan memberikan tekanan bagi siswa yang akhirnya merasa stres. Karena siswa pun akhirnya membuka buku saat mengerjakannya, PR menjadi tidak begitu fungsional.
Kontra: Ada banyak jenis PR yang dapat dipilih tenaga pendidik yang mengharuskan siswa untuk mengerjakannya sekaligus bersosialisasi, baik itu dengan teman sebayanya maupun dengan anggota keluarganya.
Dewasa ini, tenaga pendidik punya banyak akses terhadap sumber yang dapat memberikan variasi kegiatan atau soal dalam PR yang tidak akan menekan siswa. Karena PR dikerjakan dengan kebebasan mengakses sumber-sumber lain, maka nilai yang didapatkan siswa dari PR juga akan membantunya.
Contoh Teks Debat 2: Generasi Instan
Moderator: Saat ini generasi baru telah muncul dengan nama generasi micin yang berarti anak-anak sudah tidak perlu repot dalam melakukan sesuatu semua dapat dilalui dengan proses instan. Bagaimana tanggapan kalian?
Pro: Itu adalah hal yang bagus berarti saat ini anak-anak telah mampu mengikuti perkembangan jaman dan tidak tertinggal.
Kontra: Apa bagusnya? Saat ini anak-anak lebih memilih yang mudah tidak ada lagi berkumpul untuk mengerjakan kelompok bersama. Semua dapat dilakukan melalui media dan ujungnya anak akan terbiasa sendiri tanpa bantuan orang lain.
Pro: Justru bagus, berarti anak-anak mandiri.
Kontra: Namun kita adalah makhluk sosial dan jangan sampai akhirnya anak-anak berpikir komunikasi tidak penting. Sudah jarang ke luar rumah, di rumah hanya sibuk dengan gadget, laptop atau hal lainnya seperti itu. Terkadang orang tua tidak ditengok.
Pro: Generasi micin bukan melupakan komunikasi tetapi membuat komunikasi jauh lebih mudah. Komunikasikan dapat dilakukan melalui media tidak harus secara langsung. Generasi micin itu generasi modern yang bagus.
Kontra: Lama kelamaan budaya Indonesia yang terkenal ramah dan suka bergotong royong akan hilang. Semua telah digantikan melalui media, mereka akan jarang berkumpul dan sibuk membahasnya melalui gadget.
Pro: Tapi tidak semua seperti itu, masih banyak orang yang mampu menjadi generasi micin yang keren. Dimana dari bermain melalui gadget sudah dapat menghasilkan uang dan berkomunikasi tanpa batas dengan orang dari segala penjuru.
Moderator: Baiklah debat mengenai generasi micin kita akhiri dan kesimpulan yang dapat saya ambil adalah bahwa saat ini generasi micin memang sudah tidak dapat dihindari, ada baiknya dihadapi namun tetap dengan bijak dan tidak melupakan budaya yang ada saat ini.
Contoh Teks Debat 3: Masih Efektifkah Ujian Nasional?
Pro: Ujian Nasional sudah sejak lama dijadikan standar kelulusan dari satu jenjang pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Namun, tampaknya hal ini tidak lagi efektif. Alih-alih memberikan dampak yang baik, siswa jadi lebih merasakan dampak buruknya.
Salah satu dampak buruk Ujian Nasional adalah menambah beban siswa. Maka dari itu, dengan dihapuskannya Ujian Nasional, beban psikologis siswa juga akan berkurang. Jadi, Ujian Nasional yang tidak efektif ini seharusnya dihapuskan saja.
Kontra: Saya kurang setuju dengan pendapat tim afirmasi. Menurut saya, Ujian Nasional masih tetap efektif. Dengan adanya Ujian Nasional, siswa akan termotivasi dalam belajar.
Ada target yang ingin mereka capai, sehingga mereka akan berusaha dengan keras. Apalagi beberapa sekolah menjadikan nilai Ujian Nasional sebagai penentu Penerimaan Peserta Didik Baru.
Hal ini tentu akan semakin memotivasi siswa untuk belajar lebih giat demi mendapatkan nilai Ujian Nasional yang tinggi. Dengan dihapusnya Ujian Nasional, siswa akan menjadi kurang termotivasi dan pada akhirnya menjadi malas belajar.
Pro: Menurut saya, kemampuan seseorang tidak hanya ditentukan dari nilai Ujian Nasional saja. Bahkan, obsesi mendapatkan nilai Ujian Nasional yang tinggi demi masuk ke sekolah favorit telah menuntun para siswa untuk berbuat curang.
Hal ini tentu sudah bukan rahasia lagi. Beberapa siswa giat mengikuti bimbingan belajar di lembaga- lembaga tertentu untuk mendapatkan kunci jawaban dari Ujian Nasional. Tak jarang mereka rela untuk membayar mahal demi kunci jawaban tersebut.
Bukan hanya itu saja, ketika Ujian Nasional berlangsung, tak jarang para siswa bekerja sama dengan saling menyontek. Bahkan, beberapa oknum guru juga membantu para siswa dengan memberikan jawaban. Kalau sudah begini, apakah Anda masih yakin bahwa Ujian Nasional masih efektif untuk menentukan kelulusan seorang siswa?
Kontra: Saya masih menganggap Ujian Nasional menjadi penentu kelulusan yang efektif terlepas dari kecurangan yang terjadi. Apabila bicara tentang kecurangan, menurut saya, di mana-mana pasti ada kecurangan.
Akan tetapi, bukan berarti hal tersebut tidak dapat diminimalisasi, Pemerintah telah menggunakan Ujian Nasional berbasis komputer yang dapat menekan angka kecurangan tersebut. Selain itu, Ujian Nasional juga masih tetap dibutuhkan.
Hal ini diperlukan agar siswa tetap mau belajar dan berusaha, serta tidak bersikap acuh tak acuh terhadap pelajaran di sekolah. Melalui Ujian Nasional, siswa juga dapat mengetahui potensi dirinya.
Pro: Memang benar siswa akan semakin giat belajar dengan adanya Ujian Nasional. Akan tetapi, hal tersebut akan membimbing siswa kepada suatu konsep belajar yang keliru.
Siswa hanya akan fokus kepada hasilnya, yaitu berupa nilai yang tinggi, bukan kepada proses belajarnya. Siswa akan beranggapan bahwa tujuan utama belajar di sekolah adalah untuk mendapatkan nilai yang tinggi, bukan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Hal ini yang akan menuntun siswa kepada kecurangan. Dapat saya simpulkan bahwa Ujian Nasional tidak dapat dijadikan acuan kelulusan yang efektif karena dapat membimbing siswa kepada tujuan belajar yang salah serta menambah tingkat kecurangan yang terjadi.
Kontra: Seperti yang telah tim kami paparkan sebelumnya, Ujian Nasional masih sangat penting terutama di Indonesia karena Ujian Nasional dapat menjadi standar yang seragam antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. Selain itu, Ujian nasional akan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar demi mencapai cita-citanya, yaitu masuk ke sekolah favorit yang diidamkan. Terima kasih.
Nah, itulah rangkuman informasi mengenai teks debat, lengkap dari pengertian hingga contohnya. Semoga membantu, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Jihan Nisrina Khairani Peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM